30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Seribu Tokoh Masyarakat Kenali dan Redam Laju Buta Katarak

 

Erwin Sirait, salah satu staff Tambang Martabe tengah menjelaskan tentang Katarak kepada para peserta sosialisasi di Makodim Tarutung, Tapanuli Utara (29/4/14).
Erwin Sirait, salah satu staff Tambang Martabe tengah menjelaskan tentang Katarak kepada para peserta sosialisasi di Makodim Tarutung, Tapanuli Utara (29/4/14).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Pekan Informasi Katarak bagi hampir seribu  pemuka desa, tokoh masyarakat dan agama, guru, penggerak PKK, aparat, tenaga kesehatan dan kader penyuluh diselenggarakan sejak tanggal 28-30 April 2014 di Makodim Padangsidimpuan, Kantor Camat Batangtoru, Makodim Tarutung dan Makodim Sibolga.

Peserta sosialisasi di masing-masing lokasi, antara lain: Makodim Padangsidimpuan, 132 orang; Kantor Camat Batangtoru, 152 orang; Makodim Tarutung, 201 orang, dan Makodim Sibolga 142 orang.

Pekan Informasi Katarak dilaksanakan untuk membekali pemahaman dan keterampilan para pihak yang berada di garda terdepan dalam hubungan dengan masyarakat agar secara dini mampu melakukan deteksi penyakit mata dan penanganannya, sehingga banyak pihak dapat berperan serta meredam laju kebutaan yang dapat dicegah.

Lebih dari 60 persen kebutaan di Indonesia disebabkan katarak. Hingga   saat ini jumlah penderita katarak di Indonesia mencapai lebih dari 2 juta orang atau 1,5 persen dari jumlah penduduk dan setiap tahun terjadi penambahan  240 ribu kasus katarak baru. Jumlah ini menempatkan Indonesia pada posisi tertinggi kedua jumlah penderita katarak terbanyak di Asia Tenggara. Padahal katarak dapat disembuhkan dengan operasi.

Pekan Informasi Katarak termasuk dalam rangkaian Bakti Sosial Bakti Sosial Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar oleh Tambang Emas Martabe dalam kerja sama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision (ANV) dan didukung oleh  Kodam I Bukit Barisan.

Ini merupakan kali ketiga Tambang Emas Martabe mendukung program pengembangan kapasitas peduli katarak,  pemeriksaan mata dan operasi katarak. Pertama di 2011 dan 2012.  Sejumlah 2.304 orang dari berbagai wilayah di Sumatra Utara telah menjalani operasi dengan tingkat kesuksesan mencapai 100 persen.  Di tahun 2011, sebanyak 1011 orang berhasil dioperasi dan di tahun berikutnya 2012, jumlah orang   yang berhasil dioperasi naik menjadi 1293 orang.

Tahun ini operasi katarak dengan target 1.500 mata akan dilakukan pada bulan Juni mendatang di dua lokasi, yakni di RS Dam 1 TNI – Padangsidimpuan pada 4-6 Juni 2014 dan di di RS Tentara Putri Hijau pada 8-10 Juni 2014.

Berbagai persiapan sudah dilakukan sejak April lalu, yaitu dengan memfasilitasi pemeriksaan mata dan skrining katarak bagi pengungsi letusan Sinabung. Lebih dari 30 relawan, termasuk dokter mata dan perawat mahir mata dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan mata di empat pos, yakni di Masjid Agung, Zentrum Kabanjahe, Gedung Serba Guna KNPI, dan Paroki Gereja Katolik Kabanjahe. Tercatat sebanyak 3.578 pengungsi dan warga Kabupaten Karo telah mendatangi lokasi pemeriksaan mata, 179 diantaranya terdiagnosis katarak dan telah didaftarkan mengikuti operasi katarak gratis di Medan bulan Juni.

Pemeriksaan mata di Kabupaten Karo menjadi  langkah pertama  aksi Bakti Sosial ini untuk menjangkau masyarakat luas di berbagai wilayah kabupaten lain, membentang dari Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah.

Pemeriksaan mata dan skrining katarak selanjutnya akan diadakan pada bulan Mei 2014 dengan jadwal lengkap:
– 18 Mei 2014 pukul 09.00–15.00 di Makodim Sibolga;
– 19 Mei 2014 pukul 09.00–15.00 di Makodim Tarutung;
– 20 Mei 2014 pukul 09.00–15.00 di RS DAM I – TNI Padangsidimpuan.

Peter Albert, Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe menekankan, “Mata sehat merupakan modal utama produktivitas masyarakat. Melalui Bakti Sosial Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, Tambang Emas Martabe menunjukkan kepedulian dan keseriusan kami mendukung berbagai upaya konstruktif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat demi terwujudnya akselerasi pembangunan Sumatera Utara yang berkelanjutan.”
Dukungan dana yang disalurkan Tambang Emas Martabe untuk penyelenggaraan bakti sosial ini terus meningkat setiap tahunnya.  Di 2011, Tambang Martabe memberikan dukungan dana sebesar USD 40.000. Tahun berikutnya, 2012, naik menjadi USD 75.000 dan di tahun ini, 2014, naik lagi menjadi USD 100.000.

