30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sadis! Sopir Travel Perkosa & Bunuh Opung Boru Sitorus

Foto: Sumut Pos Grup
Sopir travel, Fernando Simangunsong alias Ando, yang memerkosa dan membunuh perempuan tua, Agustina Br Sitorus, dan membuang jasadnya di Taput.

TAPANULI UTARA, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan sadis disertai pemerkosaan dan perampokan dilakukan sopir travel, Fernando Simangunsong alias Ando (37). Pria ini ditangkap 11 jam pasca penemuan korban, Agustina Br Sitorus (67).

Jasad Agustina pertama kali ditemukan oleh 2 orang pencari barang bekas, Irwan Hermanto Banjarnahor dan Bikkas Manalu di tepi Jurang Sipintu-pintu, Desa Pariksabungan, Kec. Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput) pada Jumat (28/4) lalu

Saat ditemukan, jasad perempuan tua yang menetap di Jalan Air Bersih Medan ini mulai membusuk di dalam goni. Berkat kerjasama Polres Taput dengan Unit III Ditreskrimum Poldasu, Ando akhirnya dibekuk dari kediamannya di Pintu air Sei Bulu, Kecamatan Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (29/4) lalu sekira pukul 08.00 wib.

Pengakuan pelaku seperti yang dipaparkan Kapolres Taput, AKBP Dudus HD SIK melalui Kasubag Humas, Aiptu Walpon Baringbing, pada Selasa (25/4) sekira pukul 10.00 wib korban dihubungi melalui pesan singkat SMS untuk mengajak pergi jalan-jalan. Namun dengan alasan ada urusan, ajakan itu ditolak.

Beberapa menit kemudian, Ando kembali menghubungi korban. Kali ini dia memilih bicara langsung lewat ponsel. Sama seperti saat SMS-an, sedikit memaksa, korban diajak jalan-jalan dan janjian jumpa di Amplas.

Setahu bagaimana, Agustina yang saat itu sedang berada di seputaran Bengkel, Perbaungan, berangkat ke Medan dan tiba di terminal Amplas dengan menumpang betor.

Begitu bertemu, korban naik ke mobil Anto dan mereka pun berangkat. Dalam perjalanan, tersangka membujuk korban agar meminjamkan uang dan perhiasan berupa emasnya. Tapi permintaan itu ditolak.

Meski ditolak, Anto terus berusaha membujuk dan merayu agar korban memberi perhiasan dan uangnya, namun korban tetap tidak mau. Belakangan timbul niat korban untuk membunuh.

Di perjalanan menuju arah Tebing dari Medan, tepat di daerah kabupaten Serdangbedagai, tersangka melajukan mobilnya ke kawasan perkebunan karet.

Setiba di tempat sepi dan sunyi, dia memberhentikan mobil kemudian memperkosa korban. Agustina sama sekali tidak bisa berbuat banyak karena kalah tenaga, akibat sudah tua. Usai diperkosa, korban kembali menaikkan ke mobil dan didudukan di depan.

Melihat perempuan tua itu masih lemas, Anto meraih sefty belt tempat duduk depan dan menjerat leher korban sampai kritis. Berikutnya dia memindahkan korban dari tempat duduk depan ke belakang bangku sopir.

Foto: Sumut Pos Grup
Sopir travel, Fernando Simangunsong alias Ando, yang memerkosa dan membunuh perempuan tua, Agustina Br Sitorus, dan membuang jasadnya di Taput.

TAPANULI UTARA, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan sadis disertai pemerkosaan dan perampokan dilakukan sopir travel, Fernando Simangunsong alias Ando (37). Pria ini ditangkap 11 jam pasca penemuan korban, Agustina Br Sitorus (67).

Jasad Agustina pertama kali ditemukan oleh 2 orang pencari barang bekas, Irwan Hermanto Banjarnahor dan Bikkas Manalu di tepi Jurang Sipintu-pintu, Desa Pariksabungan, Kec. Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput) pada Jumat (28/4) lalu

Saat ditemukan, jasad perempuan tua yang menetap di Jalan Air Bersih Medan ini mulai membusuk di dalam goni. Berkat kerjasama Polres Taput dengan Unit III Ditreskrimum Poldasu, Ando akhirnya dibekuk dari kediamannya di Pintu air Sei Bulu, Kecamatan Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (29/4) lalu sekira pukul 08.00 wib.

Pengakuan pelaku seperti yang dipaparkan Kapolres Taput, AKBP Dudus HD SIK melalui Kasubag Humas, Aiptu Walpon Baringbing, pada Selasa (25/4) sekira pukul 10.00 wib korban dihubungi melalui pesan singkat SMS untuk mengajak pergi jalan-jalan. Namun dengan alasan ada urusan, ajakan itu ditolak.

Beberapa menit kemudian, Ando kembali menghubungi korban. Kali ini dia memilih bicara langsung lewat ponsel. Sama seperti saat SMS-an, sedikit memaksa, korban diajak jalan-jalan dan janjian jumpa di Amplas.

Setahu bagaimana, Agustina yang saat itu sedang berada di seputaran Bengkel, Perbaungan, berangkat ke Medan dan tiba di terminal Amplas dengan menumpang betor.

Begitu bertemu, korban naik ke mobil Anto dan mereka pun berangkat. Dalam perjalanan, tersangka membujuk korban agar meminjamkan uang dan perhiasan berupa emasnya. Tapi permintaan itu ditolak.

Meski ditolak, Anto terus berusaha membujuk dan merayu agar korban memberi perhiasan dan uangnya, namun korban tetap tidak mau. Belakangan timbul niat korban untuk membunuh.

Di perjalanan menuju arah Tebing dari Medan, tepat di daerah kabupaten Serdangbedagai, tersangka melajukan mobilnya ke kawasan perkebunan karet.

Setiba di tempat sepi dan sunyi, dia memberhentikan mobil kemudian memperkosa korban. Agustina sama sekali tidak bisa berbuat banyak karena kalah tenaga, akibat sudah tua. Usai diperkosa, korban kembali menaikkan ke mobil dan didudukan di depan.

Melihat perempuan tua itu masih lemas, Anto meraih sefty belt tempat duduk depan dan menjerat leher korban sampai kritis. Berikutnya dia memindahkan korban dari tempat duduk depan ke belakang bangku sopir.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/