SUMUTPOS.CO – PlayStation melalui pesan twitter menyampaikan bahwa jaringan layanan Vita, PS4 dan PS3, secara bertahap kembali online.
Xbox sudah memulihkan sistem onlinenya kecuali untuk tiga aplikasi, menyusul serangan yang dicurigai terkoordinasi dan menyulitkan kedua perusahaan.
PlayStation, yang pada halaman bantuan situsnya melaporkan bahwa sistemnya masih offline, mentwit hari Sabtu bahwa “PS4, PS3, dan jaringan layanan Vitasecara bertahap kembali online – kami ucapkan terima kasih atas kesabaran para pelanggan.”
Pengguna baru Twitter dengan nama “Lizard Squad” mengaku bertanggung jawab atas pemutusan layanan ini, dengan menyatakan bahwa merekalah yang telah mengatur serangan ini.”
Nama ini sama dengan kelompok peretas yang menyerang Sony sebelumnya, walaupun adalah mustahil untuk melakukan verifikasi keaslian akun twitter tersebut. Akun twitter ini tidak menanggapi permintaan komentar dan baru aktif hari Rabu lalu.
Sebelumnya, bulan ini Sony diserang peretas yang mencuri sejumlah besar data dari server-servernya. Amerika menuduh Korea Utara sebagai pelaku serangan ini, karena negara terkucil itu geram atas peluncuran film produksi Sony berjudul The Interview yang menampilkan parodi pemimpinnya Kim Jong-Un.
Setelah semula membatalkan peluncuran film itu untuk tanggal 25 Desember, Sony mengubah pendiriannya dan menayangkannya di sejumlah terbatas bioskop Amerika.
Film ini juga tersedia online – termasuk melalui perangkat Xbox dan, dalam waktu dekat, melalui PlayStation. (VOA)
SUMUTPOS.CO – PlayStation melalui pesan twitter menyampaikan bahwa jaringan layanan Vita, PS4 dan PS3, secara bertahap kembali online.
Xbox sudah memulihkan sistem onlinenya kecuali untuk tiga aplikasi, menyusul serangan yang dicurigai terkoordinasi dan menyulitkan kedua perusahaan.
PlayStation, yang pada halaman bantuan situsnya melaporkan bahwa sistemnya masih offline, mentwit hari Sabtu bahwa “PS4, PS3, dan jaringan layanan Vitasecara bertahap kembali online – kami ucapkan terima kasih atas kesabaran para pelanggan.”
Pengguna baru Twitter dengan nama “Lizard Squad” mengaku bertanggung jawab atas pemutusan layanan ini, dengan menyatakan bahwa merekalah yang telah mengatur serangan ini.”
Nama ini sama dengan kelompok peretas yang menyerang Sony sebelumnya, walaupun adalah mustahil untuk melakukan verifikasi keaslian akun twitter tersebut. Akun twitter ini tidak menanggapi permintaan komentar dan baru aktif hari Rabu lalu.
Sebelumnya, bulan ini Sony diserang peretas yang mencuri sejumlah besar data dari server-servernya. Amerika menuduh Korea Utara sebagai pelaku serangan ini, karena negara terkucil itu geram atas peluncuran film produksi Sony berjudul The Interview yang menampilkan parodi pemimpinnya Kim Jong-Un.
Setelah semula membatalkan peluncuran film itu untuk tanggal 25 Desember, Sony mengubah pendiriannya dan menayangkannya di sejumlah terbatas bioskop Amerika.
Film ini juga tersedia online – termasuk melalui perangkat Xbox dan, dalam waktu dekat, melalui PlayStation. (VOA)
