MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menegaskan akan menindak tegas kecurangan pada perekrutan calon Bintara Polri yang dilaksanakan pihaknya.
Hal itu disampaikan Jendral Polisi dengan pangkat 2 bintang di pundaknya itu, ketika dikonfirmasi Sumut Pos via telepon, Minggu (31/5) siang.
Namun, mantan Gubernur Akpol itu, tidak menjelaskan langkah yang dilakukukan pihaknya, sebagai upaya mengungkap kecurangan tersebut. “Kalau ada kecurangan, saya akan tindak tegas tanpa kecuali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jendral Polisi yang juga pernah menjabat Kapolda Banten itu mengaku kalau pihaknya juga sudah memberi penjelasan pada pihak yang merasa keberatan dengan hasil yang sudah ditetapkan pihaknya.
Disebut Kapoldasu, penjelasan dari pihaknya itu, sudah dapat diterima pihak yang keberatan tersebut. Dikatakannya, kejadian yang sempat terjadi, karena pihak yang keberatan dengan hasil yang sudah ditetapkan pihaknya itu, kurang jelas menerima informasi. “Tes sudah dilakukan transparan dan obyektif. Laporan saya terima, karena mereka kurang jelas dalam menerima informasi pengumuman,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, puluhan orang yang merupakan calon siswa Bintara Polri didampingi orang tua masing-masing, mendatangi rumah Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo di Jalan Sudirman, Jumat (29/5) malam. Begitu juga dengan rumah Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Ilham Salahudin di Jalan Imam Bonjol, didatangi puluhan calon siswa Bintara bersama orang tua mereka masing-masing, Sabtu (30/5) sore. Mereka menyampaikan komplain atas dugaan kecurangan perekrutan calon siswa Bintara Polri.
“Kami cuma mau nanya. Kenapa hasil kelulusan calon polri ini berbeda-beda. Saat pengumuman pada Jumat (29/5) dinihari, nama kami termasuk sebagai calon siswa yang lulus. Namun, tiba-tiba berubah, yang tadinya tidak lulus, dinyatakan Telah Memenuhi Standard (TMS),” ungkap beberapa orang calon siswa Bintara Polri saat diwawncarai didepan rumah Wakapoldasu.(gib/smg/trg)