JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Independen, Syafii Ma’arif menyesalkan langkah Kompolnas yang menghapus nama Komjen Suhardi Alius sebagai salah satu calon kapolri. Padahal, kata Syafii, Suhardi adalah salah satu sosok yang layak memimpin Polri.
“Itu kezaliman. Dia (Suhardi) orang baik. Di antara mereka, Suhardi orang yang baik,” ujar Syafii saat dihubungi Jumat (6/2).
Kompolnas mencoret nama Suhardi dengan alasan ia termasuk angkatan muda, yaitu angkatan 85. Selain itu karena Suhardi baru akan pensiun 65 bulan lagi. Sehingga Kompolnas memilih nama Komjen Budi Waseso, besan dari Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya sudah ditolak publik. Padahal, kata Syafii, Budi Waseso dan Suhardi satu angkatan. Sehingga alasan itu dipertanyakannya.
“Ini kenapa mereka memberikan Budi Waseso, Suhardi itu sama angkatannya dengan Budi. Jokowi pasti pilih orang baik. Saya yakin Jokowi tidak memilih Budi Waseso,” tandas Syafii.(flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Independen, Syafii Ma’arif menyesalkan langkah Kompolnas yang menghapus nama Komjen Suhardi Alius sebagai salah satu calon kapolri. Padahal, kata Syafii, Suhardi adalah salah satu sosok yang layak memimpin Polri.
“Itu kezaliman. Dia (Suhardi) orang baik. Di antara mereka, Suhardi orang yang baik,” ujar Syafii saat dihubungi Jumat (6/2).
Kompolnas mencoret nama Suhardi dengan alasan ia termasuk angkatan muda, yaitu angkatan 85. Selain itu karena Suhardi baru akan pensiun 65 bulan lagi. Sehingga Kompolnas memilih nama Komjen Budi Waseso, besan dari Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya sudah ditolak publik. Padahal, kata Syafii, Budi Waseso dan Suhardi satu angkatan. Sehingga alasan itu dipertanyakannya.
“Ini kenapa mereka memberikan Budi Waseso, Suhardi itu sama angkatannya dengan Budi. Jokowi pasti pilih orang baik. Saya yakin Jokowi tidak memilih Budi Waseso,” tandas Syafii.(flo/jpnn)