25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Ketua PKK Binjai: Intelektual Anak Perlu Diimbangi Kreativitas

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
DIABADIKAN: Ketua I TP PKK Kota Binjai, Hj Nani Timbas diabadikan bersama peserta Lomba Bulan Balita dan Bina Generasi Muda Remaja Tingkat Kota Binjai tahun 2018 di Pendopo Umar Baki Binjai.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Membentuk anak yang kreatif dan cerdas, tidak hanya cukup memberikan pendidikan intelektual saja, namun perlu diimbangi dengan pendidikan yang mampu mengasah kreativitas anak.

Demikian disampaikan Ketua I TP PKK Kota Binjai, Hj Nani Timbas saat membuka Lomba Bulan Balita dan Bina Generasi Muda Remaja Tingkat Kota Binjai tahun 2018 di Pendopo Umar Baki Binjai, Kamis (29/11).

Sebab, lanjut Nani, anak dengan IQ yang tinggi belum tentu tumbuh menjadi anak yang cerdas dan kreatif.

Sementara kreativitas yang dimiliki setiap individu, menjadi modal penting bagi individu dalam menghadapi perkembangan zaman. Anak dengan kemampuan intelektual yang baik dan kreativitas yang tinggi mampu berfikir dengan cara multidimensional, sehingga mereka selalu siap dan mampu beradaptasi dalam menghadapi perkembangan kondisi dan sosial di sekitarnya.

“Sayangnya pemahaman yang berkembang pada sebagian orang memandang bahwa kecerdasan kreativitas (CQ) tidak lebih penting dari pengetahuan intelektual, sehingga pemenuhan pengetahuan intelektual menjadi hal yang utama tanpa diimbangi dengan pengembangan dan pengasahan kreativitas anak. Padahal diperlukan keseimbangan antara IQ, CQ, EQ, dan SQ, untuk membentuk anak-anak genius yaitu, gesit, empati, berani, unggul dan sehat,”terangnya.

Penyelenggaraan lomba dalam rangka bulan balita dan bina generasi muda remaja, menjadi momen strategis bagi para generasi muda untuk mengkesplor potensi diri, serta menjadi media dalam menemukan minat dan kegemaran yang dapat menjadi cikal bakal dalam pengembangan kualitas diri kedepan.

“Kegiatan ini merupakan upaya untuk memfasilitasi potensi-potensi yang ada pada tiap anak di Kota Binjai, sehingga mereka dapat tumbuh berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki,”jelas Nani.

Maka dari itu, diharapkan sebagai media pengembangan kreativitas dan wawasan anak-anak di Kota Binjai, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di kemudian hari, seperti pengembangan program kampung literasi dasawisma.

Peserta lomba berasal dari anak-anak mulai dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan remaja dari PIK R dan jaka dara Kota Binjai.

Adapun jenis perlombaan antara lain, lomba bercerita, yel-yel forum anak, pemilihan bekal makanan sehat, berbalas pantun, big book, mendongeng dan penyuluhan. (ted/han)

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
DIABADIKAN: Ketua I TP PKK Kota Binjai, Hj Nani Timbas diabadikan bersama peserta Lomba Bulan Balita dan Bina Generasi Muda Remaja Tingkat Kota Binjai tahun 2018 di Pendopo Umar Baki Binjai.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Membentuk anak yang kreatif dan cerdas, tidak hanya cukup memberikan pendidikan intelektual saja, namun perlu diimbangi dengan pendidikan yang mampu mengasah kreativitas anak.

Demikian disampaikan Ketua I TP PKK Kota Binjai, Hj Nani Timbas saat membuka Lomba Bulan Balita dan Bina Generasi Muda Remaja Tingkat Kota Binjai tahun 2018 di Pendopo Umar Baki Binjai, Kamis (29/11).

Sebab, lanjut Nani, anak dengan IQ yang tinggi belum tentu tumbuh menjadi anak yang cerdas dan kreatif.

Sementara kreativitas yang dimiliki setiap individu, menjadi modal penting bagi individu dalam menghadapi perkembangan zaman. Anak dengan kemampuan intelektual yang baik dan kreativitas yang tinggi mampu berfikir dengan cara multidimensional, sehingga mereka selalu siap dan mampu beradaptasi dalam menghadapi perkembangan kondisi dan sosial di sekitarnya.

“Sayangnya pemahaman yang berkembang pada sebagian orang memandang bahwa kecerdasan kreativitas (CQ) tidak lebih penting dari pengetahuan intelektual, sehingga pemenuhan pengetahuan intelektual menjadi hal yang utama tanpa diimbangi dengan pengembangan dan pengasahan kreativitas anak. Padahal diperlukan keseimbangan antara IQ, CQ, EQ, dan SQ, untuk membentuk anak-anak genius yaitu, gesit, empati, berani, unggul dan sehat,”terangnya.

Penyelenggaraan lomba dalam rangka bulan balita dan bina generasi muda remaja, menjadi momen strategis bagi para generasi muda untuk mengkesplor potensi diri, serta menjadi media dalam menemukan minat dan kegemaran yang dapat menjadi cikal bakal dalam pengembangan kualitas diri kedepan.

“Kegiatan ini merupakan upaya untuk memfasilitasi potensi-potensi yang ada pada tiap anak di Kota Binjai, sehingga mereka dapat tumbuh berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki,”jelas Nani.

Maka dari itu, diharapkan sebagai media pengembangan kreativitas dan wawasan anak-anak di Kota Binjai, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di kemudian hari, seperti pengembangan program kampung literasi dasawisma.

Peserta lomba berasal dari anak-anak mulai dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan remaja dari PIK R dan jaka dara Kota Binjai.

Adapun jenis perlombaan antara lain, lomba bercerita, yel-yel forum anak, pemilihan bekal makanan sehat, berbalas pantun, big book, mendongeng dan penyuluhan. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/