25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Ratusan Rumah Toko di Seiberombang Terbakar

Seorang Tewas Terkena Serangan Jantung

LABUHANBATU-Sedikitnya 124 rumah toko (ruko) dan lapak jualan di sekitaran pasar tradisional di Jalan Ahmad Yani Kota, Jalan Ismail Banda, Tangkahanucin, Gang Lapendos dan Gang Kompleks Pajak, Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panaihilir, Kabupaten Labuhanbatu ludes terbakar, Jumat (1/2) sekitar pukul 09.40 WIB. Amuk si jago merah itu mengakibatkan kerugian berkisar Rp50 miliar. Selain kerugian materi, juga merenggut korban jiwa, yakni Yus (65), yang meninggal dunia terkena serangan jantung usai melihat rumahnya terbakar.

TERBAKAR: Terlihat rumah toko  sekitar Jalan Ahmad Yani Kota, Jalan Ismail Banda, Tangkahan Ucin, Gang Lapendos  Gang Kompleks Pajak, Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panaihilir, Kabupaten Labuhanbatu hangus terbakar, Jumat (1/2).//Joko/Sumut Pos
TERBAKAR: Terlihat rumah toko di sekitar Jalan Ahmad Yani Kota, Jalan Ismail Banda, Tangkahan Ucin, Gang Lapendos dan Gang Kompleks Pajak, Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panaihilir, Kabupaten Labuhanbatu hangus terbakar, Jumat (1/2).//Joko/Sumut Pos

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, ratusan ruko yang terbakar itu tepat berada di pinggiran sungai. Api cepat menjalar akibat kencangnya tiupan angin laut. Warga sekitar berupaya memadamkan api yang kian membesar dengan alat seadanya.

Warga kesulitan menyelamakan harta benda korban kebakaran mengingat besarnya kobaran api. “Apinya semakin disiram, makin membesar, jadi agak susah memadamkannya, belum lagi konsentrasi warga untuk menyelamatkan sebagian harta bendanya,” terang Amri Nasution (37).

Ditanya dari mana api berasal, warga mengaku tidak tau. Apalagi mereka mengetahui setelah beberapa rumah sudah diselimuti api. “Kalau asal api kami tidak tahu, tapi kayaknya sebentar saja apinya sudah membakar banyak rumah. Kami pun tadinya sedang duduk-duduk di tangkahan nunggu sewa,” tambah Budiman (43) seorang pengemudi jasa sepeda motor.

Riswan (33) menambahkan, sumber api diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu rumah warga yang sedang ditinggal pergi pemiliknya.  Api cepat merembet, apalagi ke rumah penjual bensin.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Labuhanbatu tiba di lokasi sekikra pukul 11.30 WIB. Keterlambatan mobil pemadam ini disebabkan jarak tempuh yang jauh. Begitu pun, petugas pemadam sigap memadamkan api. Dibantu warga, api akhirnya dapat dipadamkan sekira pukul 12.30 WIB.
Camat Panaihilir, Gunawan mengungkapkan warga dan muspika setempat sudah mengungsikan warga korban kebakaran ke tempat yang aman, seperti di rumah camat, Markas Koramil, Markas Polsek serta rumah kerabat.

Kapolsek Seiberombang AKP Saad Nasution mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun seorang ibu berusia sekitar 65 tahun meninggal diduga, karena terkejut melihat hebatnya sijago merah memanggang rumah penduduk. “Api dipadamkan sekira pukul 12.30 WIB,” papar Kapolsek Seiberombang.

Kabid Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Pemkab Labuhanbatu Armansyah Abdi di lokasi mengatakan, rumah maupun toko warga yang dilalap sijago merah diperhitungkan mencapai 120 pintu. “Berjumlah 120 unit, itu keterangan Camat. Walau posko sudah ada, namun para warga sepertinya merasa lebih nyaman tinggal sementara ditempat keluarganya,” ujarnya.

Sementara, Kepala Kantor Kesbang Linmas Pemkab Labuhanbatu Hasnul Basri mengakui minimnya sarana prasarana pemadam kebakaran di kawasan Kecamatan Panaihilir, membuat sulitnya memadamkan api dengan cepat.

