MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana cuci darah Rudi Sim alias A Siong (29) berujung maut. Dia ditemukan tewas bersimbah darah di Jl. KL Yos Sudarso, Medan Barat, pada hari raya Tahun Baru Imlek, Kamis (19/2).
Pemuda yang menetap di Titi Kuning itu, ditemukan tewas di Jalan KL Yos Sudarso, Medan Barat, kemarin sekira pukul 05.15 Wib. Pria lajang itu sebelumnya berangkat dari rumah mengendarai Mio BK 4928 AAL sekitar pukul 05.00 Wib. Dia ada jadwal cuci darah rutin di RSU Martha Friska. Namun warga Jalan Brigjend Hamid Komplek Famili, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor itu justru tewas bersimbah darah.
Di lokasi kejadian, korban dipepet 4 pria yang mengendarai sepeda motor juga. Tepatnya di depan PT. Socfindo yang juga tak jauh dari Kantor PLN Sumut. Sempat terjadi keributan. Kuat dugaan, korban melawan saat ditodong. Dia akhirnya terkapar dengan 6 liang tikaman di bagian dada, perut dan punggung.
Para pelaku langsung kabur meninggalkan korban di lokasi dengan posisi telungkup dan usus yang nyaris terburai. Menurut Iskandar, security PT. Socfindo, dia sempat mendengar teriakan minta tolong.
“Aku sempat dengar teriakan minta tolong. Jadi pas aku lihat ke depan, rupanya ada tukang becak yang minta tolong. Kulihat udah banyak kali darah berceceran, korbannya telungkup,” jelasnya.
“Karena kami gak berani ngangkatnya, langsung kami lapor ke polsek. Tapi aku gak tau pasti kejadiannya gimana. Cuma dengar dari tukang becak itu ada sekitar 4 orang lebih,” ujarnya. Tak lama, polisi tiba di lokasi. Usai olah TKP, jenazahnya dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan dan tiba sekitar pukul 08.30, diantar mobil satlantas Polsek Medan Barat.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana cuci darah Rudi Sim alias A Siong (29) berujung maut. Dia ditemukan tewas bersimbah darah di Jl. KL Yos Sudarso, Medan Barat, pada hari raya Tahun Baru Imlek, Kamis (19/2).
Pemuda yang menetap di Titi Kuning itu, ditemukan tewas di Jalan KL Yos Sudarso, Medan Barat, kemarin sekira pukul 05.15 Wib. Pria lajang itu sebelumnya berangkat dari rumah mengendarai Mio BK 4928 AAL sekitar pukul 05.00 Wib. Dia ada jadwal cuci darah rutin di RSU Martha Friska. Namun warga Jalan Brigjend Hamid Komplek Famili, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor itu justru tewas bersimbah darah.
Di lokasi kejadian, korban dipepet 4 pria yang mengendarai sepeda motor juga. Tepatnya di depan PT. Socfindo yang juga tak jauh dari Kantor PLN Sumut. Sempat terjadi keributan. Kuat dugaan, korban melawan saat ditodong. Dia akhirnya terkapar dengan 6 liang tikaman di bagian dada, perut dan punggung.
Para pelaku langsung kabur meninggalkan korban di lokasi dengan posisi telungkup dan usus yang nyaris terburai. Menurut Iskandar, security PT. Socfindo, dia sempat mendengar teriakan minta tolong.
“Aku sempat dengar teriakan minta tolong. Jadi pas aku lihat ke depan, rupanya ada tukang becak yang minta tolong. Kulihat udah banyak kali darah berceceran, korbannya telungkup,” jelasnya.
“Karena kami gak berani ngangkatnya, langsung kami lapor ke polsek. Tapi aku gak tau pasti kejadiannya gimana. Cuma dengar dari tukang becak itu ada sekitar 4 orang lebih,” ujarnya. Tak lama, polisi tiba di lokasi. Usai olah TKP, jenazahnya dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan dan tiba sekitar pukul 08.30, diantar mobil satlantas Polsek Medan Barat.