29 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Tuani Dicopot, Hanura Angkat “Koper”

Foto: Andika/Sumut Pos
Suasana kantor DPD Hanura Sumut di Jalan Kapten Muslim pasca dicopotnya Tuani Lumbantobing, Senin (31/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mencopot Tuani Lumbantobing dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumut menyisakan persoalan baru. Partai Hanura Sumut itu terpaksa angkat “koper” dari kantor yang disediakan Tuani di Jalan Kapten Muslim Komplek Ruko Griya Tour.

Alhasil, proses pendaftaran balon Gubernur Sumut ke tim penjaringan terpaksa dipindah ke Hotel Madani.

“Aktivitas di kantor DPD Hanura Sumut yang beralamatkan di Jalan Kapten Muslim dihentikan, ini imbas dari pergantian posisi ketua,” ujar Bahdin Nur Tanjung saat ditemui di Hotel Madani usai menerima formulir pendaftaran dari Syamsul Arifin, Senin (31/7).

Disebutkannya, Kantor DPD Hanura di Jalan Kapten Muslim merupakan aset pribadi dari Tuani Lumbantobing. “Saat ini Plt (pelaksana tugas, Red) Ketua DPD sedang mencari kantor baru,” jelasnya.

Meski dicopot sebagai Ketua DPD Hanura Sumut, kata dia, Tuani Lumbantobing masih tercatat sebagai kader Partai Hanura.

“Pergantian posisi ketua itu hal yang biasa, tidak luar biasa,” ucapnya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh kader Partai Hanura tentang penerbitan SK perhatian posisi Ketua DPD Hanura Sumut.

Guna mencari Ketua DPD Hanura Sumut yang baru, lanjut dia, pengurus akan mengadakan musyawarah daerah luar biasa (musdalub). Di rencanakan pelaksanaan musdalub yakni dua bulan setelah surat keterangan (SK) pemberhentian Tuani. “Priodesasinya sampai 2020, hanya melanjutkan priode yang saat ini,” tambahnya.

Sementara, suasana kantor DPD Hanura Sumut di Jalan Kapten Muslim tampak sepi. Hanya ada beberapa sepeda motor yang terparkir di sana.

Tidak ada aktivitas berarti di tempat itu. Kendati sudah diberhentikan, poster Tuani Lumbantobing masih terpajang.

Anton, petugas kebersihan di tempat itu mengaku bahwa Tuani sudah beberapa hari tidak masuk kantor.

“Bapak (Tuani, Red) seminggu yang lalu ke Jakarta, setelah itu tidak pernah masuk lagi,” katanya.

Saat ditemui, Anton terlihat sibuk memasang tali spanduk yang lepas akibat dihembus angin.

“Saya hanya mengurusi kebersihan, sudah tidak ada orang lagi di kantor. Saya juga tidak tahu kalau ada pergantian pengurus,” ucapnya.(dik/azw)

 

 

 

Foto: Andika/Sumut Pos
Suasana kantor DPD Hanura Sumut di Jalan Kapten Muslim pasca dicopotnya Tuani Lumbantobing, Senin (31/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mencopot Tuani Lumbantobing dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumut menyisakan persoalan baru. Partai Hanura Sumut itu terpaksa angkat “koper” dari kantor yang disediakan Tuani di Jalan Kapten Muslim Komplek Ruko Griya Tour.

Alhasil, proses pendaftaran balon Gubernur Sumut ke tim penjaringan terpaksa dipindah ke Hotel Madani.

“Aktivitas di kantor DPD Hanura Sumut yang beralamatkan di Jalan Kapten Muslim dihentikan, ini imbas dari pergantian posisi ketua,” ujar Bahdin Nur Tanjung saat ditemui di Hotel Madani usai menerima formulir pendaftaran dari Syamsul Arifin, Senin (31/7).

Disebutkannya, Kantor DPD Hanura di Jalan Kapten Muslim merupakan aset pribadi dari Tuani Lumbantobing. “Saat ini Plt (pelaksana tugas, Red) Ketua DPD sedang mencari kantor baru,” jelasnya.

Meski dicopot sebagai Ketua DPD Hanura Sumut, kata dia, Tuani Lumbantobing masih tercatat sebagai kader Partai Hanura.

“Pergantian posisi ketua itu hal yang biasa, tidak luar biasa,” ucapnya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh kader Partai Hanura tentang penerbitan SK perhatian posisi Ketua DPD Hanura Sumut.

Guna mencari Ketua DPD Hanura Sumut yang baru, lanjut dia, pengurus akan mengadakan musyawarah daerah luar biasa (musdalub). Di rencanakan pelaksanaan musdalub yakni dua bulan setelah surat keterangan (SK) pemberhentian Tuani. “Priodesasinya sampai 2020, hanya melanjutkan priode yang saat ini,” tambahnya.

Sementara, suasana kantor DPD Hanura Sumut di Jalan Kapten Muslim tampak sepi. Hanya ada beberapa sepeda motor yang terparkir di sana.

Tidak ada aktivitas berarti di tempat itu. Kendati sudah diberhentikan, poster Tuani Lumbantobing masih terpajang.

Anton, petugas kebersihan di tempat itu mengaku bahwa Tuani sudah beberapa hari tidak masuk kantor.

“Bapak (Tuani, Red) seminggu yang lalu ke Jakarta, setelah itu tidak pernah masuk lagi,” katanya.

Saat ditemui, Anton terlihat sibuk memasang tali spanduk yang lepas akibat dihembus angin.

“Saya hanya mengurusi kebersihan, sudah tidak ada orang lagi di kantor. Saya juga tidak tahu kalau ada pergantian pengurus,” ucapnya.(dik/azw)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/