Ketika kerja di kafetaria waktu kuliah di Sacramento juga sama. Dan saya baru merasakannya ketika diminta jadi supervisor, bulan keenam kerja di sana.
Ketika bagi tugas, segalanya cepat terlaksana. Tidak ada saling menunggu, tidak ada saling menyuruh, tidak ada yang berdiri diam bengong atau ngobrol.
Tak tek tak tek, kafetaria berkapasitas 500 orang itu berjalan lancar hanya dilayani tak sampai delapan orang, dari kasir sampai ruang cuci piring.
Teman baik saya, yang juga pernah tinggal dan bekerja di luar negeri, sampai nyeletuk: ’’Kerja di (negara maju) tidak ada tantangannya. Semuanya tertata. Semuanya jadi gampang.’’
Wkwkwkwk…
Sedangkan di tempat kita, yang kerja butuh pengawas, yang pengawas harus diawasi, pengawasnya pengawas harus diawasi, dan begitu terus ke atas.
Kalau kita tidak lihai membuat sistem dan mengawasi, kelihaian merekalah yang membuat kita jauh lebih repot di kemudian hari…