30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

225 Dukun Ditangkap Terkait Pembunuhan Orang Albino

Bayi Albino-Ilustrasi
Bayi Albino-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Polisi Tanzania telah menangkap 225 dukun yang diduga kuat terlibat pembunuhan dan perdagangan organ tubuh orang-orang albino.

Juru Bicara Kepolisian, Advera Bulimba mengatakan operasi khusus terus berlangsung untuk mengungkap maraknya pembunuhan terhadap kalangan albino (kekurangan pigmen).

Bersama para dukun itu juga ditemukan beberapa barang bukti seperti ekor monyet, paruh burung, ekor kedelai, kulit kadal, taring babi, telur burung unta hingga kulit singa. Dalam beberapa bulan terakhir, serangan dan pembunuhan terhadap orang albino meningkat di Tanzania. Puluhan tewas.

Para dukun ini percaya, ramuan yang diracik dari organ tubuh albino dan kesehatan yang baik dan panjang.

“Banyak orang-orang kita masih percaya pada takhayul yang menyebabkan kejahatan seperti ini,” kata Bulimba, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (13/3).

Operasi ini cukup diapresiasi banyak pihak di Tanzania, termasuk Direktur Advokasi The Dar es Salaam-based Legal and Human Rights Centre, Harold Sungusia.

“Operasi polisi mungkin menghalangi tapi tidak mengakhiri pembunuhan. Kenyataannya, ini adalah soal pola pikir dan keyakinan. Ini yang seharusnya menjadi sasaran utama pemerintah. Kemiskinan yang luas dan tingkat pendidikan yang rendah memainkan peran,” kata Sungusia.

Presiden Tanzania Jakaya Kikwete juga sudah berjanji untuk mengakhiri momok menakutkan ini. “Kami tidak akan membiarkan hal-hal ini terus terjadi dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Kikwete. (adk/jpnn)

Bayi Albino-Ilustrasi
Bayi Albino-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Polisi Tanzania telah menangkap 225 dukun yang diduga kuat terlibat pembunuhan dan perdagangan organ tubuh orang-orang albino.

Juru Bicara Kepolisian, Advera Bulimba mengatakan operasi khusus terus berlangsung untuk mengungkap maraknya pembunuhan terhadap kalangan albino (kekurangan pigmen).

Bersama para dukun itu juga ditemukan beberapa barang bukti seperti ekor monyet, paruh burung, ekor kedelai, kulit kadal, taring babi, telur burung unta hingga kulit singa. Dalam beberapa bulan terakhir, serangan dan pembunuhan terhadap orang albino meningkat di Tanzania. Puluhan tewas.

Para dukun ini percaya, ramuan yang diracik dari organ tubuh albino dan kesehatan yang baik dan panjang.

“Banyak orang-orang kita masih percaya pada takhayul yang menyebabkan kejahatan seperti ini,” kata Bulimba, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (13/3).

Operasi ini cukup diapresiasi banyak pihak di Tanzania, termasuk Direktur Advokasi The Dar es Salaam-based Legal and Human Rights Centre, Harold Sungusia.

“Operasi polisi mungkin menghalangi tapi tidak mengakhiri pembunuhan. Kenyataannya, ini adalah soal pola pikir dan keyakinan. Ini yang seharusnya menjadi sasaran utama pemerintah. Kemiskinan yang luas dan tingkat pendidikan yang rendah memainkan peran,” kata Sungusia.

Presiden Tanzania Jakaya Kikwete juga sudah berjanji untuk mengakhiri momok menakutkan ini. “Kami tidak akan membiarkan hal-hal ini terus terjadi dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Kikwete. (adk/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/