28.9 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Letda Sujono, Jaga Keharmonisan dalam Keberagaman

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Tugu Letda Sujono, Perkebunan Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/10), Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, mengimbau seluruh masyarakat Sumut untuk terus menjaga keharmonisan dalam keberagaman.

“Kita harus senantiasa menjaga keharmonisan dalam keberagaman dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap Hassanudin, usai upacara.

Hassanudin juga mengatakan, selama ini, banyak hal yang bisa merenggangkan kesatuan dan persatuan di Republik Indonesia. Namun dengan ideologi Pancasila, persatuan dan kesatuan akan tetap dapat terus terjaga.

“Kita bertekad selalu awas dan tidak terbuai dengan kondisi yang dapat menciptakan perpecahan. Memang selama ini kita mengalami gangguan, karena itu, kita tidak boleh terbuai dan terlena akan hal itu,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, nilai luhur Pancasila sebagai falsafah berbangsa dan bernegara harus terus dijaga. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menjaga nilai luhur Pancasila, satu di antaranya adalah dengan cara mengamalkannya. Dan nilai luhur Pancasila akan terus relevan bagi setiap generasi bangsa.

“Pancasila ini akan selalu dan terus relevan bagi setiap generasi bangsa. Sehingga Pancasila bisa terus diamalkan sesuai dengan kondisi zamannya,” sebut Hassanudin.

Pada upacara tersebut, juga dibacakan Ikrar Peringatan Kesaktian Pancasila oleh Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution. Dalam ikrar tersebut, ratusan peserta upacara yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, menyatakan dan membulatkan tekad, untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Dalam peringatan ini, juga dilakukan peletakan karangan bunga di Tugu Letda Sujono, penampilan marching band oleh Satpol PP Sumut, tarian multietnik, fragmen tragedi 1965 Bandar Betsy, serta pemberian tali asih kepada keluarga Letda Sujono.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Kepala Diskominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Dishub Sumut Agustinus, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Muttaqien Hasrimi, dan para kepala OPD Pemprov Sumut lainnya.

Sementara itu, Pemkab Dairi juga memperingati Hari Kesaktian Pancasila sekaligus Hari Jadi ke-76 Kabupaten Dairi dengan menggelar upacara di halaman depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Minggu (1/10).

Dalam kesempatan itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, menyampaikan sambutan terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Dan secara khusus, menyampaikan serta memaparkan capaian kinerja pemerintah memasuki usia Kabupaten Dairi ke-76 tahun pada 2023 ini.

Eddy menjelaskan, pesan yang bisa diteladani dari perjuangan pahlawan adalah pengorbanan dan daya juang yang telah melahirkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Semoga pegorbanan para pahlawan ini, jadi teladan dan pedoman. Pancasila bukan sekadar kata dalam kertas, namun Pancasila telah mampu menyatukan perbedaan,” tuturnya.

“Hari ini, kita merayakan Hari Jadi ke-76 Dairi. Saya mengajak semua elemen masyarakat, untuk bersama-sama melaju menuju Dairi Unggul dalam harmoni keberagaman,” kata Eddy. (gus/mag-7/rud/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Tugu Letda Sujono, Perkebunan Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/10), Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, mengimbau seluruh masyarakat Sumut untuk terus menjaga keharmonisan dalam keberagaman.

“Kita harus senantiasa menjaga keharmonisan dalam keberagaman dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap Hassanudin, usai upacara.

Hassanudin juga mengatakan, selama ini, banyak hal yang bisa merenggangkan kesatuan dan persatuan di Republik Indonesia. Namun dengan ideologi Pancasila, persatuan dan kesatuan akan tetap dapat terus terjaga.

“Kita bertekad selalu awas dan tidak terbuai dengan kondisi yang dapat menciptakan perpecahan. Memang selama ini kita mengalami gangguan, karena itu, kita tidak boleh terbuai dan terlena akan hal itu,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, nilai luhur Pancasila sebagai falsafah berbangsa dan bernegara harus terus dijaga. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menjaga nilai luhur Pancasila, satu di antaranya adalah dengan cara mengamalkannya. Dan nilai luhur Pancasila akan terus relevan bagi setiap generasi bangsa.

“Pancasila ini akan selalu dan terus relevan bagi setiap generasi bangsa. Sehingga Pancasila bisa terus diamalkan sesuai dengan kondisi zamannya,” sebut Hassanudin.

Pada upacara tersebut, juga dibacakan Ikrar Peringatan Kesaktian Pancasila oleh Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution. Dalam ikrar tersebut, ratusan peserta upacara yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, menyatakan dan membulatkan tekad, untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Dalam peringatan ini, juga dilakukan peletakan karangan bunga di Tugu Letda Sujono, penampilan marching band oleh Satpol PP Sumut, tarian multietnik, fragmen tragedi 1965 Bandar Betsy, serta pemberian tali asih kepada keluarga Letda Sujono.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Kepala Diskominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Dishub Sumut Agustinus, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Muttaqien Hasrimi, dan para kepala OPD Pemprov Sumut lainnya.

Sementara itu, Pemkab Dairi juga memperingati Hari Kesaktian Pancasila sekaligus Hari Jadi ke-76 Kabupaten Dairi dengan menggelar upacara di halaman depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Minggu (1/10).

Dalam kesempatan itu, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, menyampaikan sambutan terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Dan secara khusus, menyampaikan serta memaparkan capaian kinerja pemerintah memasuki usia Kabupaten Dairi ke-76 tahun pada 2023 ini.

Eddy menjelaskan, pesan yang bisa diteladani dari perjuangan pahlawan adalah pengorbanan dan daya juang yang telah melahirkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Semoga pegorbanan para pahlawan ini, jadi teladan dan pedoman. Pancasila bukan sekadar kata dalam kertas, namun Pancasila telah mampu menyatukan perbedaan,” tuturnya.

“Hari ini, kita merayakan Hari Jadi ke-76 Dairi. Saya mengajak semua elemen masyarakat, untuk bersama-sama melaju menuju Dairi Unggul dalam harmoni keberagaman,” kata Eddy. (gus/mag-7/rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/