SUMUTPOS.CO – Kelebihan berat badan mengurangi risiko demensia, demikian kesimpulan sebuah penelitian terbesar dan paling persis tentang kaitan keduanya.
Para peneliti mengakui bahwa mereka terkejut dengan temuan yang bertentangan dengan asumsi kesehatan saat ini.
Analisis terhadap hampir dua juta orang Inggris, di Lancet Diabetes & Endokrinologi, menunjukkan orang kurus memiliki risiko tertinggi.
Lembaga-lembaga amal untuk masalah demensia masih tetap mengarankan olahraga, diet seimbang, dan tidak merokok,
Demensia adalah salah satu masalah kesehatan modern paling menonjol. Jumlah pasien secara global diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050 nanti menjadi 135 juta orang.
Sejauh ini belum ada obat atau cara mengobatinya, dan saran utama tentang ini adalah mengurangi resiko dengan mempertahankan gaya hidup sehat. Namun ini mungkin keliru.
SUMUTPOS.CO – Kelebihan berat badan mengurangi risiko demensia, demikian kesimpulan sebuah penelitian terbesar dan paling persis tentang kaitan keduanya.
Para peneliti mengakui bahwa mereka terkejut dengan temuan yang bertentangan dengan asumsi kesehatan saat ini.
Analisis terhadap hampir dua juta orang Inggris, di Lancet Diabetes & Endokrinologi, menunjukkan orang kurus memiliki risiko tertinggi.
Lembaga-lembaga amal untuk masalah demensia masih tetap mengarankan olahraga, diet seimbang, dan tidak merokok,
Demensia adalah salah satu masalah kesehatan modern paling menonjol. Jumlah pasien secara global diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050 nanti menjadi 135 juta orang.
Sejauh ini belum ada obat atau cara mengobatinya, dan saran utama tentang ini adalah mengurangi resiko dengan mempertahankan gaya hidup sehat. Namun ini mungkin keliru.