SANUR, SUMUTPOS.CO – Pemandangan unik tersaji di ruangan utama Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sabtu (11/4). Di atas panggung, di meja terdepan tempat pimpinan sidang penutupan kongres ada yang menarik perhatian.
Di meja panjang itu, ada tujuh kursi. Paling kiri, duduk Idham Samawi (Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi), kemudian ada Olly Dondokambey (Bendahara Umum).
Di samping Olly, duduklah Ketua Umum PDI Perjuangan 2015-2020, Megawati Soekarnoputi. Nah, setelah Mega, persis di tengah adalah putri Mega, Puan Maharani (Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan-nonaktif). Kemudian di samping Puan, duduk Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Lalu di sebelah Hasto, duduk Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Syaiful Hidayat dan terakhir Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun.
Biasanya, dalam sebuah rapat penting, jika kursi terdepan berbilang ganjil, yang di tengah adalah yang paling istimewa atau setidaknya yang lebih ditinggikan.
Bukan Megawati sang ketum yang duduk di tengah dalam sidang terakhir penutupan Kongres IV PDI Perjuangan di Bali. Tapi Puan…(adk/ara/jpnn)
SANUR, SUMUTPOS.CO – Pemandangan unik tersaji di ruangan utama Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sabtu (11/4). Di atas panggung, di meja terdepan tempat pimpinan sidang penutupan kongres ada yang menarik perhatian.
Di meja panjang itu, ada tujuh kursi. Paling kiri, duduk Idham Samawi (Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi), kemudian ada Olly Dondokambey (Bendahara Umum).
Di samping Olly, duduklah Ketua Umum PDI Perjuangan 2015-2020, Megawati Soekarnoputi. Nah, setelah Mega, persis di tengah adalah putri Mega, Puan Maharani (Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan-nonaktif). Kemudian di samping Puan, duduk Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Lalu di sebelah Hasto, duduk Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Syaiful Hidayat dan terakhir Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun.
Biasanya, dalam sebuah rapat penting, jika kursi terdepan berbilang ganjil, yang di tengah adalah yang paling istimewa atau setidaknya yang lebih ditinggikan.
Bukan Megawati sang ketum yang duduk di tengah dalam sidang terakhir penutupan Kongres IV PDI Perjuangan di Bali. Tapi Puan…(adk/ara/jpnn)