SUMUTPOS.CO- KICK Off Indonesia Super League (ISL) 2015 bisa tak sesuai rencana pada 1 Februari mendatang. Itu setelah tim verifikasi klub mendapatkan temuan bahwa banyak klub yang secara finansial masih belum sesuai harapan.
Sekretaris PT Liga Indonesia (LI) Tigor Shalom Boboy menjelaskan, bahwa ada kemungkinan peserta ISL 2015 ada yang dicoret.
“Rata-rata klub masih memiliki kontribusi komersial sebesar Rp 1 miliar. Kalau memang tidak bisa menutupi utang gaji, kami harus tegas dan mencoret klub tersebut,” katanya saat ditemui di kantor PSSI, petang hari ini (8/1).
Dia menegaskan, bahwa opsi memundurkan jadwal ISL memang cukup terbuka. “Opsi perubahan jadwal ada. Rencana dari 1 Februari ke 20 Februari memang ada. Tapi, belum ada keputusan dan baru diketahui 12 Januari nanti. Setelah kami rapat Pleno,” tegasnya.
Pada 12 Januari nanti, rapat pleno akan dilakukan oleh PT LI dengan membahas hasil verifikasi dari sisi infrastruktur dan finansial. Hasil dari rapat pleno itulah, yang akan menentukan berapa jumlah klub ISL yang layak tampil, sehingga memengaruhi tanggal kick off. (upi/mas)