WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, akan datang ke Indonesia untuk menghadiri pelantikan presiden yang baru Senin (20/10).
Kerry akan memimpin delegasi pejabat senior AS, termasuk wakil menteri luar negeri untuk Asia Timur, Daniel Russel, untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo sebagai pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain Kerry dan Russel, juga akan hadir Duta Besar Amerika Untuk Indonesia Robert O. Blake, Direktur Peace Corps Carolyn Hessler-Radelet, Kepala Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Asia Timur dan Pasifik yang juga mantan Duta Besar Amerika Untuk Indonesia Scott Marciel, serta Wakil Menteri Pendidikan Untuk Pendidikan Bahasa Asing dan Internasional Mohamed Abdel-Kader.
Pemerintahan Presiden AS Barack Obama telah membina hubungan yang lebih kuat antara AS dan Indonesia, dalam upaya “perimbangan kembali” kebijakan luar negeri Amerika terhadap Asia. Obama sempat tinggal di Indonesia saat masih anak-anak, dan telah mengunjungi negara ini dua kali sebagai presiden. (VOA)
WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, akan datang ke Indonesia untuk menghadiri pelantikan presiden yang baru Senin (20/10).
Kerry akan memimpin delegasi pejabat senior AS, termasuk wakil menteri luar negeri untuk Asia Timur, Daniel Russel, untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo sebagai pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain Kerry dan Russel, juga akan hadir Duta Besar Amerika Untuk Indonesia Robert O. Blake, Direktur Peace Corps Carolyn Hessler-Radelet, Kepala Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Asia Timur dan Pasifik yang juga mantan Duta Besar Amerika Untuk Indonesia Scott Marciel, serta Wakil Menteri Pendidikan Untuk Pendidikan Bahasa Asing dan Internasional Mohamed Abdel-Kader.
Pemerintahan Presiden AS Barack Obama telah membina hubungan yang lebih kuat antara AS dan Indonesia, dalam upaya “perimbangan kembali” kebijakan luar negeri Amerika terhadap Asia. Obama sempat tinggal di Indonesia saat masih anak-anak, dan telah mengunjungi negara ini dua kali sebagai presiden. (VOA)