29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

PGRI Marelan Peringati Maulid

MEDAN-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Medan Marelan, peringati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1432 H, dengan berbagai kegiatan.

Hal ini dikatakan Ketua PGRI Kecamatan Medan Marelan Dra. Hj Martince didampingi Ketua Panitia Maulid Syahril SPdI dan Sekretaris Syamsul As kepada wartawan Kamis (3/3) siang.
Menurutnya, peringatan Maulid ini untuk memperingati pengorbanan Nabi Muhammad dalam mengembangkan agama Allah SWT, dengan niat yang tulus dan ikhlas. Peringatan kali ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba azan, pembacaan surat pendek,lomba pidato, dan lomba mewarnai Islami yang diikuti 361 peserta.

‘’Panitia juga menyediakan trophy, piagam dan bingkisan bagi para pemenang yang berhasil memenangkan lomba,”ujar Syahril. Hadir dalam peringatan Maulid Nabi ini Ketua MUI Kecamatan Medan Marelan, M. Nurdin Bahtiar,MA, yang berpesan kepada para guru agar memperhatikan label halal jika makanan masuk kesekolah, melakukan pemotongan hewan menurut syariat Islam,dan hati – hati terhadap aliran sesat.

Ketua PGRI Kecamatan Medan Marelan Dra.HJ Martince dalam sambutannya mengatakan, salut terhadap kinerja panitia yang telah bersusah payah dalam melaksanakan kegiatan ini.
Tahun depan diharapkan penilaian tidak hanya kepada murid berprestasi,tetapi juga kepada guru berprestasi akan dilakukan penilaian, agar bisa berlaga pada ajang propinsi,dan diharapkan akan muncul guru berprestasi dari Kecamatan Medan Marelan.

Martince juga berpesan agar para guru menjauhi sepuluh penyakit. Yakni, kusta (kurang strategi),TBC (tidak banyak cara), Kudis (kurang disiplin), keram (kurang terampil), lesu (lemah sumber), wts (wawasan tidak luas),mual (mutu anak lemah), tipus (tidak punya selera),asam urat (asal susun materi) dan asma (asal masuk kelas ).

Diharapkan para guru agar menjauhi 10 penyakit ini, dengan resep akar kekayaan dan kerendahan hati ditumbuk dengan niat yang ikhlas, untuk memperoleh Ridho Allah,” ujarnya.
Ketua PGRI Kota Medan Drs. Ramlan Tarigan dalam sambutannya mengharapkan, agar para guru lebih kompak dengan UPT kecamatan,guna lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Medan Marelan.

Ramlan juga berpesan kepada para guru agar lebih meningkatkan profesionalitas, karena dengan sertifikasi para guru, otomatis kesejahteraan guru juga meningkat.
Sementara itu, al ustadz H. Munara Fauzi, MA, dalam tausyiahnya mengatakan, kemunduran umat Islam karena akidah sudah tidak dipegang teguh lagi dan kurangnya cinta kepada Al Quran dan hadist Rasulullah sebagai tuntunan hidup. (*/azw)

MEDAN-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Medan Marelan, peringati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1432 H, dengan berbagai kegiatan.

Hal ini dikatakan Ketua PGRI Kecamatan Medan Marelan Dra. Hj Martince didampingi Ketua Panitia Maulid Syahril SPdI dan Sekretaris Syamsul As kepada wartawan Kamis (3/3) siang.
Menurutnya, peringatan Maulid ini untuk memperingati pengorbanan Nabi Muhammad dalam mengembangkan agama Allah SWT, dengan niat yang tulus dan ikhlas. Peringatan kali ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba azan, pembacaan surat pendek,lomba pidato, dan lomba mewarnai Islami yang diikuti 361 peserta.

‘’Panitia juga menyediakan trophy, piagam dan bingkisan bagi para pemenang yang berhasil memenangkan lomba,”ujar Syahril. Hadir dalam peringatan Maulid Nabi ini Ketua MUI Kecamatan Medan Marelan, M. Nurdin Bahtiar,MA, yang berpesan kepada para guru agar memperhatikan label halal jika makanan masuk kesekolah, melakukan pemotongan hewan menurut syariat Islam,dan hati – hati terhadap aliran sesat.

Ketua PGRI Kecamatan Medan Marelan Dra.HJ Martince dalam sambutannya mengatakan, salut terhadap kinerja panitia yang telah bersusah payah dalam melaksanakan kegiatan ini.
Tahun depan diharapkan penilaian tidak hanya kepada murid berprestasi,tetapi juga kepada guru berprestasi akan dilakukan penilaian, agar bisa berlaga pada ajang propinsi,dan diharapkan akan muncul guru berprestasi dari Kecamatan Medan Marelan.

Martince juga berpesan agar para guru menjauhi sepuluh penyakit. Yakni, kusta (kurang strategi),TBC (tidak banyak cara), Kudis (kurang disiplin), keram (kurang terampil), lesu (lemah sumber), wts (wawasan tidak luas),mual (mutu anak lemah), tipus (tidak punya selera),asam urat (asal susun materi) dan asma (asal masuk kelas ).

Diharapkan para guru agar menjauhi 10 penyakit ini, dengan resep akar kekayaan dan kerendahan hati ditumbuk dengan niat yang ikhlas, untuk memperoleh Ridho Allah,” ujarnya.
Ketua PGRI Kota Medan Drs. Ramlan Tarigan dalam sambutannya mengharapkan, agar para guru lebih kompak dengan UPT kecamatan,guna lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Medan Marelan.

Ramlan juga berpesan kepada para guru agar lebih meningkatkan profesionalitas, karena dengan sertifikasi para guru, otomatis kesejahteraan guru juga meningkat.
Sementara itu, al ustadz H. Munara Fauzi, MA, dalam tausyiahnya mengatakan, kemunduran umat Islam karena akidah sudah tidak dipegang teguh lagi dan kurangnya cinta kepada Al Quran dan hadist Rasulullah sebagai tuntunan hidup. (*/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/