28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Telepon saat Hujan Deras, Siswa SMA Tapteng Tewas Disambar Petir

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Diki Junaidi Simatupang (19), seorang siswa SMA di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, tewas disambar petir, Minggu (31/5) sore. Korban disambar petir di teras warung orangtuanya, saat sedang teleponan.

Makjum Simatupang (43), paman korban, mengatakan sore itu kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang. Diki saat itu sedang bertelepon di teras warung orangtuanya di Kalangan, Pandan.

Sebelumnya, petir menyambar pohon yang berada di depan warung itu. Namun korban tidak menghiraukannya dan masih melanjutkan berteleponan. Tidak berselang lama, petir pun menyambar korban.

“Saat disambar petir itu, korban terkapar dan menjerit kesakitan. Orangtua korban sempat memberikan pertolongan dengan memasukkan korban ke dalam lumpur,” paparnya kepada New Tapanuli (Grup SUMUTPOS.CO), Senin (1/6).

Saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pandan, anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Jas Kasih Simatupang dan Niar Hutabarat itu sudah tidak bernyawa lagi. “Setengah badan Diki hitam,” katanya.

Korban yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA telah dimakamkan di TPU Panomboman, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara. Sebelumnya, jasad korban disalatkan di Masjid Al Hikmah Kalangan. (dh/osi)

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Diki Junaidi Simatupang (19), seorang siswa SMA di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, tewas disambar petir, Minggu (31/5) sore. Korban disambar petir di teras warung orangtuanya, saat sedang teleponan.

Makjum Simatupang (43), paman korban, mengatakan sore itu kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang. Diki saat itu sedang bertelepon di teras warung orangtuanya di Kalangan, Pandan.

Sebelumnya, petir menyambar pohon yang berada di depan warung itu. Namun korban tidak menghiraukannya dan masih melanjutkan berteleponan. Tidak berselang lama, petir pun menyambar korban.

“Saat disambar petir itu, korban terkapar dan menjerit kesakitan. Orangtua korban sempat memberikan pertolongan dengan memasukkan korban ke dalam lumpur,” paparnya kepada New Tapanuli (Grup SUMUTPOS.CO), Senin (1/6).

Saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pandan, anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Jas Kasih Simatupang dan Niar Hutabarat itu sudah tidak bernyawa lagi. “Setengah badan Diki hitam,” katanya.

Korban yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA telah dimakamkan di TPU Panomboman, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara. Sebelumnya, jasad korban disalatkan di Masjid Al Hikmah Kalangan. (dh/osi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/