26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pasca Banjir di Tapteng , Ruas Jalan Pakkat dan Husor Sudah Bisa Dilalui

PUTUS: Ruas jalan di Tapteng terputus setelah dihantam banjir, beberapa waktu lalu. Saat ini ruas jalan yang rusak telah diperbaiki Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprovsu.
PUTUS: Ruas jalan di Tapteng terputus setelah dihantam banjir, beberapa waktu lalu. Saat ini ruas jalan yang rusak telah diperbaiki Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprovsu.

MEDAN, sUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bergerak cepat membantu pemulihan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pasca dilanda bencana. Selain dalam hal evakuasi korban selamat dan meninggal dunia, Pemprovsu juga langsung memerhatikan infrastruktur serta kesehatan masyarakat di wilayah terdampak banjir.

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut misalnya, langsung turun menangani ruas jalan Pakkat (Humbang Hasundutan), batas Tapteng di Kecamatan Barus, dan ruas jalan Husor Tapteng, batas Humbahas yang longsor akibat bencana banjir yang menerjang wilayah tersebut.

Kondisi dua ruas jalan provinsi tersebut pada Kamis (30/1)n

akhirnya sudah bisa dijalani. “Pada hari itu juga penanganan dilanjutkan yaitu pembersihan kembali material longsoran,” tutur Kepala Dinas BMBK Sumut, Armansyah Effendy Pohan menjawab Sumut Pos, Minggu (2/2).

“Atas arahan Pak Gubernur Edy dan Pak Wagub Musa Rajekshah agar masyarakat terbantu, kami diminta bekerja cepat. Dan kita kerja keras semua,” sambungnya.

Selain itu pada aspek kesehatan warga, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit menyebut, pihaknya akan mendirikan 10 posko kesehatan bagi warga terdampak bencana. Hal ini penting agar kesehatan warga tetap terjaga paska tertimpa musibah. “Saya sudah memerintahkan tim untuk berkoordinasi dengan Dinkes Tapteng untuk membuka pos kesehatan di tempat terdekat yang masih aman. Kita bersama Dinkes Tapteng membuka 10 posko kesehatan,” ucapnya.

Dinkes juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk langkah pemulihan. Baik itu pemulihan bagi kesehatan masyarakat dan infrastruktur. “Dinas Kesehatan provinsi bersama yang lain, di bawah koordinasi BPPD, melakukan pemantauan dan asesmen terhadap situasi dan kondisi pasca banjir untuk memetakan kebutuhan masyarakat yang perlu kita siapkan,” ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah mulai menyusun langkah-langkah awal untuk dapat memulihkan kondisi pada area yang terdampak banjir. Alwi mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat memberikan penyuluhan kesehatan, agar anak-anak yang terkena dampak tidak mengalami traumatis. “Sudah disusun langkah-langkah untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Semoga semua bisa melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat. Semua hal ini dilaksanakan dibawah komando bupati Tapteng dan didukung tim dibawah komando BPPD Sumut,” ujarnya.

Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis mengaku pencarian terhadap korban bencana sudah dihentikan, dan kini pihaknya bersama jajaran Pemkab Tapteng tengah fokus pada pemulihan daerah itu usai dilanda musibah. Menurut dia, pemulihan Tapteng paska banjir merupakan instruksi langsung Gubernur Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi baru-baru ini. “Pak gubernur ingin semua pihak terkait fokus dan bahu membahu membantu pemulihan Tapteng paska bencana. Baik dari aspek perbaikan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakat Tapteng,” katanya.

Gubsu Edy sebelumnya mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus terhadap perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat diterjang banjir bandang. Kemudian, pihaknya akan segera bekerja untuk mencari tahu penyebab dari banjir bandang ini, apakah disebabkan faktor kerusakan lingkungan tau yang lain. “Untuk jangka pendek permasalahan yang harus diselesaikan lebih dulu adalah perbaikan rumah dan infrastruktur yang terdampak. Sementara untuk jangka panjang yang harus diselesaikan yakni penyebab banjir bandang ini,” kata

Edy sudah berkeliling di desa yang mengalami kerusakan terparah akibat diterjang banjir. Kepada warga, mantan Pangkostrad menyampaikan akan segera memperbaiki rumah penduduk yang terdampak kerusakan. Banjir bandang terjadi Selasa (28/1) malam, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Meskipun sudah surut, masih banyak tampak rumah yang diselimuti lumpur. Sebagian warga desa yang dikunjungi tampak membenahi rumahnya. Ada juga rumah yang rusak parah diterjang banjir. “Nanti akan kita perbaiki ya,” janji Gubsu kepada warga yang ditemuinya saat membersihkan rumahnya dari kotoran lumpur.

Untuk penanganan banjir jangka panjang, ia menginstruksikan tim nantinya segera membuat rencana aksi sehingga banjir tidak terulang kembali. “Bentuk tim, cari tahu kenapa banjir ini, nanti rapat. Kan sudah bertahun-tahun banjirnya. Jika tidak dicari tahu banjirnya datang lagi nanti, rakyat juga yang susah,” katanya.

