Jaminan Investasi
Pada kesempatan itu, Ijeck mengaku dirinya dan Edy akan menciptakan Sumut bermartabat dengan cara menjamin investor untuk berinvestasi di daerah ini. Ia mengatakan, selaku pengusaha sering mendengar keluhan bahwa kalangan pengusaha ragu untuk menanamkan saham di Sumut. “Saya punya pengalaman. Mereka (kalangan pengusaha) melihat terkesan pemerintah belum melindungi dalam hal berinvestasi. Hal-hal seperti inilah yang perlu kita ciptakan bagaimana membangunnya. Agar orang aman dan nyaman. Bagaimana perekonomian kita bangkit dan membuka lapangan kerja. Bukan hanya cerita investasi, natural alam kita juga luar biasa,” katanya.
Ijeck mengakui, infrastruktur, sarana dan prasarana di Sumut belum cukup bagus. Dasar itulah yang ingin mereka wujudkan ke depan jika memimpin daerah ini. “Pemerintah harus bisa membantu pengusaha lokal dan luar. Sumut saat ini nominasi 3 besar untuk korupsi. Untuk hal baik justru kita terbelakang, ini tentu pekerjaan rumah kita bersama,” katanya seraya menyebut sudah tidak asing dengan Sumut Pos, bahkan sejak berdiri sudah begitu akrab dengan surat kabar dibawah Jawa Pos Grup tersebut. “Media sangatlah penting. Untuk itu media perlu bicara transparan dengan menyajikan informasi yang aktual dan berimbang. Masyarakat kita pun bisa belajar melalui media. Berita benar dan tidak benar bisa dilihat dari media. Pemerintah wajib menjadikan media sebagai mata dan telinganya. Semangat membangun Sumut ini yang ingin kami ciptakan ke depan,” katanya.
Mewakili Sumut Pos, Goldian Purba mengucapkan selamat datang kepada Edy-Ijeck yang mau berkunjung ke Graha Pena Medan. Ia berharap jalinan hubungan dan kerja sama dengan ERAMAS (tagline Edy-Ijeck) dapat berlanjut terus. Pada pertemuan itu pula, Goldian turut memaparkan profil Sumut Pos Grup yang sudah 17 tahun memberi informasi, edukasi dan sosial kontrol terhadap pembangunan di Sumut. (prn/adz)
Jaminan Investasi
Pada kesempatan itu, Ijeck mengaku dirinya dan Edy akan menciptakan Sumut bermartabat dengan cara menjamin investor untuk berinvestasi di daerah ini. Ia mengatakan, selaku pengusaha sering mendengar keluhan bahwa kalangan pengusaha ragu untuk menanamkan saham di Sumut. “Saya punya pengalaman. Mereka (kalangan pengusaha) melihat terkesan pemerintah belum melindungi dalam hal berinvestasi. Hal-hal seperti inilah yang perlu kita ciptakan bagaimana membangunnya. Agar orang aman dan nyaman. Bagaimana perekonomian kita bangkit dan membuka lapangan kerja. Bukan hanya cerita investasi, natural alam kita juga luar biasa,” katanya.
Ijeck mengakui, infrastruktur, sarana dan prasarana di Sumut belum cukup bagus. Dasar itulah yang ingin mereka wujudkan ke depan jika memimpin daerah ini. “Pemerintah harus bisa membantu pengusaha lokal dan luar. Sumut saat ini nominasi 3 besar untuk korupsi. Untuk hal baik justru kita terbelakang, ini tentu pekerjaan rumah kita bersama,” katanya seraya menyebut sudah tidak asing dengan Sumut Pos, bahkan sejak berdiri sudah begitu akrab dengan surat kabar dibawah Jawa Pos Grup tersebut. “Media sangatlah penting. Untuk itu media perlu bicara transparan dengan menyajikan informasi yang aktual dan berimbang. Masyarakat kita pun bisa belajar melalui media. Berita benar dan tidak benar bisa dilihat dari media. Pemerintah wajib menjadikan media sebagai mata dan telinganya. Semangat membangun Sumut ini yang ingin kami ciptakan ke depan,” katanya.
Mewakili Sumut Pos, Goldian Purba mengucapkan selamat datang kepada Edy-Ijeck yang mau berkunjung ke Graha Pena Medan. Ia berharap jalinan hubungan dan kerja sama dengan ERAMAS (tagline Edy-Ijeck) dapat berlanjut terus. Pada pertemuan itu pula, Goldian turut memaparkan profil Sumut Pos Grup yang sudah 17 tahun memberi informasi, edukasi dan sosial kontrol terhadap pembangunan di Sumut. (prn/adz)