28.9 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Jubir GTPP Covid-19 Sergai: Covid-19 di Sergai Capai 27 Kasus

SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus mengalami kenaikan dengan jumlah kasus terbaru 12 kasus. Dengan rincian sebagai berikut 14 dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal.

Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi didampingi Sekretaris Mhd Fadhil Isa SSTP, Kabib Penyelenggara e-Goverment Sudiyono SKom saat menggelar konfrensi pers di kantor Dinas Kominfo Sergai, Kamis (15/7).

“Jadi ada total 27 kasus pasien positif Covid-19 di kabupaten Sergai, dari jumlah itu 14 dinyatakan sembuh, sedangkan 12 lagi masih dalam perawatan dan 1 meninggal dunia,” kata Akmal.

Adapun ke 12 orang itu mendapat penanganan medis disejumlah Rumah sakit diantaranya 3 orang di Rsu GL Tobing Tanjungmorawa, 2 orang di Rsu Martha Friska, 1 orang dirawat di Rsu Mitra Sejati Medan, 1 orang dirawat di RS St. Elisabeth Medan, 1 orang menjalani isolasi di Rsu Bunda Thamrin.

Sedangkan 4 orang lainnya masih dalam proses tracing kontak akan dirujuk ke Fasilitas kesehatan (Faskes) untuk diisolasi,” ungkap Akmal.

Jubir Akmal mengungkapkan, kasus positif ini berawal dari seorang pria berinisial AT (41), warga asal Sei Bamban yang berprofesi sebagai wiraswasta. Sebelumnya AT menjalani rapid test bersama orang tuanya di Rsu Kumpulan Pane dan hasilnya reaktif.

Menerima hasil itu, Puskesmas Desa Pon beserta Camat, Kades, Babinsa melakukan pengambilan sampel swab untuk PCR Test terhadap 8 orang kerabat korban dan termasuk korban sendiri, pada Kamis (2/7).

Selanjutnya, Rabu (15/7) Dinkes Sumut melaporkan hasil kepada Dinkes Sergai hasil PCR tes inisial AT. Hasilnya pun positif Covid-19.

Kemudian hasil itu langsung ditindak lanjuti oleh Dinkes Sergai dengan menghubungi korban, ternyata AT berdomisili di Tanjung Balai. Lalu Dinkes Sergai melakukan edukasi dan persuasi terhadap AT untuk melakukan isolasi baik secara mandiri maupun dirujuk ke Rumah sakit rujukan terdekat, ungkap Akmal.

Adapun korban kedua adalah NH (36), seorang wanita warga yang berdomisili di Kecamatan Tebing Syahbandar. NH ini merupakan daftar tracing dari Ayah dan Ibu korban yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19, pada, Sabtu (11/7) lalu. Bersama kedua orang tuanya, NH pun diambil sampel Swabnya, pada Kamis (2/7) lalu.

Selanjutnya, Dinkes Sumut memberitahukan hasilnya bahwa NH dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, NH telah disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab keluar dari Dinkes Sumut. Namun, kondisi NH pun sampai saat ini masihbdalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit apapun, pungkas Akmal. (sur/azw)

SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus mengalami kenaikan dengan jumlah kasus terbaru 12 kasus. Dengan rincian sebagai berikut 14 dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal.

Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi didampingi Sekretaris Mhd Fadhil Isa SSTP, Kabib Penyelenggara e-Goverment Sudiyono SKom saat menggelar konfrensi pers di kantor Dinas Kominfo Sergai, Kamis (15/7).

“Jadi ada total 27 kasus pasien positif Covid-19 di kabupaten Sergai, dari jumlah itu 14 dinyatakan sembuh, sedangkan 12 lagi masih dalam perawatan dan 1 meninggal dunia,” kata Akmal.

Adapun ke 12 orang itu mendapat penanganan medis disejumlah Rumah sakit diantaranya 3 orang di Rsu GL Tobing Tanjungmorawa, 2 orang di Rsu Martha Friska, 1 orang dirawat di Rsu Mitra Sejati Medan, 1 orang dirawat di RS St. Elisabeth Medan, 1 orang menjalani isolasi di Rsu Bunda Thamrin.

Sedangkan 4 orang lainnya masih dalam proses tracing kontak akan dirujuk ke Fasilitas kesehatan (Faskes) untuk diisolasi,” ungkap Akmal.

Jubir Akmal mengungkapkan, kasus positif ini berawal dari seorang pria berinisial AT (41), warga asal Sei Bamban yang berprofesi sebagai wiraswasta. Sebelumnya AT menjalani rapid test bersama orang tuanya di Rsu Kumpulan Pane dan hasilnya reaktif.

Menerima hasil itu, Puskesmas Desa Pon beserta Camat, Kades, Babinsa melakukan pengambilan sampel swab untuk PCR Test terhadap 8 orang kerabat korban dan termasuk korban sendiri, pada Kamis (2/7).

Selanjutnya, Rabu (15/7) Dinkes Sumut melaporkan hasil kepada Dinkes Sergai hasil PCR tes inisial AT. Hasilnya pun positif Covid-19.

Kemudian hasil itu langsung ditindak lanjuti oleh Dinkes Sergai dengan menghubungi korban, ternyata AT berdomisili di Tanjung Balai. Lalu Dinkes Sergai melakukan edukasi dan persuasi terhadap AT untuk melakukan isolasi baik secara mandiri maupun dirujuk ke Rumah sakit rujukan terdekat, ungkap Akmal.

Adapun korban kedua adalah NH (36), seorang wanita warga yang berdomisili di Kecamatan Tebing Syahbandar. NH ini merupakan daftar tracing dari Ayah dan Ibu korban yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19, pada, Sabtu (11/7) lalu. Bersama kedua orang tuanya, NH pun diambil sampel Swabnya, pada Kamis (2/7) lalu.

Selanjutnya, Dinkes Sumut memberitahukan hasilnya bahwa NH dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, NH telah disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab keluar dari Dinkes Sumut. Namun, kondisi NH pun sampai saat ini masihbdalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit apapun, pungkas Akmal. (sur/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/