27.8 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Terima Kasih Ariel!

Nazriel Irham atau yang lebih dikenal dengan Ariel bebas. Vokalis Peterpan itu tak lagi tinggal di Rutan Kebon Waru, Bandung. Dia pun bisa berinteraksi dan berkarya dengan leluasa seperti sebelumnya.

Menariknya, kebebasan pesakitan yang dihukum karena terlibat kasus pornografi dengan Cut Tari dan Luna Maya itu disambut antusias penggemarnya. Dia disambut bak pahlawan. Bahkan, ada yang sampai menjual sepeda motor agar bisa melihat idolanya bebas.

Maka, tidak mengherankan ketika pelantun Topeng itu bergerak keluar dari Bapas Bandung, fans dan wartawan sudah ramai menunggu. Situasi agak chaos saat media dan fans rebutan ‘posisi’. Lucunya, tetap saja ada yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ya, di tengah massa, muncullah copet! Yang jadi korban, dua wartawan. Satu kamera dan handphone raib oleh si tangan jahil. Tidak itu saja, petugas rutan juga jadi korban. Secara pribadi saya tidak begitu mengerti kenapa Ariel bisa sangat menyedot perhatian. Bukankah dia melakukan tindak asusila? Dia adalah sosok yang melakukan tindak tak senonoh. Kalau di Aceh, seharusnya dia dicambuk!

Memang, idealnya manusia itu harus saling memaafkan. Apalagi untuk orang yang telah dihukum atau mengakui kesalahannya. Mungkin karena itulah Anton Medan sengaja datang saat Ariel dibebaskan. Anton terlihat berada di sebuah hotel, tempat Ariel dan personel Peterpan akan menggelar konferensi pers. Nah, didaulat menjadi penceramah dalam acara buka puasa yang digelar Peterpan dan fansnya, Anton menyelipkan nasihat buat Ariel. Katanya, “Hati-hati Ariel, kamu enggak boleh ML (bercinta), kecuali kamu nikah nanti.”

Sebuah nasihat yang bijak, apalagi hal itu diungkapkan Anton Medan yang sebelum bertaubat juga sempat menjadi pesakitan. Terlepas nasihat itu akan didengar dan diamalkan Ariel, yang jelas, fans tentunya tak mau ambil pusing. Bagi mereka, karya Ariellah yang paling mereka tunggu. Toh, ketika Ariel tertangkap kamera berbuat mesum saja mereka tak peduli bukan?

Apalagi, apa yang dilakukan Ariel cenderung menarik. Ayolah, kata seorang kawan, gara-gara pemuda kelahiran Pangkalanbrandan itu, khalayak bisa melihat Cut Tari dan Lunya Maya ‘bergaya bebas’. Jadi, kata kawan tadi, harusnya Indonesia berterima kasih pada Ariel. Fiuh.

Heboh kebebasan Ariel memang layak untuk dicatat. Bagaimana tidak, biasanya mereka yang bebas dari hukuman (kecuali kasus politik) malah dianggap angin lalu; terbiarkan begitu saja. Baiklah jika Ariel bintang, tapi bukankah banyak bintang lain yang pernah di penjara dan ketika dibebaskan tidak seheboh ini. Hm, apa mungkin karena ‘kejahatan’ yang dibuat Ariel sungguh menggoda? Ya, kejahatan yang seksi, tidak klasik seperti korupsi, narkoba, maupun pembunuhan?

Jika begitu, terima kasih Ariel! Setidaknya banyak yang sadar, untuk menjadi pahlawan memang banyak cara yang bisa ditempuh. (*)

Nazriel Irham atau yang lebih dikenal dengan Ariel bebas. Vokalis Peterpan itu tak lagi tinggal di Rutan Kebon Waru, Bandung. Dia pun bisa berinteraksi dan berkarya dengan leluasa seperti sebelumnya.

Menariknya, kebebasan pesakitan yang dihukum karena terlibat kasus pornografi dengan Cut Tari dan Luna Maya itu disambut antusias penggemarnya. Dia disambut bak pahlawan. Bahkan, ada yang sampai menjual sepeda motor agar bisa melihat idolanya bebas.

Maka, tidak mengherankan ketika pelantun Topeng itu bergerak keluar dari Bapas Bandung, fans dan wartawan sudah ramai menunggu. Situasi agak chaos saat media dan fans rebutan ‘posisi’. Lucunya, tetap saja ada yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ya, di tengah massa, muncullah copet! Yang jadi korban, dua wartawan. Satu kamera dan handphone raib oleh si tangan jahil. Tidak itu saja, petugas rutan juga jadi korban. Secara pribadi saya tidak begitu mengerti kenapa Ariel bisa sangat menyedot perhatian. Bukankah dia melakukan tindak asusila? Dia adalah sosok yang melakukan tindak tak senonoh. Kalau di Aceh, seharusnya dia dicambuk!

Memang, idealnya manusia itu harus saling memaafkan. Apalagi untuk orang yang telah dihukum atau mengakui kesalahannya. Mungkin karena itulah Anton Medan sengaja datang saat Ariel dibebaskan. Anton terlihat berada di sebuah hotel, tempat Ariel dan personel Peterpan akan menggelar konferensi pers. Nah, didaulat menjadi penceramah dalam acara buka puasa yang digelar Peterpan dan fansnya, Anton menyelipkan nasihat buat Ariel. Katanya, “Hati-hati Ariel, kamu enggak boleh ML (bercinta), kecuali kamu nikah nanti.”

Sebuah nasihat yang bijak, apalagi hal itu diungkapkan Anton Medan yang sebelum bertaubat juga sempat menjadi pesakitan. Terlepas nasihat itu akan didengar dan diamalkan Ariel, yang jelas, fans tentunya tak mau ambil pusing. Bagi mereka, karya Ariellah yang paling mereka tunggu. Toh, ketika Ariel tertangkap kamera berbuat mesum saja mereka tak peduli bukan?

Apalagi, apa yang dilakukan Ariel cenderung menarik. Ayolah, kata seorang kawan, gara-gara pemuda kelahiran Pangkalanbrandan itu, khalayak bisa melihat Cut Tari dan Lunya Maya ‘bergaya bebas’. Jadi, kata kawan tadi, harusnya Indonesia berterima kasih pada Ariel. Fiuh.

Heboh kebebasan Ariel memang layak untuk dicatat. Bagaimana tidak, biasanya mereka yang bebas dari hukuman (kecuali kasus politik) malah dianggap angin lalu; terbiarkan begitu saja. Baiklah jika Ariel bintang, tapi bukankah banyak bintang lain yang pernah di penjara dan ketika dibebaskan tidak seheboh ini. Hm, apa mungkin karena ‘kejahatan’ yang dibuat Ariel sungguh menggoda? Ya, kejahatan yang seksi, tidak klasik seperti korupsi, narkoba, maupun pembunuhan?

Jika begitu, terima kasih Ariel! Setidaknya banyak yang sadar, untuk menjadi pahlawan memang banyak cara yang bisa ditempuh. (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/