SUMUTPOS.CO – Perkembangan alat transportasi semakin memudahkan manusia dalam beraktivitas. Bahkan, tak lama lagi mobil yang melaju di jalanan tapi juga mampu terbang layaknya pesawat akan dilepas ke pasaran.
Kepastian itu menyusul keberhasilan perusahaan asal Slovakia, AeroMobile membuat mobil terbang dengan dua tempat duduk berbahan bakar bensin. Mobil itu dipamerkan di ajang konferensi South by Southwest Interactive di Austin, Texas, Minggu (15/3).
Mobil yang bisa melaju normal di jalanan itu memiliki sayap untuk memudahkan lepas landas di lapangan berumput. “Kami yakin bahwa pada 2017 kami dapat meluncurkannya ke pasar,” kata CEO AeroMobile, Juraj Vaculik.
Ia lantas membeber visi tentang mobil terbang yang mengudara lebih rendah daripada pesawat dan bisa berfungsi layaknya taksi. “Kami bahkan tak butuh bandara,” katanya.
Vaculik menjelaskan, purwarupa mobil terbang buatan AeroMobile memang sudah mendekati final. Ia meyakini jika mobil terbang itu dilepas ke pasaran maka cara orang bepergian akan semakin efisien.
Saat melaju di jalanan, mobil buatan AeroMobile itu mampu mencapai kecematan 100 mil per jam. Sedangkan saat terbang dengan dua dua mesin baling-baling kembar, mobil terbang itu melaju dengan kecepatan 124 mil per jam.
Mobil itu bisa digunakan di jalanan Eropa. Namun untuk take off dibutuhkan jalanan yang steril sepanjang 750 kaki atau sekitar 228 meter.
Mobil terbang buatan AeroMobile itu juga bisa mendarat di lapangan berumput yang panjangnya hanya 150 kaki atau kurang dari 50 meter. Sedangkan daya jelajahnya mampu mencapai jarak 430 mil dengan ketinggian maksimal dibatasi 9800 kaki untuk menghindari tekanan dalam kabin.
Yang lebih canggih, mobil terbang itu juga dilengkapi peralatan autopilot. Tapi satu hal yang tak kalah penting adalah parasit untuk kondisi darurat. “Ini akan mengubah kendaraan pribadi dalam sekala global,” kata Vaculik bersesumbar.
Mobil terbang itu juga dilengkapi suspensi yang kokoh sehingga mampu lepas landas di medan yang kasar, termasuk taman maupun jalan beraspal. Namun, AeroMobile belum memberi kepastian tentang tanggal peluncuran mobilterbang buatannya. Soal harga pun masih dirahasiakan.
Vaculik mengatakan, peluncuran mobil terbang itu ke pasar juga tergantung pada perizinan dari pemerintah. “Kami perlu mencocokkan 100 tahun birokrasi di udara (penerbangan, red) dan 100 tahun birokrasi di daratan. Ini tidak mudah,” katanya.(newsweek/metro/ara/jpnn)