Ellinwood High School adalah satu-satunya SMA dalam hidup saya. Entah beruntung atau apes, seumur hidup saya memang hanya setahun di SMA.
Dulu berangkat dari Indonesia setelah lulus SMP, jadi seharusnya di Amerika masuk kelas 10. Saat placement test, saya diloncatkan ke kelas 11. Ini membawa masalah saat saya mencoba melanjutkan SMA di California. Saya harus mengulangi lagi kelas 11 karena kredit tidak cukup.
Tidak mau mengulang, saya konsultasi dengan departemen pendidikan di Sacramento. Setelah mengambil tes kemampuan kuliah, ternyata lulus. Jadi, saya boleh langsung kuliah, asal di junior college dulu sebelum pindah ke universitas. Sebelumnya, harus enam bulan dulu sekolah bahasa, mematangkan bahasa Inggris (kunci dari segalanya).
Ternyata tidak pernah punya ijazah SMA juga tidak masalah. Karena saya tetap lulus kuliah cum laude (he he he…) dan hidup saya sekarang rasanya baik-baik saja dan mampu berkontribusi untuk masyarakat.
Tidak seperti kebanyakan orang, tidak mudah bagi saya untuk kembali menengok SMA saya. Padahal, itu salah satu tempat paling penting dalam pembentukan diri saya. Kalau saya tidak pernah ke Ellinwood, tidak pernah tinggal bersama keluarga angkat saya (keluarga Mohn), dan tidak pernah jauh dari keluarga dan lingkungan asli, mungkin saya tidak seperti sekarang ini.
Pernahkah Anda memaralelkan hidup Anda dengan film? Kalau pernah, dengan film apa?
Saya membandingkan pengalaman Ellinwood saya itu dengan dua film. Pertama film kartun Cars garapan Pixar. Jagoannya, Lightning McQueen, menjadi sosok lebih baik setelah terdampar di kota kecil Radiator Springs.
Yang lebih mirip lagi mungkin Superman. Sang superhero adalah alien dari Kripton. Ketika kecil, pesawatnya mendarat di tengah-tengah Kansas. Diadopsi keluarga asal Kansas, yang tinggal di kota kecil fiktif bernama Smallville (serius, mirip Ellinwood dan kota kecil lain di Kansas).
Superman adalah sosok superhero yang ramah, baik hati, agak polos, agak naif. Semua itu cerminan masyarakat ”pedalaman” Kansas yang memang sederhana dan ramah. Andai tidak mendarat di Kansas, mungkin Superman jadi superhero yang berbeda.
Seandainya dulu tidak ditempatkan di Kansas, saya mungkin juga jadi orang yang berbeda. Berdiri di tengah Main Street dan di dalam gym SMA saya di Ellinwood, saya mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas satu tahun yang transformatif tersebut…
Menjelang Idul Fitri tahun ini, banyak orang akan pulang kampung. Ke tempat mereka berasal. Bertemu sanak saudara dan lain sebagainya. Juga mungkin mengenang masa lalu, mengenang momen-momen yang menentukan arah hidup sehingga menjadi seperti sekarang.
Baik maupun buruk.
Selamat pulang kampung, menemukan kembali diri sendiri. Setelah Idul Fitri, hidup kita mulai lagi, dan semoga semua menjadi orang yang lebih baik lagi! (*)