23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Rumah Sutan Bhatoegana di Medan Sepi

Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana  bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terdakwa yaitu mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terdakwa yaitu mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (25/2/2014) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah milik mantan anggota DPR RI yang juga Plt DPC Demokrat Medan, Sutan Bhatoegana, di kawasan Jalan Bunga Kenanga Nomor 89 Medan, kemarin tampak sepi. Hanya dua orang pria yang terlihat duduk di depan rumah.

Salah satu penjaga rumah yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan keluarga Sutan tidak berada di rumah dan tidak pernah datang. Rumah berwarna abu-abu, berpagar hitam itu dikatakannya dipakai untuk posko pemenangan pemilihan umum legislatif (pileg) lalu saja.

“Setelah habis pemilu waktu itu, tidak pernah datang ke sini. Keluarga kan memang di Bogor,” ujarnya yang mengaku sudah setahun bekerja sebagai asisten rumah tangga, Senin (2/2).

Rekannya Asrul (58) yang mengaku sudah mengenal Sutan sejak 1986 juga mengatakan tidak ada kegiatan apapun di rumah itu. Ia yang sengaja tidak membukakan pintu gerbang untuk siapapun kecuali keluarga itu, menyebutkan banyak yang tidak menyangka hal ini terjadi. Meskipun dengan penahanan ini, dirinya menilai sudah ada kepastian hukum.

“Paling tidak kita tidak lagi menunggu. Biar selesai ceritanya ini. Walaupun banyak orang (pendukung) tidak percaya dengan berita (penahanan) ini,” katanya.

Asrul juga dengan sedikit bergurau menyebutkan jika semua kerabat dan teman Sutan melakukan doa untuk kesehatan, kekuatan dan kesabaran keluarga, tanpa menggelar doa bersama. Termasuk untuk penyelesaian masalahnya. Pasalnya, selama ini mereka juga merasa risih dengan berbagai pemberitaan. Padahal menurutnya, Sutan adalah sosok yang baik.

“Kita doa dalam hati saja. Karena kita nggak yakin, kalau yang kenal beliau, pasti tidak percaya. Tetapi karena ini politik, mungkin lain,” katanya. (gun/sof/jpnn/bal/rbb)

Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana  bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terdakwa yaitu mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terdakwa yaitu mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (25/2/2014) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah milik mantan anggota DPR RI yang juga Plt DPC Demokrat Medan, Sutan Bhatoegana, di kawasan Jalan Bunga Kenanga Nomor 89 Medan, kemarin tampak sepi. Hanya dua orang pria yang terlihat duduk di depan rumah.

Salah satu penjaga rumah yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan keluarga Sutan tidak berada di rumah dan tidak pernah datang. Rumah berwarna abu-abu, berpagar hitam itu dikatakannya dipakai untuk posko pemenangan pemilihan umum legislatif (pileg) lalu saja.

“Setelah habis pemilu waktu itu, tidak pernah datang ke sini. Keluarga kan memang di Bogor,” ujarnya yang mengaku sudah setahun bekerja sebagai asisten rumah tangga, Senin (2/2).

Rekannya Asrul (58) yang mengaku sudah mengenal Sutan sejak 1986 juga mengatakan tidak ada kegiatan apapun di rumah itu. Ia yang sengaja tidak membukakan pintu gerbang untuk siapapun kecuali keluarga itu, menyebutkan banyak yang tidak menyangka hal ini terjadi. Meskipun dengan penahanan ini, dirinya menilai sudah ada kepastian hukum.

“Paling tidak kita tidak lagi menunggu. Biar selesai ceritanya ini. Walaupun banyak orang (pendukung) tidak percaya dengan berita (penahanan) ini,” katanya.

Asrul juga dengan sedikit bergurau menyebutkan jika semua kerabat dan teman Sutan melakukan doa untuk kesehatan, kekuatan dan kesabaran keluarga, tanpa menggelar doa bersama. Termasuk untuk penyelesaian masalahnya. Pasalnya, selama ini mereka juga merasa risih dengan berbagai pemberitaan. Padahal menurutnya, Sutan adalah sosok yang baik.

“Kita doa dalam hati saja. Karena kita nggak yakin, kalau yang kenal beliau, pasti tidak percaya. Tetapi karena ini politik, mungkin lain,” katanya. (gun/sof/jpnn/bal/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/