Kebakaran di ibu kota Kecamatan Panaihilir itu menurut Hasnul disebabkan fisik bangunan yang sudah tua ditambah lagi dengan tiupan angin yang kencang, sehingga api cepat menyebar ke bangunan lainnya. “Bangunan kebanyakan terbuat dari papan,” pungkasnya. (mag-16)

Seorang Tewas Terkena Serangan Jantung

LABUHANBATU-Sedikitnya 124 rumah toko (ruko) dan lapak jualan di sekitaran pasar tradisional di Jalan Ahmad Yani Kota, Jalan Ismail Banda, Tangkahanucin, Gang Lapendos dan Gang Kompleks Pajak, Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panaihilir, Kabupaten Labuhanbatu ludes terbakar, Jumat (1/2) sekitar pukul 09.40 WIB. Amuk si jago merah itu mengakibatkan kerugian berkisar Rp50 miliar. Selain kerugian materi, juga merenggut korban jiwa, yakni Yus (65), yang meninggal dunia terkena serangan jantung usai melihat rumahnya terbakar.

TERBAKAR: Terlihat rumah toko  sekitar Jalan Ahmad Yani Kota, Jalan Ismail Banda, Tangkahan Ucin, Gang Lapendos  Gang Kompleks Pajak, Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panaihilir, Kabupaten Labuhanbatu hangus terbakar, Jumat (1/2).//Joko/Sumut Pos
TERBAKAR: Terlihat rumah toko di sekitar Jalan Ahmad Yani Kota, Jalan Ismail Banda, Tangkahan Ucin, Gang Lapendos dan Gang Kompleks Pajak, Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panaihilir, Kabupaten Labuhanbatu hangus terbakar, Jumat (1/2).//Joko/Sumut Pos

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, ratusan ruko yang terbakar itu tepat berada di pinggiran sungai. Api cepat menjalar akibat kencangnya tiupan angin laut. Warga sekitar berupaya memadamkan api yang kian membesar dengan alat seadanya.

Warga kesulitan menyelamakan harta benda korban kebakaran mengingat besarnya kobaran api. “Apinya semakin disiram, makin membesar, jadi agak susah memadamkannya, belum lagi konsentrasi warga untuk menyelamatkan sebagian harta bendanya,” terang Amri Nasution (37).

Ditanya dari mana api berasal, warga mengaku tidak tau. Apalagi mereka mengetahui setelah beberapa rumah sudah diselimuti api. “Kalau asal api kami tidak tahu, tapi kayaknya sebentar saja apinya sudah membakar banyak rumah. Kami pun tadinya sedang duduk-duduk di tangkahan nunggu sewa,” tambah Budiman (43) seorang pengemudi jasa sepeda motor.

Riswan (33) menambahkan, sumber api diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu rumah warga yang sedang ditinggal pergi pemiliknya.  Api cepat merembet, apalagi ke rumah penjual bensin.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Labuhanbatu tiba di lokasi sekikra pukul 11.30 WIB. Keterlambatan mobil pemadam ini disebabkan jarak tempuh yang jauh. Begitu pun, petugas pemadam sigap memadamkan api. Dibantu warga, api akhirnya dapat dipadamkan sekira pukul 12.30 WIB.
Camat Panaihilir, Gunawan mengungkapkan warga dan muspika setempat sudah mengungsikan warga korban kebakaran ke tempat yang aman, seperti di rumah camat, Markas Koramil, Markas Polsek serta rumah kerabat.

Kapolsek Seiberombang AKP Saad Nasution mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun seorang ibu berusia sekitar 65 tahun meninggal diduga, karena terkejut melihat hebatnya sijago merah memanggang rumah penduduk. “Api dipadamkan sekira pukul 12.30 WIB,” papar Kapolsek Seiberombang.

Kabid Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Pemkab Labuhanbatu Armansyah Abdi di lokasi mengatakan, rumah maupun toko warga yang dilalap sijago merah diperhitungkan mencapai 120 pintu. “Berjumlah 120 unit, itu keterangan Camat. Walau posko sudah ada, namun para warga sepertinya merasa lebih nyaman tinggal sementara ditempat keluarganya,” ujarnya.

Sementara, Kepala Kantor Kesbang Linmas Pemkab Labuhanbatu Hasnul Basri mengakui minimnya sarana prasarana pemadam kebakaran di kawasan Kecamatan Panaihilir, membuat sulitnya memadamkan api dengan cepat.

Kebakaran di ibu kota Kecamatan Panaihilir itu menurut Hasnul disebabkan fisik bangunan yang sudah tua ditambah lagi dengan tiupan angin yang kencang, sehingga api cepat menyebar ke bangunan lainnya. “Bangunan kebanyakan terbuat dari papan,” pungkasnya. (mag-16)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/