26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Resah di ATM Gara-gara Stiker

Stiker di ATM yang menyebut soal info dari Bank Indonesia, meresahkan pengguna ATM.

SUMUTPOS.CO – Pengguna kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kembali dibuat risau oleh kabar menyesatkan yang tidak jelas kebenaran sumbernya. Kabar tersebut disebar setiap tahun dengan modus yang sama melalui pesan berantai. Celakanya, penerima pesan menerima mentah-mentah dan ikut menyebarkannya.

Salah satu di antaranya, pesan palsu itu disebut bersumber dari Bank Indonesia (BI). Sasarannya adalah pemilik rekening Mandiri, BNI, dan BCA yang ingin menarik uang melalui ATM. Pengguna kartu diminta tidak memasukkan kartu ke mesin ATM yang terdapat stiker bertulisan Call Mandiri dengan nomor telepon 02133131777.

Pembuat pesan menyatakan bahwa stiker tersebut berisi program yang bisa merekam PIN kartu yang dimasukkan. Data yang terekam dalam stiker dari kartu ATM bisa digunakan untuk menguras saldo rekening tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Dalam pesan juga disebutkan bahwa modus itu banyak memakan korban. Bahkan, itu sempat memicu kegaduhan di RSCM Jakarta. Sebab, saldo milik banyak pegawai dan dokter yang ditarik dalam jumlah besar oleh orang tidak dikenal. Akibat kejadian tersebut, pihak bank sempat mengganti mesin ATM di RSCM.

Analis Senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Robi Ariadi menegaskan, informasi mengenai stiker yang bisa menguras saldo itu tidak benar. BI atau pejabat BI tidak pernah sekali pun mengeluarkan informasi semacam itu.

’’Informasi itu hoax. Pernah ramai sebelumnya,’’ katanya. Termasuk tentang keributan di RSCM karena saldo dokter dan perawat tersedot. Menurut Robi, kejadian semacam itu juga tidak pernah ada. (res/eko/gun/c4/fat/jpg)

Stiker di ATM yang menyebut soal info dari Bank Indonesia, meresahkan pengguna ATM.

SUMUTPOS.CO – Pengguna kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kembali dibuat risau oleh kabar menyesatkan yang tidak jelas kebenaran sumbernya. Kabar tersebut disebar setiap tahun dengan modus yang sama melalui pesan berantai. Celakanya, penerima pesan menerima mentah-mentah dan ikut menyebarkannya.

Salah satu di antaranya, pesan palsu itu disebut bersumber dari Bank Indonesia (BI). Sasarannya adalah pemilik rekening Mandiri, BNI, dan BCA yang ingin menarik uang melalui ATM. Pengguna kartu diminta tidak memasukkan kartu ke mesin ATM yang terdapat stiker bertulisan Call Mandiri dengan nomor telepon 02133131777.

Pembuat pesan menyatakan bahwa stiker tersebut berisi program yang bisa merekam PIN kartu yang dimasukkan. Data yang terekam dalam stiker dari kartu ATM bisa digunakan untuk menguras saldo rekening tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Dalam pesan juga disebutkan bahwa modus itu banyak memakan korban. Bahkan, itu sempat memicu kegaduhan di RSCM Jakarta. Sebab, saldo milik banyak pegawai dan dokter yang ditarik dalam jumlah besar oleh orang tidak dikenal. Akibat kejadian tersebut, pihak bank sempat mengganti mesin ATM di RSCM.

Analis Senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Robi Ariadi menegaskan, informasi mengenai stiker yang bisa menguras saldo itu tidak benar. BI atau pejabat BI tidak pernah sekali pun mengeluarkan informasi semacam itu.

’’Informasi itu hoax. Pernah ramai sebelumnya,’’ katanya. Termasuk tentang keributan di RSCM karena saldo dokter dan perawat tersedot. Menurut Robi, kejadian semacam itu juga tidak pernah ada. (res/eko/gun/c4/fat/jpg)

Artikel Terkait

Undangan Nobar Palsu dari Panglima TNI

Kabar Permen Susu PCC yang Meresahkan

Gunung Soputan kok Dibilang Gunung Agung

Terpopuler

Artikel Terbaru

/