SUMUTPOS.CO – Terkait kasus hukumnya dengan bos Lamborghini, Johnson Yaptonaga, Dewi Perssik mulai berani bicara. Artis kontroversi yang biasa disapa Depe itu kini mulai berani menjawab pertanyaan media.
Perempuan kelahiran, Jember, Jawa timur, 18 Desember 1985 itu mengaku pasrah dengan keputusan pihak penyidik yang akan menjadikan dirinya tersangka atau tidak. ”Ya intinya pasrah saja, terserah yang di-Atas,” ujar Depe saat ditemui di Studio Palem, Duren Tiga, Jakarta Selatan, kemarin.
Dewi pun mengaku siap jika kasus itu akan membawanya ke jeruji besi untuk kedua kalinya. Dia akan menerima dengan lapang dada.
”Segala sesuatu datang dari manusia nggak usah khawatir. Kecuali datang dari Allah, Kalau berlanjut ya tandanya sudah takdir. Kalau nggak ya goyang lagi,” paparnya santai.
Hanya saja, Depe merasa ini seperti sebuah pengalaman yang berulang. Setelah beberapa waktu lalu sempat mendekam di Rutan Pondok Bambu akibat perseteruannya dengan Jupe.
Dia pun mulai menyangkutkan kesialannya dengan angka tujuh. Saat diperiksa, pada 17 November, diperiksa 7 jam dari 16.30 sampai keluar sekitar 23.30 dan diberondong 27 pertanyaan. ”Satu lagi, saya juga memulai karir saat umur 7 tahun,” ceritanya.
Oleh karenanya, dirinya pun merasa akan ada hikmah dibalik semua itu. “Kode-kode ini hanya orang yang pintar yang ngerti. Tapi saya yakin pasti ada hikmahnya,” jelasnya
Depe malah lebih menilai dirinya mahal. ”Biasanya perempuan yang mahal itu dilaporkan. Maksudnya, tidak bisa dibeli dengan uang, hanya pake hati. Sudah hati saja yang bicara, meski sakitnya di sini, puasnya di sini,” ungkapnya tanpa kejelasan apapun.
Salah satunya Jupe, setelah menjebloskan dirinya ke penjara mulai merasakan sakit. Tapi Depe tidak mau menafsirkan dengan sesuatu yang negatif.
”Namanya penyakit bisa saja terjadi ke siapa saja, bisa juga ke saya kan. Semoga bisa selesai semuanya, mohon doa. Mohon doa buat saya dan Jupe,” terangnya.
Dengan kejadian tersebut, Depe pun mulai belajar sabar, meski sempat ngamuk di dunia maya, namun kali ini dirinya tidak mau mengulanginya kembali. Akun instagramnya pun tidak lagi digunakannya lagi.
”Memang sengaja. Yang bully, saya keep. Nanti kerja sama, sama tim IT buat lihat. Saya akan buka lagi kok, tenang saja. Sudah 3 kali (nge-lock). Apalagi kasus seperti ini penting,” paparnya. (ash)