SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 7.000-an PNS Simalungun sudah diperiksa urine dan darahnya oleh Dinas Kesehatan Simalungun. Sedikitnya, ada 10 PNS yang terinfeksi HIV dan 26 orang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, dr Jan Maurisdo Purba melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pemkab Simalungun, Sarubabel Saragih SKM, Senin (1/12).
Ia menyebutkan, sebelumnya ada 26 orang yang positif menggunakan narkoba. Namun, pemeriksaan oleh Tim Dinas Kesehatan Simalungun dibantu oleh organisasi lainnya seperti CBR Poundation dan kelompok Sebaya Simalungun Sport.
“Dari hasil pemeriksaan 26 orang positif menggunakan narkoba dan kita masih terus melakukan pemeriksaan,” katanya.
Setelah melakukan pemeriksaan di Kecamatan Siantar, dan kecamatan lainnya di Simalungun, pihaknya kembeli menemukan seorang PNS lainnya yang juga menderita HIV. “Satu lagi dari Kecamatan Gunung Maligas,” katanya.
Selain itu, pihaknya sudah memeriksa PNS di 21 kecamatan di Simalungun dan juga SKPD. Namun, mengenai identitas penderita HIV pihaknya masih merahasiakan dan pihaknya akan memberikan vaksin untuk menghambat pertumbuhan HIV tersebut agar tidak memperparah penderitanya.
“Obatnya tetap kita berikan kepada penderita agar virus mematikan ini tidak dapat berkembang dengan pesat,” ucapnya.
Ia mengharapkan, di Hari HIV/AIDS sedunia ini, masyarakat Simalungun semakin terbuka untuk memberikan informasi keberadaan penderita HIV dan membawanya berobat ke rumah sakit yang sudah menyediakan vaksin untuk menghambat virus berkembang.
Sebelumnya, jumlah temuan itu kemungkinan besar masih akan bertambah, karena pemeriksaan sampel urine dan darah PNS Pemkab di seluruh kecamatan masih akan berlanjut. Jumlah orang dengan HIV Aids (ODHA) di Simalungun sesuai data dimiliki Dinkes menunjukkan grafik peningkatan jumlah penderita dari tahun ke tahun dan didapati pula ada pergeseran trend penularan beberapa tahun terakhir. Dan, perbuahan tersebut terjadi mulai tahun 2008 lalu.
Jumlah penderita HIV/AIDS yang terdata di Simalungun lebih kurang 200 orang. Selain itu, Pemkab Simalungun sudah sejak lama dan secara rutin melakukan kampanye yang bertujuan meminimalisir pertumbuhan jumlah penularan HIV Aids. (lud/smg)