26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

LADK Parpol di Sumut, PAN Rp35 Juta, Hanura Rp0

Ayo memilih

MEDAN,SUMUTPOS.CO – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara menjadi partai politik dengan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) terbanyak dibanding 15 parpol lain, yakni Rp35.655.000 Sementara Partai Hanura Sumut menjadi parpol paling sedikit LADK yaitu Rp0.

Hal ini terlihat dari LADK yang diserahkan seluruh parpol ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut pada 22 September lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU Sumut, Partai Golkar menyusul terbanyak kedua menyerahkan besaran LADK dengan saldo awal pembukaan rekening Rp10 juta. Selanjutnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan masing-masing Rp5 juta.

Lalu Partai Demokrat Rp2 juta, Partai Keadilan Sejahtera Rp1,1 juta, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gerakan Perubahan Indonesia, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dan Partai Persatuan Indonesia masing-masing Rp1 juta. Kemudian Partai Beringin Karya Rp634.942.00, Partai Nasional Demokrat dan Partai Bulan Bintang masing-masing Rp500 ribu.

Namun dari aspek kas bendahara partai sesuai data LADK, PKS menjadi parpol terbanyak yang melaporkan sebesar Rp101.100.000, disusul Partai Perindo sebanyak Rp12 juta. Terkhusus Golkar dan PKPI, mereka mencantumkan penerimaan dari calon legislatifnya yakni Rp1,2 juta dan Rp10 juta. Sedangkan mayoritas besaran kas bendahara dan rekening khusus parpol, berada di kisaran Rp1 juta ke bawah.

Ketua DPW PAN Sumut, Yahdi Khoir Harahap mengatakan, dana partai yang mereka laporkan ke penyelenggara Pemilu bersumber dari iuran pengurus, kader dan juga iuran dari semua caleg yang ikut berkompetisi di Pemilu 2019. Namun soal besaran angka sesuai yang pihaknya laporkan tersebut, dirinya tidak mengetahui persis. “Kan ada tim khusus yang menangani itu. Saya tidak tahu kali soal hal tersebut,” ujarnya.

Sementara Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut Edison Sianturi yang juga dikonfirmasi Sumut Pos beberapa hari lalu menyebutkan, dana yang tersimpan di RKDK partainya masih nihil atau nol. Meskipun begitu, pihaknya telah mempersiapkan rencana untuk pengisian sekaligus penggunaannya setelah ada program kampanye yang akan dijalankan selama tahapan tersebut berjalan. “Sekarang masih nol. Jadi itu nanti akan kita isi setelah kita disiapkan rencana program kampanye. Saat inikan masih tahap awal,” katanya.

Disebutkan Edison, dari pengumuman DCT uang ditetapkan KPU Sumut, mereka akan menyusun rencana program kampanye sekaligus menyiapkan berapa perkiraan taksasi dananya. Setelah itu, baru laporan pendanaan di rekening dan penggunaannya dilaporkan juga secara berkala ke penyelenggara.

Ayo memilih

MEDAN,SUMUTPOS.CO – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara menjadi partai politik dengan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) terbanyak dibanding 15 parpol lain, yakni Rp35.655.000 Sementara Partai Hanura Sumut menjadi parpol paling sedikit LADK yaitu Rp0.

Hal ini terlihat dari LADK yang diserahkan seluruh parpol ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut pada 22 September lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU Sumut, Partai Golkar menyusul terbanyak kedua menyerahkan besaran LADK dengan saldo awal pembukaan rekening Rp10 juta. Selanjutnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan masing-masing Rp5 juta.

Lalu Partai Demokrat Rp2 juta, Partai Keadilan Sejahtera Rp1,1 juta, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gerakan Perubahan Indonesia, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dan Partai Persatuan Indonesia masing-masing Rp1 juta. Kemudian Partai Beringin Karya Rp634.942.00, Partai Nasional Demokrat dan Partai Bulan Bintang masing-masing Rp500 ribu.

Namun dari aspek kas bendahara partai sesuai data LADK, PKS menjadi parpol terbanyak yang melaporkan sebesar Rp101.100.000, disusul Partai Perindo sebanyak Rp12 juta. Terkhusus Golkar dan PKPI, mereka mencantumkan penerimaan dari calon legislatifnya yakni Rp1,2 juta dan Rp10 juta. Sedangkan mayoritas besaran kas bendahara dan rekening khusus parpol, berada di kisaran Rp1 juta ke bawah.

Ketua DPW PAN Sumut, Yahdi Khoir Harahap mengatakan, dana partai yang mereka laporkan ke penyelenggara Pemilu bersumber dari iuran pengurus, kader dan juga iuran dari semua caleg yang ikut berkompetisi di Pemilu 2019. Namun soal besaran angka sesuai yang pihaknya laporkan tersebut, dirinya tidak mengetahui persis. “Kan ada tim khusus yang menangani itu. Saya tidak tahu kali soal hal tersebut,” ujarnya.

Sementara Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut Edison Sianturi yang juga dikonfirmasi Sumut Pos beberapa hari lalu menyebutkan, dana yang tersimpan di RKDK partainya masih nihil atau nol. Meskipun begitu, pihaknya telah mempersiapkan rencana untuk pengisian sekaligus penggunaannya setelah ada program kampanye yang akan dijalankan selama tahapan tersebut berjalan. “Sekarang masih nol. Jadi itu nanti akan kita isi setelah kita disiapkan rencana program kampanye. Saat inikan masih tahap awal,” katanya.

Disebutkan Edison, dari pengumuman DCT uang ditetapkan KPU Sumut, mereka akan menyusun rencana program kampanye sekaligus menyiapkan berapa perkiraan taksasi dananya. Setelah itu, baru laporan pendanaan di rekening dan penggunaannya dilaporkan juga secara berkala ke penyelenggara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/