MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski cuaca hari ini (kemarin-red) cukup terik dengan suhu 32 derajat celsius, namun, Sumatera Utara (Sumut) masih berpotensi hujan.
Dikatakan, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumbagut, Hendra Sukarta pada pertengahan Oktorber dan sebagian lagi di pertengahan November tetap berpotensi hujan.
“Meski hari ini cuaca panas di Kota Medan dengan suhu udara mencapai 32 derajat celcius, bukan berarti ini merupakan musim kemarau. Intensitas hujan selama bulan Oktober ini diperkirakan 150-550 mm/bulan. Nah, kalau di bawah itu baru musim kemarau,” sebutnya pada wartawan, Rabu (8/8).
Terdapat beberapa potensi di bulan Oktober ini, yakni banjir, longsor, dan angin kencang harus diwaspadai. “Begitu juga dengan ketinggian gelombang lautan mencapai 3 meter, pantai timur dan barat,” katanya lagi.
Untuk itu, aa meminta seluruh pihak untuk mengantisipasi adanya potensi yang terjadi. Misalnya banjir harus diperhatikan. “Apalagi, jika hujan deras terjadi di daerah pegunungan, bukan tidak mungkin terjadinya banjir kiriman,” pungkasnya. (nit)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski cuaca hari ini (kemarin-red) cukup terik dengan suhu 32 derajat celsius, namun, Sumatera Utara (Sumut) masih berpotensi hujan.
Dikatakan, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumbagut, Hendra Sukarta pada pertengahan Oktorber dan sebagian lagi di pertengahan November tetap berpotensi hujan.
“Meski hari ini cuaca panas di Kota Medan dengan suhu udara mencapai 32 derajat celcius, bukan berarti ini merupakan musim kemarau. Intensitas hujan selama bulan Oktober ini diperkirakan 150-550 mm/bulan. Nah, kalau di bawah itu baru musim kemarau,” sebutnya pada wartawan, Rabu (8/8).
Terdapat beberapa potensi di bulan Oktober ini, yakni banjir, longsor, dan angin kencang harus diwaspadai. “Begitu juga dengan ketinggian gelombang lautan mencapai 3 meter, pantai timur dan barat,” katanya lagi.
Untuk itu, aa meminta seluruh pihak untuk mengantisipasi adanya potensi yang terjadi. Misalnya banjir harus diperhatikan. “Apalagi, jika hujan deras terjadi di daerah pegunungan, bukan tidak mungkin terjadinya banjir kiriman,” pungkasnya. (nit)