27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Di Labuhanbatu, Persaingan Gala Catur Emas 2019 Makin Seru

Foto: Istimewa
Kesembilan finalis yang berhasil maju ke babak Grand Final Gala Catur Emas (GCE) 2019 di Medan, Oktober mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Turnamen Gala Catur Emas (GCE) 2019 Road To Master yang digelar Galan kretek bekerjasama Pengda Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Sumut, memasuki babak seleksi tingkat kabupaten/kota ketiga. Setelah diawali dari Lubuk Pakam, dilanjutkan di Kota Pematangsiantar, seleksi GCE 2019 berlanjut 6-8 September kemarin di Labuhanbatu.

Turnamen berlangsung di Lapangan Parkir Stadion Binaraga, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu dan mendapat perhatian antusias dari para pecatur maupun masyarakat Labuhanbatu sekitarnya.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Erham Tarmizi WN, Drs H Khairul Irwan MSI dan Inspektur Agustinus Siallagan MSI, pecatur Labuhanbatu, Magatur Sialoho, tampil meyakinkan sebagai finalis di peringkat teratas. Ia menyisihkan delapan pecatur lainnya yang menduduki posisi 9 Besar dari total 72 peserta. Atas keberhasilannya, Sihaloho pun berhak melaju ke babak grand final di Medan pada Oktober mendatang. 

Kesembilan pecatur yang berhak melaju ke babak grand final di Medan berdasarkan peringkat yang dirilis adalah Mangatur Sihaloho asal Labuhanbatu dengan poin 6, Harunsyah (Labura/poin 6), Edu Tambunan (Labuhanbatu/poin 5,5), H Sinaga (Medan/poin 5,5), Akun Nasution (Medan/poin 5,5), Edy Surya Hasibuan (Labuhanbatu/poin 5,5), Paula Rosi Tambunan (Labuhanbatu/poin 5), Ridwan Siregar (Tanjungbalai/poin 5), dan Ibrahim (Taput/poin 5).

“Dengan telah terjaringnya 27 finalis dari tiga kota,masing-masing sembilan orang, maka persaingan akan semakin seru nantinya. Kita tinggal menanti hasil dari dua seleksi lagi yaitu di Kabanjahe dan Sibolga,” ujar Inspektur Pertandingan Agus Siallagan kepada wartawan, Rabu (11/9).

Adapun babak Grand Final GCE 2019 dijadwalkan akan berlangsung pada 9 -13 Oktober 2019 di Garuda Plaza Hotel Medan.

Ketua Pengda Percasi Labuhan Batu, Risfan kepada pers mengatakan digelarnya turnamen catur ini dapat lebih menggairahkan pembinaan olahraga catur di Labuhanbatu, di mana pecatur daerah ini pernah menjadi juara di tingkat Sumut pada tahun 2018.

Sementara itu, Edric Chandra, Community and Event Manager GCE 2019 menyambut baik hasil seleksi di Labuhan Batu ini.

“Gala Catur Emas hadir dan diadakan oleh Galan Kretek sejak tahun 2016. sebagai upaya untuk mengembalikan nama Sumatera Utara gudang atlet catur dan diharapkan mampu melahirkan kembali atlet atlet catur berbakat, Kita harapkan dengan banyaknya kompetisi semakin banyak pecatur-catur baru handal lahir dari Sumut, termasuk dari Labuhan batu,” ujar Edric. (gus)

Foto: Istimewa
Kesembilan finalis yang berhasil maju ke babak Grand Final Gala Catur Emas (GCE) 2019 di Medan, Oktober mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Turnamen Gala Catur Emas (GCE) 2019 Road To Master yang digelar Galan kretek bekerjasama Pengda Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Sumut, memasuki babak seleksi tingkat kabupaten/kota ketiga. Setelah diawali dari Lubuk Pakam, dilanjutkan di Kota Pematangsiantar, seleksi GCE 2019 berlanjut 6-8 September kemarin di Labuhanbatu.

Turnamen berlangsung di Lapangan Parkir Stadion Binaraga, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu dan mendapat perhatian antusias dari para pecatur maupun masyarakat Labuhanbatu sekitarnya.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Erham Tarmizi WN, Drs H Khairul Irwan MSI dan Inspektur Agustinus Siallagan MSI, pecatur Labuhanbatu, Magatur Sialoho, tampil meyakinkan sebagai finalis di peringkat teratas. Ia menyisihkan delapan pecatur lainnya yang menduduki posisi 9 Besar dari total 72 peserta. Atas keberhasilannya, Sihaloho pun berhak melaju ke babak grand final di Medan pada Oktober mendatang. 

Kesembilan pecatur yang berhak melaju ke babak grand final di Medan berdasarkan peringkat yang dirilis adalah Mangatur Sihaloho asal Labuhanbatu dengan poin 6, Harunsyah (Labura/poin 6), Edu Tambunan (Labuhanbatu/poin 5,5), H Sinaga (Medan/poin 5,5), Akun Nasution (Medan/poin 5,5), Edy Surya Hasibuan (Labuhanbatu/poin 5,5), Paula Rosi Tambunan (Labuhanbatu/poin 5), Ridwan Siregar (Tanjungbalai/poin 5), dan Ibrahim (Taput/poin 5).

“Dengan telah terjaringnya 27 finalis dari tiga kota,masing-masing sembilan orang, maka persaingan akan semakin seru nantinya. Kita tinggal menanti hasil dari dua seleksi lagi yaitu di Kabanjahe dan Sibolga,” ujar Inspektur Pertandingan Agus Siallagan kepada wartawan, Rabu (11/9).

Adapun babak Grand Final GCE 2019 dijadwalkan akan berlangsung pada 9 -13 Oktober 2019 di Garuda Plaza Hotel Medan.

Ketua Pengda Percasi Labuhan Batu, Risfan kepada pers mengatakan digelarnya turnamen catur ini dapat lebih menggairahkan pembinaan olahraga catur di Labuhanbatu, di mana pecatur daerah ini pernah menjadi juara di tingkat Sumut pada tahun 2018.

Sementara itu, Edric Chandra, Community and Event Manager GCE 2019 menyambut baik hasil seleksi di Labuhan Batu ini.

“Gala Catur Emas hadir dan diadakan oleh Galan Kretek sejak tahun 2016. sebagai upaya untuk mengembalikan nama Sumatera Utara gudang atlet catur dan diharapkan mampu melahirkan kembali atlet atlet catur berbakat, Kita harapkan dengan banyaknya kompetisi semakin banyak pecatur-catur baru handal lahir dari Sumut, termasuk dari Labuhan batu,” ujar Edric. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/