29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Manufacturing Hope

Satu orang pemburu dari kota Batavia, dekat Chicago, meninggal di daerah ini. Luar biasa ngerinya. Terutama di Colorado.

Menyadari kesulitan itu Fenn memberikan indikasi baru: tidak di dekat kuburan. Tidak pula di bawah air. Tidak di dalam sebuah bangunan.

Fenn menjadi asyik sendiri. Di umurnya yang kian tua.

Baru-baru ini dia mengumumkan indikasi baru. Dia sangat khawatir keburu mati. Sebelum ada yang bisa menemukannya. Katanya: jangan sampai baru ditemukan 1.000 tahun lagi.

Tiap hari Fenn menerima 150 email. Fenn memang membangun website khusus untuk ‘proyeknya’ ini. Di situlah dia membangun keasyikannya. Mempermainkan (emosi) orang.

Awalnya Fenn terkena kanker. Tahun 2008. Saat dia berumur 77 tahun. Bersamaan dengan krisis ekonomi yang berat di Amerika dan dunia.

Masyarakat begitu aulit dilanda stress masal. Dia ingin memberikan impian. Membangun harapan. Manufacturing hope. Dengan menanamkan harta karun itu.

Ternyata dia sembuh dari kankernya. Humornya, keasyikannya, optimesnya dan hopenya mengalahkan kankernya.

Tapi, seperti bunyi sebagian email yang masuk ke dia, Fenn dianggap menyiksa orang. Kan harta itu bisa dijual untuk beramal. Atau: Fenn telah membunuh empat orang.

Fenn tidak peduli. Terus saja asyik dengan permainannya. Bahkan kian menggemaskan.

Lihatlah pengumuman terbarunya:
Hampir saja ada yang menemukan. Sudah ada yang mencapai lokasi. Tinggal 200 meter lagi ke harta karun. Bahkan ada yang tinggal 60 meter.

Huh! Semua pencari menggunakan imajinasinya sendiri. Yang mencari di Wyoming mengira dialah yang dimaksud ‘tinggal 60 meter’ itu.

Demikian juga yang pencariannya di Colorado. Padahal jarak kedua lokasi itu seperti Banyuwangi ke Banten.

Begitu asyiknya permainan orang tua satu ini. Lahirlah banyak blog yang ingin membantu atau menjerumuskan. Lahir pula banyak buku yang nebeng ketenaran.

Forrest Fenn, pernah bertempur di Vietnam. Sebagai Angkatan Udara Amerika. Kini dia bertempur dengan imajinasinya.

Kalau suatu saat saya ke Santa Fee lagi sungguh ingin memburunya. Dia lebih harta karun dari harta karunnya.

Seseorang, apalagi pemimpin, memang harus mampu memberikan hope. Untuk membangun optimisme. Tapi bukan pepesan kosong.(***)

 

Satu orang pemburu dari kota Batavia, dekat Chicago, meninggal di daerah ini. Luar biasa ngerinya. Terutama di Colorado.

Menyadari kesulitan itu Fenn memberikan indikasi baru: tidak di dekat kuburan. Tidak pula di bawah air. Tidak di dalam sebuah bangunan.

Fenn menjadi asyik sendiri. Di umurnya yang kian tua.

Baru-baru ini dia mengumumkan indikasi baru. Dia sangat khawatir keburu mati. Sebelum ada yang bisa menemukannya. Katanya: jangan sampai baru ditemukan 1.000 tahun lagi.

Tiap hari Fenn menerima 150 email. Fenn memang membangun website khusus untuk ‘proyeknya’ ini. Di situlah dia membangun keasyikannya. Mempermainkan (emosi) orang.

Awalnya Fenn terkena kanker. Tahun 2008. Saat dia berumur 77 tahun. Bersamaan dengan krisis ekonomi yang berat di Amerika dan dunia.

Masyarakat begitu aulit dilanda stress masal. Dia ingin memberikan impian. Membangun harapan. Manufacturing hope. Dengan menanamkan harta karun itu.

Ternyata dia sembuh dari kankernya. Humornya, keasyikannya, optimesnya dan hopenya mengalahkan kankernya.

Tapi, seperti bunyi sebagian email yang masuk ke dia, Fenn dianggap menyiksa orang. Kan harta itu bisa dijual untuk beramal. Atau: Fenn telah membunuh empat orang.

Fenn tidak peduli. Terus saja asyik dengan permainannya. Bahkan kian menggemaskan.

Lihatlah pengumuman terbarunya:
Hampir saja ada yang menemukan. Sudah ada yang mencapai lokasi. Tinggal 200 meter lagi ke harta karun. Bahkan ada yang tinggal 60 meter.

Huh! Semua pencari menggunakan imajinasinya sendiri. Yang mencari di Wyoming mengira dialah yang dimaksud ‘tinggal 60 meter’ itu.

Demikian juga yang pencariannya di Colorado. Padahal jarak kedua lokasi itu seperti Banyuwangi ke Banten.

Begitu asyiknya permainan orang tua satu ini. Lahirlah banyak blog yang ingin membantu atau menjerumuskan. Lahir pula banyak buku yang nebeng ketenaran.

Forrest Fenn, pernah bertempur di Vietnam. Sebagai Angkatan Udara Amerika. Kini dia bertempur dengan imajinasinya.

Kalau suatu saat saya ke Santa Fee lagi sungguh ingin memburunya. Dia lebih harta karun dari harta karunnya.

Seseorang, apalagi pemimpin, memang harus mampu memberikan hope. Untuk membangun optimisme. Tapi bukan pepesan kosong.(***)

 

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/