SUMUTPOS.CO – Kakek Sinin (62) yang bisa bertelur memang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Sejauh ini, baru ada cerita dari mulut ke mulut saja. Yang menarik, ada klaim dari anaknya bahwa telur itu berbeda dari telur ayam lainnya.
Sepintas, dari segi ukuran dan warna, telur itu mirip dengan telur ayam. Cangkangnya pun rapuh dan mudah pecah bila terkena benturan. Lalu, apa bedanya?
“Isinya sama kayak telur ayam lain. Tapi kalau dalam beberapa menit yang lain bisa matang, yang ini nggak matang-matang,” kata Sunarto (40), anak dari Sinin.
Sunarto pernah mencoba merebus telur tersebut beberapa waktu lalu. Hasilnya, setelah satu jam, telur itu masih cair. Sementara Sinin tak mau membuka telur tersebut dan selalu membuangnya. Hingga kini, Sinin masih terkulai lemas di kasur. (net/bbs)
SUMUTPOS.CO – Kakek Sinin (62) yang bisa bertelur memang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Sejauh ini, baru ada cerita dari mulut ke mulut saja. Yang menarik, ada klaim dari anaknya bahwa telur itu berbeda dari telur ayam lainnya.
Sepintas, dari segi ukuran dan warna, telur itu mirip dengan telur ayam. Cangkangnya pun rapuh dan mudah pecah bila terkena benturan. Lalu, apa bedanya?
“Isinya sama kayak telur ayam lain. Tapi kalau dalam beberapa menit yang lain bisa matang, yang ini nggak matang-matang,” kata Sunarto (40), anak dari Sinin.
Sunarto pernah mencoba merebus telur tersebut beberapa waktu lalu. Hasilnya, setelah satu jam, telur itu masih cair. Sementara Sinin tak mau membuka telur tersebut dan selalu membuangnya. Hingga kini, Sinin masih terkulai lemas di kasur. (net/bbs)