JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bisa dibilang, pembuat dan penyebar hoaks yang satu ini mungkin punya nyali setara Spider-Man.
Bagaimana tidak, dia berani membuat dan menyebarkan hoaks tentang pasukan elite, Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Foto anggota Kopassus diedit sedang bersama anggota FPI. Dibuat seolah-olah berada di acara HUT Kopassus.
Dalam sejumlah akun media sosial, tersebar tiga foto hoaks mengenai Kopassus. Salah satu di antara tiga foto itu menunjukkan seorang anggota FPI yang duduk di kursi undangan. Di sebelah-sebelahnya, ada tentara yang menggunakan PDH (pakaian dinas harian).
Dalam foto kedua, tampak lokasi yang sama. Tapi, objeknya adalah seorang anggota FPI yang berdiri dengan diapit beberapa prajurit TNI.
Mereka terlihat seperti menyanyikan lagu kebangsaan. Foto terakhir menunjukkan tiga prajurit Kopassus sedang berfoto bersama seorang anggota FPI.
Dalam foto itu disebutkan, anggota FPI mendapatkan undangan kehormatan dalam HUT Kopassus di Cijantung tahun ini.
Foto itu banyak disebarkan, baik di media sosial maupun grup-grup chat. Ada yang dibumbui kalimat provokasi ke ormas lain.
Foto yang sepintas tampak asli itu ternyata hoaks. Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo mengatakan, selama berdiri, Kopassus tidak pernah mengundang ormas dalam perayaan hari ulang tahun (HUT).
”Kecuali ormas Anak Korps Baret Merah atau AKBM. Lainnya, tak pernah ada yang diundang,” ujarnya.
Menurut Joko, foto tiga prajurit Kopassus itu sebenarnya diambil pada 2015. ”Dalam foto yang asli, tak ada anggota FPI. Foto anggota FPI itu ditambahkan melalui editing foto,” katanya.
Joko juga mempertanyakan foto lain yang menunjukkan anggota FPI di tengah-tengah prajurit TNI yang mengenakan PDH.
Joko menegaskan, selama ini anggota Kopassus tak pernah mengenakan PDH. Pada 2017, Kopassus juga tidak melangsungkan perayaan HUT di Cijantung.
Joko berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan foto hoaks tentang anggota Kopassus dan FPI yang kini terus tersebar.
Menurut dia, bisa saja hoaks itu sengaja diviralkan oleh orang-orang yang tak senang dengan FPI. ”Mungkin juga ada yang ingin mengadu domba FPI,” tegasnya. (syn/gun/eko/c11/fat)