28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Kades Sembahe Mengamuk, Aniaya dan Ancam Pekerja Proyek dengan Pistol

SIBOLANGIT- Enam pekerja proyek pengerasan beram Jalan Sembahe-Sibolangit, melapor ke polisi setelah dianiaya dan ditodong pistol oleh oknum Kepala Desa Sembahe berinisial AK, Jumat(31/8) malam.

Akibat perbuatan kepala desa yang arogan tersebut, ke enamnya korbannya yakni Muhtadi (29), Jorekan Sitepu (30) dan Jiki Ginting (21) ketiganya warga Lincun, Binjai. Riki Sitepu (18) dan, Hendra (27) warga Simpang Pos Medan, serta Min (32) warga Indrapura, Asahan melaporkan oknum tersebut ke Polisi
Berdasarkan informasi dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) di Mapolsek Pancurbatu, menyebutkan keenam korban mengaku dianiaya oknum Kepala Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit tanpa alasan yang tidak jelas.

Selain dianiaya dan ditodong pistol, keenam korban juga mengaku kalau kepela desa itu merusak barang-barang di dalam base camp dimana korban menginap. Selain beras didalam goni diserakkan. Sang Kades juga menghancurkan televisi yang ada di Base Camp.
Muhtadi POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu pelaku berpakaian safari kuning datang marah-marah ke base camp, sembari mengatakan bahwa ke enam kuli bangunan itu tidak ada minta izin terhadapnya.(roy/smg)

SIBOLANGIT- Enam pekerja proyek pengerasan beram Jalan Sembahe-Sibolangit, melapor ke polisi setelah dianiaya dan ditodong pistol oleh oknum Kepala Desa Sembahe berinisial AK, Jumat(31/8) malam.

Akibat perbuatan kepala desa yang arogan tersebut, ke enamnya korbannya yakni Muhtadi (29), Jorekan Sitepu (30) dan Jiki Ginting (21) ketiganya warga Lincun, Binjai. Riki Sitepu (18) dan, Hendra (27) warga Simpang Pos Medan, serta Min (32) warga Indrapura, Asahan melaporkan oknum tersebut ke Polisi
Berdasarkan informasi dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) di Mapolsek Pancurbatu, menyebutkan keenam korban mengaku dianiaya oknum Kepala Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit tanpa alasan yang tidak jelas.

Selain dianiaya dan ditodong pistol, keenam korban juga mengaku kalau kepela desa itu merusak barang-barang di dalam base camp dimana korban menginap. Selain beras didalam goni diserakkan. Sang Kades juga menghancurkan televisi yang ada di Base Camp.
Muhtadi POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu pelaku berpakaian safari kuning datang marah-marah ke base camp, sembari mengatakan bahwa ke enam kuli bangunan itu tidak ada minta izin terhadapnya.(roy/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/