25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Kopilot Germanwings Pernah Isyaratkan Aksi Itu

SUMUTPOS.CO – Co-pilot Germanwings yang diyakini sengaja menjatuhkan pesawat hingga menewaskan 150 orang, pernah mengisyaratkan akan melakukan aksi itu dengan mengatakan “suatu hari nanti setiap orang akan mengenal nama saya,” kata bekas pacarnya.

Dalam wawancara dnegan koran Jerman, Bild, ia mengungkapkan bahwa Andreas Lubitz mengatakan hal itu tahun lalu.

“Suatu hari nanti, saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh sistem, dan setiap orang akan mengenal nama saya dan mengenangnya,” kata Lubitz waktu itu kepada pacarnya.

Perempuan itu, seorang pramugari berusia 26 tahun, pernah terbang bersama Lubitz tahun lalu.

Ia mengatakan “sangat terguncang” tatkala mendengar kabar ditabrakkanmya pesawat itu, tulis Bild.

Perempuan itu hanya disebut sebagai Martha W –kelaziman di Jerman, bahwa untuk kasus tertentu, identitas orang dilindungi dengan hanya nama depannya secara jelas, dengan nama keluarga dituliskan inisialnya saja.

Dikatakannya, jika benar Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat, itu karena ia faham, bahwa lantaran kesehatannya, mimpi besarnya untuk bekerja di Lufthansa sebagai kapten dan pilot penerbangan jarak jauh, akan jadi mustahil,” kata Martha seperti dikutip Bild.

Sementara itu, koran Jerman lain, Die Welt melaporkan bahwa para penyelidik menemukan bukti tentang “penyakit psikomatik” yang serius dan bahwa Lubitz telah dirawat oleh sejumlah neurologis dan psikiater.

Obat-obatan yang digunakan untuk menangani penyakit kejiwaan ditemukan di rumahnya, namun tak ada tanda-tanda kecanduan narkotika atau alkohol, Die Welt mengutip seorang penyelidik yang tak disebut namanya.

Secara terpisah, harian New York Times, mengutip para pejabat, melaporkan bahwa Lubitz juga mendapat perawatan untuk gangguan mata. (BBC)

SUMUTPOS.CO – Co-pilot Germanwings yang diyakini sengaja menjatuhkan pesawat hingga menewaskan 150 orang, pernah mengisyaratkan akan melakukan aksi itu dengan mengatakan “suatu hari nanti setiap orang akan mengenal nama saya,” kata bekas pacarnya.

Dalam wawancara dnegan koran Jerman, Bild, ia mengungkapkan bahwa Andreas Lubitz mengatakan hal itu tahun lalu.

“Suatu hari nanti, saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh sistem, dan setiap orang akan mengenal nama saya dan mengenangnya,” kata Lubitz waktu itu kepada pacarnya.

Perempuan itu, seorang pramugari berusia 26 tahun, pernah terbang bersama Lubitz tahun lalu.

Ia mengatakan “sangat terguncang” tatkala mendengar kabar ditabrakkanmya pesawat itu, tulis Bild.

Perempuan itu hanya disebut sebagai Martha W –kelaziman di Jerman, bahwa untuk kasus tertentu, identitas orang dilindungi dengan hanya nama depannya secara jelas, dengan nama keluarga dituliskan inisialnya saja.

Dikatakannya, jika benar Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat, itu karena ia faham, bahwa lantaran kesehatannya, mimpi besarnya untuk bekerja di Lufthansa sebagai kapten dan pilot penerbangan jarak jauh, akan jadi mustahil,” kata Martha seperti dikutip Bild.

Sementara itu, koran Jerman lain, Die Welt melaporkan bahwa para penyelidik menemukan bukti tentang “penyakit psikomatik” yang serius dan bahwa Lubitz telah dirawat oleh sejumlah neurologis dan psikiater.

Obat-obatan yang digunakan untuk menangani penyakit kejiwaan ditemukan di rumahnya, namun tak ada tanda-tanda kecanduan narkotika atau alkohol, Die Welt mengutip seorang penyelidik yang tak disebut namanya.

Secara terpisah, harian New York Times, mengutip para pejabat, melaporkan bahwa Lubitz juga mendapat perawatan untuk gangguan mata. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/