32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Anggota DPR Jotos- jotosan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Bikin malu saja ulah dua wakil rakyat yang duduk di Komisi VII DPR ini. Mereka yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat itu malah terlibat adu jotos di sela rapat kerja antara Komisi VII dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (8/4) petang.

Informasi yang dihimpun JPNN.com (grup Sumut Pos), dua wakil rakyat yang adu jotos itu adalah Anggota Komisi VII dari Fraksi PPP Mustofa Assegaf dengan Wakil Ketua Komisi Mulyadi. Kejadian itu berlangsung di ruangan lain di belakang ruang sidang.

Beberapa saksi mata menduga bahwa adu jotos itu bermula saat Mustofa memberikan tanggapan terkait pemaparan Menteri ESDM Sudirman Said. Ternyata anggota DPR dari dapil Jatim II tersebut berbicara terlalu lama.

Mulyadi pun beberapa kali sempat mengingatkan agar Mustofa menyudahi pembicaraannya. Tapi Mustofa terus ‘tancap gas’.

Sebagai pimpinan  rapat, Mulyadi akhirnya bertindak tegas. “Berdasarkan tata tertib, (waktu menanggapi) hanya 3 menit. Tapi anda sudah 10 menit dan toleransinya terlalu banyak. Kalau tidak berhenti, anda saya keluarkan,” ucap Mulyadi dengan nada sedikit meninggi.

Mustafa menurut. Dia pun mengakhiri pembicaraan. Persoalan belum selesai. Perdebatan antara Mustofa dan Mulyadi pun menjadi bahan sindirian anggota Komisi VII yang lain saat memberikan tanggapan.

“Sudah pimpinan, saya sudah memberikan tanggapan 1,5 menit. Mungkin 1,5 menit yang lain bisa saya donasikan ke pak Mustofa biar bisa bicara lebih lama lagi,” kata salah seorang anggota.  Bisa jadi sindiran-sindiran itu makin memanaskan hati Mustofa dan Mulyadi.

Tak banyak yang sadar, saat rapat masih berlangsung, keduanya ternyata keluar dari ruang sidang. Beberapa saat kemudian, gubraaakkkkk… Suara seperti kursi terjatuh terdengar dari luar ruang sidang. Tak pelak para anggota sidang pun melihat ke arah tersebut.

Para direktur BUMN energi yang ada di dalam ruang sidang pun melihat ke sumber suara itu. Betapa kagetnya mereka ternyata suara itu berasal dari Mustofa dan Mulyadi yang sedang adu jotos satu sama lain di luar ruang sidang.

Keributan itu menarik perhatian wartawan. Namun saat para pewarta hendak mengabadikan gambar, petugas pengamanan dalam (pamdal) bergerak cepat menghalangi dan menutup pintu lorong sehingga kedua wakil rakyat itu tak terlihat lagi.

Ketua Komisi VII Kardaya Warnika, juga terpaksa keluar ruangan untuk melerai perkelahian itu. Kardaya langsung menginstruksikan kepada beberapa orang yang berkumpul di lokasi untuk bubar. “Sudah-sudah masuk lagi,” ujar Kardaya dengan raut wajah sedikit kesal di ruang Komisi VII DPR, Jakarta.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, mengatakan rapat tersebut ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Sebagai informasi, raker antara Komisi VII dan Kementerian ESDM membahas mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Migas, Blok Mahakam, serta harga minyak dunia. (fat/dim/jpnn/bbs/val)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Bikin malu saja ulah dua wakil rakyat yang duduk di Komisi VII DPR ini. Mereka yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat itu malah terlibat adu jotos di sela rapat kerja antara Komisi VII dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (8/4) petang.

Informasi yang dihimpun JPNN.com (grup Sumut Pos), dua wakil rakyat yang adu jotos itu adalah Anggota Komisi VII dari Fraksi PPP Mustofa Assegaf dengan Wakil Ketua Komisi Mulyadi. Kejadian itu berlangsung di ruangan lain di belakang ruang sidang.

Beberapa saksi mata menduga bahwa adu jotos itu bermula saat Mustofa memberikan tanggapan terkait pemaparan Menteri ESDM Sudirman Said. Ternyata anggota DPR dari dapil Jatim II tersebut berbicara terlalu lama.

Mulyadi pun beberapa kali sempat mengingatkan agar Mustofa menyudahi pembicaraannya. Tapi Mustofa terus ‘tancap gas’.

Sebagai pimpinan  rapat, Mulyadi akhirnya bertindak tegas. “Berdasarkan tata tertib, (waktu menanggapi) hanya 3 menit. Tapi anda sudah 10 menit dan toleransinya terlalu banyak. Kalau tidak berhenti, anda saya keluarkan,” ucap Mulyadi dengan nada sedikit meninggi.

Mustafa menurut. Dia pun mengakhiri pembicaraan. Persoalan belum selesai. Perdebatan antara Mustofa dan Mulyadi pun menjadi bahan sindirian anggota Komisi VII yang lain saat memberikan tanggapan.

“Sudah pimpinan, saya sudah memberikan tanggapan 1,5 menit. Mungkin 1,5 menit yang lain bisa saya donasikan ke pak Mustofa biar bisa bicara lebih lama lagi,” kata salah seorang anggota.  Bisa jadi sindiran-sindiran itu makin memanaskan hati Mustofa dan Mulyadi.

Tak banyak yang sadar, saat rapat masih berlangsung, keduanya ternyata keluar dari ruang sidang. Beberapa saat kemudian, gubraaakkkkk… Suara seperti kursi terjatuh terdengar dari luar ruang sidang. Tak pelak para anggota sidang pun melihat ke arah tersebut.

Para direktur BUMN energi yang ada di dalam ruang sidang pun melihat ke sumber suara itu. Betapa kagetnya mereka ternyata suara itu berasal dari Mustofa dan Mulyadi yang sedang adu jotos satu sama lain di luar ruang sidang.

Keributan itu menarik perhatian wartawan. Namun saat para pewarta hendak mengabadikan gambar, petugas pengamanan dalam (pamdal) bergerak cepat menghalangi dan menutup pintu lorong sehingga kedua wakil rakyat itu tak terlihat lagi.

Ketua Komisi VII Kardaya Warnika, juga terpaksa keluar ruangan untuk melerai perkelahian itu. Kardaya langsung menginstruksikan kepada beberapa orang yang berkumpul di lokasi untuk bubar. “Sudah-sudah masuk lagi,” ujar Kardaya dengan raut wajah sedikit kesal di ruang Komisi VII DPR, Jakarta.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, mengatakan rapat tersebut ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Sebagai informasi, raker antara Komisi VII dan Kementerian ESDM membahas mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Migas, Blok Mahakam, serta harga minyak dunia. (fat/dim/jpnn/bbs/val)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/