Manajer Senior Komunikasi Korporat G-Resources Tambang Emas Martabe Katarina Siburian Hardono menyampaikan, “Bersama dengan para mitra yang peduli, kami terus berupaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat untuk mencegah tantangan kesehatan yang dapat dicegah atau disembuhkan. Kami berharap sebanyak mungkin  masyarakat Sumatra Utara tergerak untuk memperoleh pemahaman yang tepat dan kemudian menyebarkannya guna menarik lebih banyak lagi orang yang mau memanfaatkan akses pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis.” (Rel/mea)

 

Erwin Sirait, salah satu staff Tambang Martabe tengah menjelaskan tentang Katarak kepada para peserta sosialisasi di Makodim Tarutung, Tapanuli Utara (29/4/14).
Erwin Sirait, salah satu staff Tambang Martabe tengah menjelaskan tentang Katarak kepada para peserta sosialisasi di Makodim Tarutung, Tapanuli Utara (29/4/14).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Pekan Informasi Katarak bagi hampir seribu  pemuka desa, tokoh masyarakat dan agama, guru, penggerak PKK, aparat, tenaga kesehatan dan kader penyuluh diselenggarakan sejak tanggal 28-30 April 2014 di Makodim Padangsidimpuan, Kantor Camat Batangtoru, Makodim Tarutung dan Makodim Sibolga.

Peserta sosialisasi di masing-masing lokasi, antara lain: Makodim Padangsidimpuan, 132 orang; Kantor Camat Batangtoru, 152 orang; Makodim Tarutung, 201 orang, dan Makodim Sibolga 142 orang.

Pekan Informasi Katarak dilaksanakan untuk membekali pemahaman dan keterampilan para pihak yang berada di garda terdepan dalam hubungan dengan masyarakat agar secara dini mampu melakukan deteksi penyakit mata dan penanganannya, sehingga banyak pihak dapat berperan serta meredam laju kebutaan yang dapat dicegah.

Lebih dari 60 persen kebutaan di Indonesia disebabkan katarak. Hingga   saat ini jumlah penderita katarak di Indonesia mencapai lebih dari 2 juta orang atau 1,5 persen dari jumlah penduduk dan setiap tahun terjadi penambahan  240 ribu kasus katarak baru. Jumlah ini menempatkan Indonesia pada posisi tertinggi kedua jumlah penderita katarak terbanyak di Asia Tenggara. Padahal katarak dapat disembuhkan dengan operasi.

Pekan Informasi Katarak termasuk dalam rangkaian Bakti Sosial Bakti Sosial Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar oleh Tambang Emas Martabe dalam kerja sama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision (ANV) dan didukung oleh  Kodam I Bukit Barisan.

Ini merupakan kali ketiga Tambang Emas Martabe mendukung program pengembangan kapasitas peduli katarak,  pemeriksaan mata dan operasi katarak. Pertama di 2011 dan 2012.  Sejumlah 2.304 orang dari berbagai wilayah di Sumatra Utara telah menjalani operasi dengan tingkat kesuksesan mencapai 100 persen.  Di tahun 2011, sebanyak 1011 orang berhasil dioperasi dan di tahun berikutnya 2012, jumlah orang   yang berhasil dioperasi naik menjadi 1293 orang.

Tahun ini operasi katarak dengan target 1.500 mata akan dilakukan pada bulan Juni mendatang di dua lokasi, yakni di RS Dam 1 TNI – Padangsidimpuan pada 4-6 Juni 2014 dan di di RS Tentara Putri Hijau pada 8-10 Juni 2014.

Berbagai persiapan sudah dilakukan sejak April lalu, yaitu dengan memfasilitasi pemeriksaan mata dan skrining katarak bagi pengungsi letusan Sinabung. Lebih dari 30 relawan, termasuk dokter mata dan perawat mahir mata dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan mata di empat pos, yakni di Masjid Agung, Zentrum Kabanjahe, Gedung Serba Guna KNPI, dan Paroki Gereja Katolik Kabanjahe. Tercatat sebanyak 3.578 pengungsi dan warga Kabupaten Karo telah mendatangi lokasi pemeriksaan mata, 179 diantaranya terdiagnosis katarak dan telah didaftarkan mengikuti operasi katarak gratis di Medan bulan Juni.

Pemeriksaan mata di Kabupaten Karo menjadi  langkah pertama  aksi Bakti Sosial ini untuk menjangkau masyarakat luas di berbagai wilayah kabupaten lain, membentang dari Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah.

Pemeriksaan mata dan skrining katarak selanjutnya akan diadakan pada bulan Mei 2014 dengan jadwal lengkap:
– 18 Mei 2014 pukul 09.00–15.00 di Makodim Sibolga;
– 19 Mei 2014 pukul 09.00–15.00 di Makodim Tarutung;
– 20 Mei 2014 pukul 09.00–15.00 di RS DAM I – TNI Padangsidimpuan.

Peter Albert, Presiden Direktur G-Resources Tambang Emas Martabe menekankan, “Mata sehat merupakan modal utama produktivitas masyarakat. Melalui Bakti Sosial Pemeriksaan Mata dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, Tambang Emas Martabe menunjukkan kepedulian dan keseriusan kami mendukung berbagai upaya konstruktif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat demi terwujudnya akselerasi pembangunan Sumatera Utara yang berkelanjutan.”
Dukungan dana yang disalurkan Tambang Emas Martabe untuk penyelenggaraan bakti sosial ini terus meningkat setiap tahunnya.  Di 2011, Tambang Martabe memberikan dukungan dana sebesar USD 40.000. Tahun berikutnya, 2012, naik menjadi USD 75.000 dan di tahun ini, 2014, naik lagi menjadi USD 100.000.

Manajer Senior Komunikasi Korporat G-Resources Tambang Emas Martabe Katarina Siburian Hardono menyampaikan, “Bersama dengan para mitra yang peduli, kami terus berupaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat untuk mencegah tantangan kesehatan yang dapat dicegah atau disembuhkan. Kami berharap sebanyak mungkin  masyarakat Sumatra Utara tergerak untuk memperoleh pemahaman yang tepat dan kemudian menyebarkannya guna menarik lebih banyak lagi orang yang mau memanfaatkan akses pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis.” (Rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/