Sementara untuk jangka pendek, tim harus menyelesaikan berbagai persoalan dampak banjir bandang yang baru saja terjadi. Antara lain rumah masyarakat dan berbagai fasilitas umum yang rusak harus segera ditangani. (prn)

PUTUS: Ruas jalan di Tapteng terputus setelah dihantam banjir, beberapa waktu lalu. Saat ini ruas jalan yang rusak telah diperbaiki Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprovsu.
PUTUS: Ruas jalan di Tapteng terputus setelah dihantam banjir, beberapa waktu lalu. Saat ini ruas jalan yang rusak telah diperbaiki Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprovsu.

MEDAN, sUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bergerak cepat membantu pemulihan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pasca dilanda bencana. Selain dalam hal evakuasi korban selamat dan meninggal dunia, Pemprovsu juga langsung memerhatikan infrastruktur serta kesehatan masyarakat di wilayah terdampak banjir.

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut misalnya, langsung turun menangani ruas jalan Pakkat (Humbang Hasundutan), batas Tapteng di Kecamatan Barus, dan ruas jalan Husor Tapteng, batas Humbahas yang longsor akibat bencana banjir yang menerjang wilayah tersebut.

Kondisi dua ruas jalan provinsi tersebut pada Kamis (30/1)n

akhirnya sudah bisa dijalani. “Pada hari itu juga penanganan dilanjutkan yaitu pembersihan kembali material longsoran,” tutur Kepala Dinas BMBK Sumut, Armansyah Effendy Pohan menjawab Sumut Pos, Minggu (2/2).

“Atas arahan Pak Gubernur Edy dan Pak Wagub Musa Rajekshah agar masyarakat terbantu, kami diminta bekerja cepat. Dan kita kerja keras semua,” sambungnya.

Selain itu pada aspek kesehatan warga, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit menyebut, pihaknya akan mendirikan 10 posko kesehatan bagi warga terdampak bencana. Hal ini penting agar kesehatan warga tetap terjaga paska tertimpa musibah. “Saya sudah memerintahkan tim untuk berkoordinasi dengan Dinkes Tapteng untuk membuka pos kesehatan di tempat terdekat yang masih aman. Kita bersama Dinkes Tapteng membuka 10 posko kesehatan,” ucapnya.

Dinkes juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk langkah pemulihan. Baik itu pemulihan bagi kesehatan masyarakat dan infrastruktur. “Dinas Kesehatan provinsi bersama yang lain, di bawah koordinasi BPPD, melakukan pemantauan dan asesmen terhadap situasi dan kondisi pasca banjir untuk memetakan kebutuhan masyarakat yang perlu kita siapkan,” ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah mulai menyusun langkah-langkah awal untuk dapat memulihkan kondisi pada area yang terdampak banjir. Alwi mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat memberikan penyuluhan kesehatan, agar anak-anak yang terkena dampak tidak mengalami traumatis. “Sudah disusun langkah-langkah untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Semoga semua bisa melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat. Semua hal ini dilaksanakan dibawah komando bupati Tapteng dan didukung tim dibawah komando BPPD Sumut,” ujarnya.

Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis mengaku pencarian terhadap korban bencana sudah dihentikan, dan kini pihaknya bersama jajaran Pemkab Tapteng tengah fokus pada pemulihan daerah itu usai dilanda musibah. Menurut dia, pemulihan Tapteng paska banjir merupakan instruksi langsung Gubernur Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi baru-baru ini. “Pak gubernur ingin semua pihak terkait fokus dan bahu membahu membantu pemulihan Tapteng paska bencana. Baik dari aspek perbaikan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakat Tapteng,” katanya.

Gubsu Edy sebelumnya mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus terhadap perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat diterjang banjir bandang. Kemudian, pihaknya akan segera bekerja untuk mencari tahu penyebab dari banjir bandang ini, apakah disebabkan faktor kerusakan lingkungan tau yang lain. “Untuk jangka pendek permasalahan yang harus diselesaikan lebih dulu adalah perbaikan rumah dan infrastruktur yang terdampak. Sementara untuk jangka panjang yang harus diselesaikan yakni penyebab banjir bandang ini,” kata

Edy sudah berkeliling di desa yang mengalami kerusakan terparah akibat diterjang banjir. Kepada warga, mantan Pangkostrad menyampaikan akan segera memperbaiki rumah penduduk yang terdampak kerusakan. Banjir bandang terjadi Selasa (28/1) malam, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Meskipun sudah surut, masih banyak tampak rumah yang diselimuti lumpur. Sebagian warga desa yang dikunjungi tampak membenahi rumahnya. Ada juga rumah yang rusak parah diterjang banjir. “Nanti akan kita perbaiki ya,” janji Gubsu kepada warga yang ditemuinya saat membersihkan rumahnya dari kotoran lumpur.

Untuk penanganan banjir jangka panjang, ia menginstruksikan tim nantinya segera membuat rencana aksi sehingga banjir tidak terulang kembali. “Bentuk tim, cari tahu kenapa banjir ini, nanti rapat. Kan sudah bertahun-tahun banjirnya. Jika tidak dicari tahu banjirnya datang lagi nanti, rakyat juga yang susah,” katanya.

Sementara untuk jangka pendek, tim harus menyelesaikan berbagai persoalan dampak banjir bandang yang baru saja terjadi. Antara lain rumah masyarakat dan berbagai fasilitas umum yang rusak harus segera ditangani. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/