SUMUTPOS.CO – Putri tunggal presiden ke-7 ini benar-benar hadir untuk mengikuti ujian CPNS. Dia datang dengan mobil pribadinya Nissan Juke warna Putih. Mobil dengan nomor polisi AD 8512 LU ini memasuki kawasan gedung Bakorwil sekitar pukul 11.05 WIB.
Belum sempat mobil tersebut berhenti dan menurunkan Kahiyang, wartawan dari berbagai media baik cetak maupun elektronik sudah berkerumun di sekitar mobil tersebut. Akhirnya mobil putih ini melaju menuju tempat parkir belakang gedung. Sontak puluhan wartawan mengejar guna mendapatkan foto atau video Kahiyang.
Kejadian tersebut tampaknya membuat Kahiyang panik. Bukannya malah turun namun justru mobil itu berbalik arah dan keluar dari gedung Bakorwil. Sekitar pukul 11.15 datang taksi dari Perusahaan Mahkota Ratu taksi melaju menuju parkir belakang. Wartawan yang curiga segera mengejar taksi tersebut.
Dugaan para Wartawan tidak keliru. Pintu garasi parkir belakang langsung ditutup. Dari lubang kunci tampak Kahiyang bersama pengawalnya mempersiapkan langkah menuju pintu depan gedung tempat daftar ulang peseta tes CPNS.
Beberapa saat kemudian Kahiyang keluar dengan dikelilingi pengawalnya. Penampilannya sama seperti peserta yang lain, mengenakan kemeja putih dan bawahan berwarna gelap. Rambut panjangnya dibiarkan terurai. Dirinya tampak tegang dalam perjalanan dengan menutupi mulutnya menggunakan amplop undangan tes berwarna coklat.
Akhirnya Kahiyang berhasil melalui pintu masuk. Sejumlah pengawalnya juga ikut masuk dalam gedung. Setelah melakukan daftar ulang sekitar pukul 12.40, dia mengikuti brefing bersama peserta yang lain.
Setelah menunggu sampai usai ujian, sejumlah wartawan tetap menunggu di depan pintu utama. Dan yang dinanti-nanti pun muncul, Kahiyang keluar menuju mobilnya. Namun dirinya tidak mengucapkan sepatah katapun. Bahkan untuk melihat hasil penilaiannya pun tidak. Dia hanya tersenyum pada para wartawan.
Ternyata sebagian besar peserta Tes CPNS tidak mengenali Kahiyang. Mereka tidak menyadari dalam tes di sesi ke-3 ini diikuti putri presiden yang baru beberapa hari dilantik.
Separti yang disampaikan Maya Ana Peserta asal Wonogiri, dia tidak menyadari hal tersebut. “Ternyata bareng dengan anaknya Pak Jokowi ya? Saya tidak tahu. Tapi kalau soal persaingan saya tidak khawatir, kan kemampuan orang juga beda-beda,” ucapnya.
Demikian juga dengan yang disampaikan Lilis Janatun Rohmah. Dia tidak tahu tes bersama Kahiyang Ayu. “Saya masuk duluan, nggak nyangka aja bareng anaknya Pak Jokowi. Tapi kalau soal persaingan saya pikir sama saja dengan peserta yang lain,” tuturnya.
Dari hasil tes yang dilalui Kahiyang mendapat nilai 300. Nilai 300 poin itu terdiri dari 50 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), nilai 95 untuk tes inteligensi umum (TIU) dan 155 untuk nilai tes karakteristik pribadi (TKP). Berdasarkan dari ketiga nilai itu, nilai tes wawasan kebangsaan Kahiyang kurang bagus. Kahiyang berada di urutan 105 dari 196 peserta CPNS.
Menurut kepala Badan Kepegawaian Daerah Hari Prihatno untuk nilai minimal Passing grade yang ditetapkan Panselnas adalah 70 poin untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), nilai 75 untuk tes intelegensi umum (TIU) dan 126 poin untuk tes karakteristik pribadi (TKP). Karena ada nilai yang kurang dari batas minimal, hampir bisa dipastikan Kahiyang akan gagal pada tes CPNS kali ini.
“Kita perlakukan sama dengan peserta lain sesuai aturan. Soal ujian yang dikerjakan sama 6.000 soal dengan cara diacak. Tidak ada kursi yang lebih empuk, untuk nilai menjadi urusan dari BKN,” tegasnya.
Sedangkan dia juga mengakui pengawal Kahiyang masuk ke dalam gedung. Namun tidak ikut dalam ruangan tes CPNS. Hanya saja Kahiyang ditempatkan di kursi yang bisa dipantau pengawalnya secara langsung dari jarak yang cukup jauh. (din/jpnn/rbb)