30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sekolah Pascasarjana USU Dampingi Warga Kembangkan Ekowisata di Percut Sei Tuan

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Burung-burung migran terbang dan hinggap di hutan mangrove di pesisir silih berganti. Burung migran ini terbang jauh dari Siberia dan bermigrasi hingga ke Australia. Pesisir Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, dengan hutan mangrove yang masih baik menjadi tempat persinggahan yang nyaman bagi burung migran ini.

“Fenomena burung migran dan hutan mangrove yang masih baik menjadi daya tarik wisata yang perlu dikembangkan,” kata Dr Achmad Siddik Thoha SHut MSi selaku ketua pelaksana pengabdian pada masyarakat (PPM) Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Sumatera Utara (USU) dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (1/8/2022).

Menurut Achmad, SPs USU melalui program PPM Monotahun Reguler Tahun 2022, membuat program pendampingan pengelolaan ekowisata di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Program ini berjudul Pemanfaatan Teknologi Drone untuk Peningkatan Pengelolaan Atraksi dan Promosi Ekowisata di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. “Kegiatan PPM ini bertujuan untuk menyediakan peta atraksi ekowisata terkini bagi pengelola dan pengunjung serta membuat media promosi ekowisata dengan teknologi drone” jelas Achmad.

Foto bersama usai sosialisasi dengan aparatur Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengelola kawasan ekowisata yang sudah mendapatkan izin dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar mangrove yang ada bisa dikonservasi dan pendapatan masyarakat bisa meningkat. “Melalui peta drone yang detil akan dapat dilihat potensi atraksi dan fasilitas yang tersedia di kawasan seluas 83 ha ini dengan lebih detil dan akurat. Selain itu dokumentasi dari foto dan video drone akan membantu meningkatkan daya tarik dalam promosi ekowisata di desa yang memiliki luas sekitar 4.114 ha ini,” bebernya.

Kegiatan PPM ini sendiri diawali dengan sosialisasi dan koordinasi dengan perangkat Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Pecut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang pada Jumat, 22 Juli 2022. Acara sosialisasi ini juga dihadiri Selamet selaku Kepala Desa Tanjung Rejo, anggota tim PPM dari SPs USU, Dr Ir Charloq MP dan Isnen Fitri SlT MEng PhD, aparatur serta dan mahasiswa USU.

Kegiatan berikutnya, tim melakukan pemetaan kawasan seluas 83 ha dengan drone. Tahap selanjutnya tim juga melakukan survei potensi atraksi dan sarana prasarana di lokasi yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Bakti Nyata yang diketuai oleh Salamin.

Sedangkan Direktur Sekolah Pascasarjana USU, Prof Tengku Sabrina berharap, SPs bisa memberikan kontribusi dari program pengabdian pada dosen dari SPs USU. Program PPM terkait ekowisata yang dilakukan oleh Program Studi S3 Perencanaan Wilayah dan S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan ini juga telah dilaksanakan di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Serdang Bedagai. (rel/adz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Burung-burung migran terbang dan hinggap di hutan mangrove di pesisir silih berganti. Burung migran ini terbang jauh dari Siberia dan bermigrasi hingga ke Australia. Pesisir Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, dengan hutan mangrove yang masih baik menjadi tempat persinggahan yang nyaman bagi burung migran ini.

“Fenomena burung migran dan hutan mangrove yang masih baik menjadi daya tarik wisata yang perlu dikembangkan,” kata Dr Achmad Siddik Thoha SHut MSi selaku ketua pelaksana pengabdian pada masyarakat (PPM) Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Sumatera Utara (USU) dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (1/8/2022).

Menurut Achmad, SPs USU melalui program PPM Monotahun Reguler Tahun 2022, membuat program pendampingan pengelolaan ekowisata di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Program ini berjudul Pemanfaatan Teknologi Drone untuk Peningkatan Pengelolaan Atraksi dan Promosi Ekowisata di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. “Kegiatan PPM ini bertujuan untuk menyediakan peta atraksi ekowisata terkini bagi pengelola dan pengunjung serta membuat media promosi ekowisata dengan teknologi drone” jelas Achmad.

Foto bersama usai sosialisasi dengan aparatur Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengelola kawasan ekowisata yang sudah mendapatkan izin dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar mangrove yang ada bisa dikonservasi dan pendapatan masyarakat bisa meningkat. “Melalui peta drone yang detil akan dapat dilihat potensi atraksi dan fasilitas yang tersedia di kawasan seluas 83 ha ini dengan lebih detil dan akurat. Selain itu dokumentasi dari foto dan video drone akan membantu meningkatkan daya tarik dalam promosi ekowisata di desa yang memiliki luas sekitar 4.114 ha ini,” bebernya.

Kegiatan PPM ini sendiri diawali dengan sosialisasi dan koordinasi dengan perangkat Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Pecut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang pada Jumat, 22 Juli 2022. Acara sosialisasi ini juga dihadiri Selamet selaku Kepala Desa Tanjung Rejo, anggota tim PPM dari SPs USU, Dr Ir Charloq MP dan Isnen Fitri SlT MEng PhD, aparatur serta dan mahasiswa USU.

Kegiatan berikutnya, tim melakukan pemetaan kawasan seluas 83 ha dengan drone. Tahap selanjutnya tim juga melakukan survei potensi atraksi dan sarana prasarana di lokasi yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Bakti Nyata yang diketuai oleh Salamin.

Sedangkan Direktur Sekolah Pascasarjana USU, Prof Tengku Sabrina berharap, SPs bisa memberikan kontribusi dari program pengabdian pada dosen dari SPs USU. Program PPM terkait ekowisata yang dilakukan oleh Program Studi S3 Perencanaan Wilayah dan S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan ini juga telah dilaksanakan di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Serdang Bedagai. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/