30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Siap Cabut Jenggot, Napi Tewas

Hervin Opung Sunggu (45) alias Arnold, tewas setelah terpeleset di tangga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubukpakam, Selasa (28/2). (Hendrik/Sumut Pos)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO  – Hervin Opung Sunggu (45) alias Arnold, tewas setelah terpeleset di tangga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubukpakam, Selasa (28/2) sekira pukul 13.50 Wib.

Kepala Lapas Lubukpakam P Surbakti mengatakan, pihaknya bersedia masalah tewasnya warga Kelurahan Cemara Lubukpakam itu dibawa ke ranah hukum. Agar masyarakat mengetahui peristiwa sebenarnya dan tak ada yang perlu tutup-tutupi. “Tak ada rekayasa, Hervin benar-benar terjatuh,” ungkap P Surbakti.

Ditambahkannya, sebelum kejadian Hervin sedang santai sambil cabut-cabut jenggot. Lalu ketika mendengarkan adanya panggilan sidang, secara spontan Hervin berdiri namun langsung terjatuh kelantai.

Mengetahui Hervin terjatuh ke lantai, langsung dibawa ke klinik yang ada di Lapas. Namun tenaga medis di sana tak mampu menolong dan menyarankan agar dibawa ke RSUD Kabupaten Deliserdang. “Tetapi, tiba di RSUD Deliserdang, nyawa Hervin  tak bisa diselamatkan,” jelasnya.

Sementara, pihak keluarga yang mendengarkan tewasnya Hervin tak dapat menerima begitu saja. Hal tersebut disampaikan adik Hervin, Tony (43). Dia tak percaya bila abangnya tewas tanpa sebab akibat.

Keluarga korban sempat emosi. Lalu Kapalas Surbakti mengajak keluarga korban untuk masuk ke dalam Lapas dan menonton rekaman CCTV. Tujuan nonton rekaman CCTV itu untuk menenangkan keluarga korban.

Saat rekaman CCTV dibuka, terlihat saat korban masih hidup awalnya minum es sambil cabut jenggot. Sedang asyik menikmati es, nama korban di panggil melalui pengeras suara untuk mengikuti sidang. Korban senang mendengar namanya dipanggil.

Dalam rekaman tersebut, ternyata sesuai dengan keterangan Surbakti. Akhirnya keluarga korban meminta maaf kepada atas sikap yang emosi. “Kami atas nama Lapas Lubukpakam mengucapkan turut berduka cita,” kata Surbakti. (mag-2/yaa)

Hervin Opung Sunggu (45) alias Arnold, tewas setelah terpeleset di tangga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubukpakam, Selasa (28/2). (Hendrik/Sumut Pos)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO  – Hervin Opung Sunggu (45) alias Arnold, tewas setelah terpeleset di tangga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubukpakam, Selasa (28/2) sekira pukul 13.50 Wib.

Kepala Lapas Lubukpakam P Surbakti mengatakan, pihaknya bersedia masalah tewasnya warga Kelurahan Cemara Lubukpakam itu dibawa ke ranah hukum. Agar masyarakat mengetahui peristiwa sebenarnya dan tak ada yang perlu tutup-tutupi. “Tak ada rekayasa, Hervin benar-benar terjatuh,” ungkap P Surbakti.

Ditambahkannya, sebelum kejadian Hervin sedang santai sambil cabut-cabut jenggot. Lalu ketika mendengarkan adanya panggilan sidang, secara spontan Hervin berdiri namun langsung terjatuh kelantai.

Mengetahui Hervin terjatuh ke lantai, langsung dibawa ke klinik yang ada di Lapas. Namun tenaga medis di sana tak mampu menolong dan menyarankan agar dibawa ke RSUD Kabupaten Deliserdang. “Tetapi, tiba di RSUD Deliserdang, nyawa Hervin  tak bisa diselamatkan,” jelasnya.

Sementara, pihak keluarga yang mendengarkan tewasnya Hervin tak dapat menerima begitu saja. Hal tersebut disampaikan adik Hervin, Tony (43). Dia tak percaya bila abangnya tewas tanpa sebab akibat.

Keluarga korban sempat emosi. Lalu Kapalas Surbakti mengajak keluarga korban untuk masuk ke dalam Lapas dan menonton rekaman CCTV. Tujuan nonton rekaman CCTV itu untuk menenangkan keluarga korban.

Saat rekaman CCTV dibuka, terlihat saat korban masih hidup awalnya minum es sambil cabut jenggot. Sedang asyik menikmati es, nama korban di panggil melalui pengeras suara untuk mengikuti sidang. Korban senang mendengar namanya dipanggil.

Dalam rekaman tersebut, ternyata sesuai dengan keterangan Surbakti. Akhirnya keluarga korban meminta maaf kepada atas sikap yang emosi. “Kami atas nama Lapas Lubukpakam mengucapkan turut berduka cita,” kata Surbakti. (mag-2/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/