29 C
Medan
Friday, January 31, 2025

HTI: Jokowi Itu Munafik!

Demo HTI menolak kenaikan harga BBM.
Demo HTI menolak kenaikan harga BBM.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seribuan massa dari organisasi masyarakat Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi unjukrasa menolak kebijakan pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut mereka, kenaikan harga BBM adalah kebijakan bohong, zalim, dan khianat kepada rakyat.

“Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM adalah kebijakan bohong, zalim dan khianat kepada rakyat Indonesia,” seru juru bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, dalam orasi politiknya di Bundaran Majestik Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (19/11) siang.

Mereka menilai, pemerintahan Jokowi yang belum genap sebulan menjadi pemimpin Bangsa Indonesia sudah menaikkan harga BBM. Hal ini menunjukkan gentingnya kondisi APBN Indonesia, sehingga harus mengurangi subsidi BBM. “Ini adalah kebijakan zalim, yang pasti akan menyengsarakan rakyat karena didukung oleh kenaikan seluruh barang dan jasa,” bebernya.

Untuk itu, HTI menyatakan sikap menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dan kebijakan itu dinilai menetang syariat Islam. “Rezim yang mengaku merakyat itu kenyataannya sangat mencekik rakyat dan hal itu tidak pantas untuk didukung,” tegasnya sembari menyebut Takbir “AllahuAkbar”.

Penasehat HTI Sumut Azwir Ibn Aziz mengatakan bahwa aksi unjukrasa ini untuk mengingatkan kepada pemerintah bahwa kebijakan yang diambilnya dalam menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang menzolimi rakyat Indonesia. “Kita di sini untuk mengingatkan pemerintah bahwa kebijakannya menaikkan harga BBM adalah menzolimin rakyat Indonesia,” tegasnya.

Dikisahkannya, sewaktu pemerintahan Presiden SBY, Jokowi dengan lantang menolak kebijakan itu dan turun ke jalan bersama masyarakat menolak kenaikan harga BBM, namun saat ini Jokowi dengan lantang menaikkan harga BMM. “Ini namanya kaum munafik, Jokowi itu munafik,” tegasnya.

HTI, menurutnya, akan tetap berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. “Kita akan tetap di sini (demo) jika pemerintah menzolimi rakyat. Pemerintah ini kan buatan manusia sehingga selalu salah. HTI bersama khalifahnya akan menjalankan pemerintahan Allah,” tegasnya.

Untuk itu, HTI mengharapkan pemerintahan Jokowi-JK mengkaji kembali keputusannya dalam menaikkan harga BBM, dan jika pemerintah ingin menerima masukan, maka HTI siap memberikan pendapat dan memberitahukan di mana borok-borok yang harus dibersihkan.

“Pak Jokowi.. Pak JK.. hitung-hitung dululah sebelum menaikkan harga BBM, bila perlu masukan, maka HTI siap memberikan masukan,” ungkapnya. (prn)

Demo HTI menolak kenaikan harga BBM.
Demo HTI menolak kenaikan harga BBM.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seribuan massa dari organisasi masyarakat Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi unjukrasa menolak kebijakan pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut mereka, kenaikan harga BBM adalah kebijakan bohong, zalim, dan khianat kepada rakyat.

“Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM adalah kebijakan bohong, zalim dan khianat kepada rakyat Indonesia,” seru juru bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, dalam orasi politiknya di Bundaran Majestik Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (19/11) siang.

Mereka menilai, pemerintahan Jokowi yang belum genap sebulan menjadi pemimpin Bangsa Indonesia sudah menaikkan harga BBM. Hal ini menunjukkan gentingnya kondisi APBN Indonesia, sehingga harus mengurangi subsidi BBM. “Ini adalah kebijakan zalim, yang pasti akan menyengsarakan rakyat karena didukung oleh kenaikan seluruh barang dan jasa,” bebernya.

Untuk itu, HTI menyatakan sikap menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dan kebijakan itu dinilai menetang syariat Islam. “Rezim yang mengaku merakyat itu kenyataannya sangat mencekik rakyat dan hal itu tidak pantas untuk didukung,” tegasnya sembari menyebut Takbir “AllahuAkbar”.

Penasehat HTI Sumut Azwir Ibn Aziz mengatakan bahwa aksi unjukrasa ini untuk mengingatkan kepada pemerintah bahwa kebijakan yang diambilnya dalam menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang menzolimi rakyat Indonesia. “Kita di sini untuk mengingatkan pemerintah bahwa kebijakannya menaikkan harga BBM adalah menzolimin rakyat Indonesia,” tegasnya.

Dikisahkannya, sewaktu pemerintahan Presiden SBY, Jokowi dengan lantang menolak kebijakan itu dan turun ke jalan bersama masyarakat menolak kenaikan harga BBM, namun saat ini Jokowi dengan lantang menaikkan harga BMM. “Ini namanya kaum munafik, Jokowi itu munafik,” tegasnya.

HTI, menurutnya, akan tetap berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. “Kita akan tetap di sini (demo) jika pemerintah menzolimi rakyat. Pemerintah ini kan buatan manusia sehingga selalu salah. HTI bersama khalifahnya akan menjalankan pemerintahan Allah,” tegasnya.

Untuk itu, HTI mengharapkan pemerintahan Jokowi-JK mengkaji kembali keputusannya dalam menaikkan harga BBM, dan jika pemerintah ingin menerima masukan, maka HTI siap memberikan pendapat dan memberitahukan di mana borok-borok yang harus dibersihkan.

“Pak Jokowi.. Pak JK.. hitung-hitung dululah sebelum menaikkan harga BBM, bila perlu masukan, maka HTI siap memberikan masukan,” ungkapnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/