26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Inilah yang Terjadi pada Mi Instan di Perut Kita

Mie instan susah dicerna oleh lambung kita.
Mie instan susah dicerna oleh lambung kita.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mi instan terbilang makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat terutama bagi mahasiswa. Meski banyak yang mengetahui jika mi instan bukan makanan yang sehat, tak sedikit orang yang tetap kerap melahapnya.

Namun, apakah Anda tahu seperti apa kondisi perut setelah makan mi instan? Dr Mercola dari Amerika Serikat telah melakukan uji coba yaitu dengan menggunakan kamera sebesar pil untuk melihat apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan setelah makan mi instan. Hasilnya sangat mencengangkan.

Dalam video tersebut, sangat jelas terlihat jika mi instan ada di dalam perut. Kondisinya masih sangat utuh bahkan setelah 2 jam. Berbeda jika dibandingkan dengan mi ramen buatan sendiri. Namun hal ini menyangkut untuk sejumlah alasan.

Mi instan memberikan beban pada sistem pencernaan Anda yang dipaksa bekerja berjam-jam untuk memecahnya. Ironisnya, mi instan tidak mengandung serat sehingga akan sangat sulit dipecah.

Ketika mi instan berada dalam saluran pencernaan dalam waktu lama, ini akan berdampak pada penyerapan nutrisi, namun tak ada banyak nutrisi yang ada di dalam mi ramen. Sebaliknya, ada zat adiktif atau pengawet beracun tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ).

Zat adiktif ini mungkin akan tetap berada di perut bersama dengan mi yang Anda makan.

Perempuan yang makan mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko 68 persen lebih memiliki sindrom metabolik, yakni sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan rendahnya tingkat kolesterol HDL.

Memang benar, makan mi instan tidak akan membunuh Anda. Namun jika Anda membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan cepat saji, ini hanya masalah waktu sebelum gangguan kesehatan benar-benar berkembang.

Mi instan adalah contoh utama dari jenis makanan olahan yang harus Anda hindari sejauh mungkin. sebab makanan instan dijamin membuat Anda sakit jika Anda makan terlalu banyak. (Ningtriasih/Mercola.com)

Mie instan susah dicerna oleh lambung kita.
Mie instan susah dicerna oleh lambung kita.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mi instan terbilang makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat terutama bagi mahasiswa. Meski banyak yang mengetahui jika mi instan bukan makanan yang sehat, tak sedikit orang yang tetap kerap melahapnya.

Namun, apakah Anda tahu seperti apa kondisi perut setelah makan mi instan? Dr Mercola dari Amerika Serikat telah melakukan uji coba yaitu dengan menggunakan kamera sebesar pil untuk melihat apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan setelah makan mi instan. Hasilnya sangat mencengangkan.

Dalam video tersebut, sangat jelas terlihat jika mi instan ada di dalam perut. Kondisinya masih sangat utuh bahkan setelah 2 jam. Berbeda jika dibandingkan dengan mi ramen buatan sendiri. Namun hal ini menyangkut untuk sejumlah alasan.

Mi instan memberikan beban pada sistem pencernaan Anda yang dipaksa bekerja berjam-jam untuk memecahnya. Ironisnya, mi instan tidak mengandung serat sehingga akan sangat sulit dipecah.

Ketika mi instan berada dalam saluran pencernaan dalam waktu lama, ini akan berdampak pada penyerapan nutrisi, namun tak ada banyak nutrisi yang ada di dalam mi ramen. Sebaliknya, ada zat adiktif atau pengawet beracun tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ).

Zat adiktif ini mungkin akan tetap berada di perut bersama dengan mi yang Anda makan.

Perempuan yang makan mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko 68 persen lebih memiliki sindrom metabolik, yakni sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan rendahnya tingkat kolesterol HDL.

Memang benar, makan mi instan tidak akan membunuh Anda. Namun jika Anda membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan cepat saji, ini hanya masalah waktu sebelum gangguan kesehatan benar-benar berkembang.

Mi instan adalah contoh utama dari jenis makanan olahan yang harus Anda hindari sejauh mungkin. sebab makanan instan dijamin membuat Anda sakit jika Anda makan terlalu banyak. (Ningtriasih/Mercola.com)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/