Lagunya juga apa ya?
Karena lagu merupakan penentu mood. Khususnya lirik. Dan belakangan, kok rasanya lagu-lagu makin lemah dan generik liriknya ya? Apalagi lagu Indonesia sekarang. Liriknya tidak ada deskripsinya. Hanya kalimat pendek sederhana yang sama diulang-ulang terus.
Saya tidak setua itu, tapi coba dengerin lagu Nat King Cole zaman 1950-an. Hal-hal sederhana, tapi kalau dideskripsikan dengan nada dan intonasi yang pas, benar-benar menjadi sesuatu yang indah dan romantis.
Coba dengerin lirik lagu Walkin’ My Baby Back Home yang dibawakan Nat King Cole itu.
Sepanjang lagu, isinya hanya bercerita betapa indahnya pengalaman habis jalan-jalan kencan, berjalan kaki bergandengan tangan, mengantarkan sang kekasih pulang ke rumah.
We go ‘long harmonizing a song
Or I’m recitin’ a poem
Owls go by and they give me the eye
Walkin’ my baby back home
Menyanyi bersama sambil bergandengan tangan? Membacakan puisi? Rasanya zaman sekarang gak mungkin deh!
Romantis banget ya? Ini pasti cara generasi ayah, kakek, atau bahkan buyut kita dulu berpacaran.
Tapi, walau ini bukan lagu generasi saya (apalagi generasi sekarang), lagu ini pernah menjadi senjata ampuh untuk mencapai tujuan saya waktu itu. Wkwkwk…
Anyway, Valentine segera tiba. Walau di beberapa daerah mungkin sulit romantis karena suasana pilkada, saya yakin banyak orang yang akan mencoba menjadikan itu sebagai momen yang istimewa. Dengan harapan kelak menjadi kenangan indah, jangan sampai jadi kenangan sedih.
Saya tidak punya hak untuk melarang, saya juga bukan konsultan urusan beginian. Saya hanya minta tolong satu hal, karena ini sangat sering saya lihat kalau orang sedang berduaan makan di kafe atau restoran. Dan ini pernah saya tulis di edisi Happy Wednesday sebelumnya:
Tolong kalau makan berdua, jangan duduk bersebelahan! Duduklah berhadap-hadapan. Make eye contact, bukan sama-sama memandang tembok atau orang lalu-lalang di mal.
Sebagai orang yang termasuk beruntung dan dulu hampir tidak pernah punya masalah mencari pacar, tatapan mata –walau sesaat– bisa menentukan segalanya.
Serius. Duarius. Seriburius.
Satu detik tatapan atau lirikan bisa memberi indikasi langsung apakah Anda bakal senang, mendapatkan apa yang Anda inginkan. Atau Anda bakal ditolak dan dilepeh mentah-mentah.
Wkwkwk… (*)