25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Reuni setelah Satu Dekade

Reuni kontestan Indonesian Idol pertama.
Reuni kontestan Indonesian Idol pertama.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tidak terasa 10 tahun berlalu setelah Indonesian Idol sesi pertama menempatkan Joy Tobing sebagai juara pertama di ajang tersebut. Kini sepuluh finalis dari ajang pencarian bakat itu kembali bertemu dan menelurkan sebuah single berjudul Tetap Berdiri. Single itu disebut-sebut sebagai gerbang awal kembalinya First Idol Reunion (FIre) ke industri musik Indonesia.

Helena dan Lucky adalah orang yang telah mencetuskan ide berkumpulnya lagi para finalis Indonesian Idol pertama yang sudah saling berpisah. Menurut Helena, ide tersebut muncul saat mengadakan buka puasa bersama jebolan Indonesian Idol dari semua generasi. Sekitar Ramadan 2013, tiba-tiba ada obrolan dari Helena dan Lucky untuk bisa bernyanyi bersama teman-teman seangkatannya.

”Terus, pada 2014 saya telepon Abang (Lucky), ‘Bang, kita nyanyi bareng yuk. Mau manggung apa ngapain yang penting nyanyi bareng’,” tutur Helena di Iradio, Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin (23/1).

Akhirnya, mereka sepakat menghubungi jebolan Idol pertama untuk proyek tersebut. Dengan tanggapan positif dari delapan orang lainnya, yaitu Delon, Nania, Suci, Winda, Joy, Keren, Bona, dan Michael, sejak Mei mereka jadi lebih intens bertemu.

Lucky membawa idenya tersebut ke rekannya dari Visindotama, salah satu perusahaan talent management dan event organizer. Dia menyatakan, niat iseng-iseng itu disambut baik oleh pihak Visindotama. Bahkan, mereka menawari Lucky untuk membuat single daripada hanya tampil bareng di suatu acara.

”Akhirnya bikin single ini dan mulai manggung di beberapa acara. Beberapa bulan lalu kita ada intimate concert. Setelah itu, konser mini buat launching single ini. Sekarang promo-promo ke radio,” tutur Lucky.

Helena dan Lucky mengakui, mengumpulkan 10 orang itu sangat susah. Apalagi, mereka punya kesibukan masing-masing. Helena mengungkapkan, manajemen lebih fleksibel dengan para anggotanya. Mereka masih dibebaskan untuk menjalani karir solo seperti sebelum bergabung di grup vokal itu.

Setiap personel pun makin mengerti satu sama lain. Jika ada satu orang yang berhalangan hadir dengan alasan capai atau sibuk, mereka memahami hal tersebut. Namun, jika sudah ada waktu luang, mereka pasti datang di acara kumpul-kumpul bersama.

Helena dan Lucky menuturkan, grup vokal tersebut rencananya dilanjutkan dengan proyek album. Namun, kini mereka masih fokus dengan promo single dulu. Tetapi, mereka dalam waktu dekat melakukan konser di luar negeri.

”Sekarang tes pasar dulu. Sebab, fans ada yang ingat, ada yang lupa. Tahun ini kalau Allah mengizinkan, FIRe akan manggung di Singapura. Kita juga ada satu proyek lagi membuat film musikal semacam Glee. Yah, semoga saja lancar,” ujar Lucky. (yas/c15/dos)

Reuni kontestan Indonesian Idol pertama.
Reuni kontestan Indonesian Idol pertama.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tidak terasa 10 tahun berlalu setelah Indonesian Idol sesi pertama menempatkan Joy Tobing sebagai juara pertama di ajang tersebut. Kini sepuluh finalis dari ajang pencarian bakat itu kembali bertemu dan menelurkan sebuah single berjudul Tetap Berdiri. Single itu disebut-sebut sebagai gerbang awal kembalinya First Idol Reunion (FIre) ke industri musik Indonesia.

Helena dan Lucky adalah orang yang telah mencetuskan ide berkumpulnya lagi para finalis Indonesian Idol pertama yang sudah saling berpisah. Menurut Helena, ide tersebut muncul saat mengadakan buka puasa bersama jebolan Indonesian Idol dari semua generasi. Sekitar Ramadan 2013, tiba-tiba ada obrolan dari Helena dan Lucky untuk bisa bernyanyi bersama teman-teman seangkatannya.

”Terus, pada 2014 saya telepon Abang (Lucky), ‘Bang, kita nyanyi bareng yuk. Mau manggung apa ngapain yang penting nyanyi bareng’,” tutur Helena di Iradio, Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin (23/1).

Akhirnya, mereka sepakat menghubungi jebolan Idol pertama untuk proyek tersebut. Dengan tanggapan positif dari delapan orang lainnya, yaitu Delon, Nania, Suci, Winda, Joy, Keren, Bona, dan Michael, sejak Mei mereka jadi lebih intens bertemu.

Lucky membawa idenya tersebut ke rekannya dari Visindotama, salah satu perusahaan talent management dan event organizer. Dia menyatakan, niat iseng-iseng itu disambut baik oleh pihak Visindotama. Bahkan, mereka menawari Lucky untuk membuat single daripada hanya tampil bareng di suatu acara.

”Akhirnya bikin single ini dan mulai manggung di beberapa acara. Beberapa bulan lalu kita ada intimate concert. Setelah itu, konser mini buat launching single ini. Sekarang promo-promo ke radio,” tutur Lucky.

Helena dan Lucky mengakui, mengumpulkan 10 orang itu sangat susah. Apalagi, mereka punya kesibukan masing-masing. Helena mengungkapkan, manajemen lebih fleksibel dengan para anggotanya. Mereka masih dibebaskan untuk menjalani karir solo seperti sebelum bergabung di grup vokal itu.

Setiap personel pun makin mengerti satu sama lain. Jika ada satu orang yang berhalangan hadir dengan alasan capai atau sibuk, mereka memahami hal tersebut. Namun, jika sudah ada waktu luang, mereka pasti datang di acara kumpul-kumpul bersama.

Helena dan Lucky menuturkan, grup vokal tersebut rencananya dilanjutkan dengan proyek album. Namun, kini mereka masih fokus dengan promo single dulu. Tetapi, mereka dalam waktu dekat melakukan konser di luar negeri.

”Sekarang tes pasar dulu. Sebab, fans ada yang ingat, ada yang lupa. Tahun ini kalau Allah mengizinkan, FIRe akan manggung di Singapura. Kita juga ada satu proyek lagi membuat film musikal semacam Glee. Yah, semoga saja lancar,” ujar Lucky. (yas/c15/dos)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/