25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Gara-Gara Tato, Guru Ini Diusir di Hari Pertama Mengajar

Charlotte Tumilty, diusir di hari pertamanya sebagai guru karena tato di tubuhnya. Foto: istimewa
Charlotte Tumilty, diusir di hari pertamanya sebagai guru karena tato di tubuhnya. Foto: istimewa

HARTLEPOOL, SUMUTPOS.CO – Mungkin kita sudah sering mendengar, ketika ada anak-anak disuruh pulang pada hari pertama sekolahnya. Bisa jadi karena tidak berpakaian dengan benar dan sejenisnya. Namun kali ini, terjadi pada seorang guru.

Charlotte Tumilty (26 tahun), mendapatkan kesempatan bekerja di sekolah dasar St John Vianneys, di Hartlepool, Inggris. Ketika dia muncul untuk pertama kalinya di sekolah tersebut, dia langsung disuruh pulang, karena tubuhnya bertato…

Tumilty diberitahu, bahwa St John Vianneys adalah sekolah Katolik yang ketat. Dia disuruh pulang untuk menutupi tato di tubuhnya. “Mereka (pihak sekolah) bilang aku mungkin bisa mulai nanti. Tapi saya tidak berpikir itu akan terjadi, karena Anda masih dapat melihat potongan-potongan tato saya,” katanya, seperti dilansir dari situs Metro, Jumat (24/10).

Meskipun sudah menutupi sebagin tato yang ada di lengannya, Tumilty tampak masih kesulitan menyembunyikan tato yang ada di leher dan jarinya.

Wakil kepala sekolah, Martin Boagey menjelaskan, mereka sudah sangat sopan meminta Tumilty mempertimbangkan cara terbaik menutupi tato-tato tersebut. “Dan itu menang harus. Dia (Tumilty) sempat mengatakan hal itu sulit, dan mungkin pada akhirnya dia tidak bisa bekerja di sekolah ini,” ujar Boagey. (adk/jpnn)

Charlotte Tumilty, diusir di hari pertamanya sebagai guru karena tato di tubuhnya. Foto: istimewa
Charlotte Tumilty, diusir di hari pertamanya sebagai guru karena tato di tubuhnya. Foto: istimewa

HARTLEPOOL, SUMUTPOS.CO – Mungkin kita sudah sering mendengar, ketika ada anak-anak disuruh pulang pada hari pertama sekolahnya. Bisa jadi karena tidak berpakaian dengan benar dan sejenisnya. Namun kali ini, terjadi pada seorang guru.

Charlotte Tumilty (26 tahun), mendapatkan kesempatan bekerja di sekolah dasar St John Vianneys, di Hartlepool, Inggris. Ketika dia muncul untuk pertama kalinya di sekolah tersebut, dia langsung disuruh pulang, karena tubuhnya bertato…

Tumilty diberitahu, bahwa St John Vianneys adalah sekolah Katolik yang ketat. Dia disuruh pulang untuk menutupi tato di tubuhnya. “Mereka (pihak sekolah) bilang aku mungkin bisa mulai nanti. Tapi saya tidak berpikir itu akan terjadi, karena Anda masih dapat melihat potongan-potongan tato saya,” katanya, seperti dilansir dari situs Metro, Jumat (24/10).

Meskipun sudah menutupi sebagin tato yang ada di lengannya, Tumilty tampak masih kesulitan menyembunyikan tato yang ada di leher dan jarinya.

Wakil kepala sekolah, Martin Boagey menjelaskan, mereka sudah sangat sopan meminta Tumilty mempertimbangkan cara terbaik menutupi tato-tato tersebut. “Dan itu menang harus. Dia (Tumilty) sempat mengatakan hal itu sulit, dan mungkin pada akhirnya dia tidak bisa bekerja di sekolah ini,” ujar Boagey. (adk/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/