31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Soal Banjir di Sei Balai Batu Bara, Dewan Minta Normalisasi Sungai Bajang

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Bencana banjir kembali melanda Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara terkhusus di beberapa desa yang dilalui Sungai Bajang.

BERSAMA: Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS, Ahmad Hadian foto bersama usai memberi bantuan masyarakat terdampak bencana banjir di Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara belum lama ini. Hadian meminta pemerintah segera lakukan pengerukan Sungai Bajang.

Akibatnya, sekitar 300 hektare lahan pertanian padi yang sedang bunting kembali terancam puso. Selebihnya banyak pemukiman penduduk terendam.

Kondisi ini lantas menjadi perhatian Anggota DPRD Sumatera Utara, Ahmad Hadian, setelah pada Minggu (29/8) lalu, bersama Ketua PKS Batubara, Tengku Rodial, meninjau lokasi musibah tersebut.

“Kalau tidak dilakukan normalisasi sungai ini, dikhawatirkan bencana banjir akan terus berulang setiap tahun. Kondisi sungai ini sudah sangat dangkal sementara ada lima anak sungai yang semuanya bermuara ke Sungai Bajang sehingga tidak mampu lagi menampung debit air, akibatnya air meluap ke pemukiman penduduk dan areal persawahan,” katanya kepada wartawan di Medan, Kamis (1/9).

Diakui Hadian, ia sudah berdiskusi dengan kepala desa setempat ihwal masalah tersebut. Juga telah berkoordinasi via seluler dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Abdul Haris Lubis.

“Saya sudah meminta kepala BPBD agar segera berkoordinasi dengan Dinas PSDA untuk mengambil langkah-langkah konkret di antaranya normalisasi Sungai Bajang sepanjang lebih kurang 20 km wajib dilakukan,” katanya.

Sekretaris Komisi B DPRDSU ini juga mengarahkan agar para kepala desa yang areal persawahan rakyatnya hancur terkena banjir, untuk segera berkoordinasi dengan Pemkab Batu Bara.

“Ajukan permohonan bantuan ganti rugi dari pemerintah provinsi dengan menyertakan kalkulasi jumlah kerugian material yang diderita, agar begitu banjir surut petani bisa kembali bercocok tanam,” katanya.

Di lokasi banjir, Hadian memberikan bantuan pangan kepada masyarakat terdampak musibah sekaligus bakti sosial berupa pengobatan gratis.

“Bantuan pangan ini kan sifatnya hanya bantuan darurat saja, tapi solusi yang kita buat harus menyentuh akar permasalahannya,” pungkas politisi PKS itu.

DPD PKS Batubara juga telah menyalurkan paket sembako kepada korban banjir di wilayah tersebut. (prn/ram)

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Bencana banjir kembali melanda Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara terkhusus di beberapa desa yang dilalui Sungai Bajang.

BERSAMA: Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS, Ahmad Hadian foto bersama usai memberi bantuan masyarakat terdampak bencana banjir di Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara belum lama ini. Hadian meminta pemerintah segera lakukan pengerukan Sungai Bajang.

Akibatnya, sekitar 300 hektare lahan pertanian padi yang sedang bunting kembali terancam puso. Selebihnya banyak pemukiman penduduk terendam.

Kondisi ini lantas menjadi perhatian Anggota DPRD Sumatera Utara, Ahmad Hadian, setelah pada Minggu (29/8) lalu, bersama Ketua PKS Batubara, Tengku Rodial, meninjau lokasi musibah tersebut.

“Kalau tidak dilakukan normalisasi sungai ini, dikhawatirkan bencana banjir akan terus berulang setiap tahun. Kondisi sungai ini sudah sangat dangkal sementara ada lima anak sungai yang semuanya bermuara ke Sungai Bajang sehingga tidak mampu lagi menampung debit air, akibatnya air meluap ke pemukiman penduduk dan areal persawahan,” katanya kepada wartawan di Medan, Kamis (1/9).

Diakui Hadian, ia sudah berdiskusi dengan kepala desa setempat ihwal masalah tersebut. Juga telah berkoordinasi via seluler dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Abdul Haris Lubis.

“Saya sudah meminta kepala BPBD agar segera berkoordinasi dengan Dinas PSDA untuk mengambil langkah-langkah konkret di antaranya normalisasi Sungai Bajang sepanjang lebih kurang 20 km wajib dilakukan,” katanya.

Sekretaris Komisi B DPRDSU ini juga mengarahkan agar para kepala desa yang areal persawahan rakyatnya hancur terkena banjir, untuk segera berkoordinasi dengan Pemkab Batu Bara.

“Ajukan permohonan bantuan ganti rugi dari pemerintah provinsi dengan menyertakan kalkulasi jumlah kerugian material yang diderita, agar begitu banjir surut petani bisa kembali bercocok tanam,” katanya.

Di lokasi banjir, Hadian memberikan bantuan pangan kepada masyarakat terdampak musibah sekaligus bakti sosial berupa pengobatan gratis.

“Bantuan pangan ini kan sifatnya hanya bantuan darurat saja, tapi solusi yang kita buat harus menyentuh akar permasalahannya,” pungkas politisi PKS itu.

DPD PKS Batubara juga telah menyalurkan paket sembako kepada korban banjir di wilayah tersebut. (prn/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/