29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rumah Dilalap Api, Janda Sebatang Kara Tewas Terbakar

Foto:Metro Asahan/SMG Rumah yang dihuni Siti Norma Simangunsong habis dilalap api di Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura, Selasa (28/10) sekira pukul 03.00 WIB.
Foto:Metro Asahan/SMG
Rumah yang dihuni Siti Norma Simangunsong habis dilalap api di Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura, Selasa (28/10) sekira pukul 03.00 WIB.

KUALUHHULU, SUMUTPOS.CO – Siti Norma Simangunsong (75), wanita berstatus janda tanpa anak, warga Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura ditemukan tewas terpanggang api setelah rumah yang dihuninya habis dilalap api, Selasa (28/10) sekira pukul 03.00 WIB.

Seorang warga, Iwan Munthe (40), mengatakan rumah korban yang terletak di Jalan Lintas Tanjung Leidong-Teluk Binjai itu dilalap api sekitar pukul 04.00 WIB. Mengetahui rumah korban dilalap api, warga pun berusaha memadamkan api, namun usaha warga tidak berhasil.

“Korban ditemukan warga tewas terbakar dalam posisi di atas broti dengan tubuh hangus terbakar dan tubuh korban yang tinggal hanya bagian lutut ke atas sementara kepala sudah terbakar,” kata Iwan.

Menurut Iwan, warga tidak mengetahui asal usul api karena kejadian pada subuh dimana warga sedang tidur. Masih kata Iwan, rumah korban memiliki tiga pintu namun pintu keluar hanya dari pintu depan sebab pintu belakang dan samping sudah tidak difungsikan lagi.

“Setelah suaminya meninggal, korban tinggal sendiri di rumahnya. Semalam korban masih kelihatan membeli sesuatu dari warung warga. Korban juga memiliki rumah di Siantar,” sebutnya.

M Pakpahan, kerabat korban menyebutkan, korban semalam sore baru tiba dari Siantar untuk mengambil hasil panen sawitnya. “Memang selama ini korban kebanyakan tinggal di Siantar dan sekali-sekali datang ke Sonomartani untuk mengambil hasil panen sawitnya,” ujar Pakpahan.

Sementara itu Kapolsek Kualuh Hulu AKP H Tampubolon melalui Kanit Reskrim Ipda P Hutagaol SH mengatakan, korban tewas terbakar di dalam rumah yang dihuninya. “Api diduga berasal dari lilin yang dinyalakan korban sebelum tidur. Kemudian api merambat membakar rumah korban,” sebut Hutagaol.

Hutagaol menambahkan hasil visum et repertum dari RSUD Aek Kanopan menyatakan korban tewas karena terbakar. (cha/smg/bd)

Foto:Metro Asahan/SMG Rumah yang dihuni Siti Norma Simangunsong habis dilalap api di Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura, Selasa (28/10) sekira pukul 03.00 WIB.
Foto:Metro Asahan/SMG
Rumah yang dihuni Siti Norma Simangunsong habis dilalap api di Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura, Selasa (28/10) sekira pukul 03.00 WIB.

KUALUHHULU, SUMUTPOS.CO – Siti Norma Simangunsong (75), wanita berstatus janda tanpa anak, warga Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura ditemukan tewas terpanggang api setelah rumah yang dihuninya habis dilalap api, Selasa (28/10) sekira pukul 03.00 WIB.

Seorang warga, Iwan Munthe (40), mengatakan rumah korban yang terletak di Jalan Lintas Tanjung Leidong-Teluk Binjai itu dilalap api sekitar pukul 04.00 WIB. Mengetahui rumah korban dilalap api, warga pun berusaha memadamkan api, namun usaha warga tidak berhasil.

“Korban ditemukan warga tewas terbakar dalam posisi di atas broti dengan tubuh hangus terbakar dan tubuh korban yang tinggal hanya bagian lutut ke atas sementara kepala sudah terbakar,” kata Iwan.

Menurut Iwan, warga tidak mengetahui asal usul api karena kejadian pada subuh dimana warga sedang tidur. Masih kata Iwan, rumah korban memiliki tiga pintu namun pintu keluar hanya dari pintu depan sebab pintu belakang dan samping sudah tidak difungsikan lagi.

“Setelah suaminya meninggal, korban tinggal sendiri di rumahnya. Semalam korban masih kelihatan membeli sesuatu dari warung warga. Korban juga memiliki rumah di Siantar,” sebutnya.

M Pakpahan, kerabat korban menyebutkan, korban semalam sore baru tiba dari Siantar untuk mengambil hasil panen sawitnya. “Memang selama ini korban kebanyakan tinggal di Siantar dan sekali-sekali datang ke Sonomartani untuk mengambil hasil panen sawitnya,” ujar Pakpahan.

Sementara itu Kapolsek Kualuh Hulu AKP H Tampubolon melalui Kanit Reskrim Ipda P Hutagaol SH mengatakan, korban tewas terbakar di dalam rumah yang dihuninya. “Api diduga berasal dari lilin yang dinyalakan korban sebelum tidur. Kemudian api merambat membakar rumah korban,” sebut Hutagaol.

Hutagaol menambahkan hasil visum et repertum dari RSUD Aek Kanopan menyatakan korban tewas karena terbakar. (cha/smg/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/