30 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Tebingtinggi, Warga Pendatang Jalani Cek Kesehatan

SEMPROT: Tim gabungan Satpol PP, Dishub, Dinkes, Polri dan TNI melakukan penyemprotan dan pemeriksaan kepada penumpang AKDP.
SEMPROT: Tim gabungan Satpol PP, Dishub, Dinkes, Polri dan TNI melakukan penyemprotan dan pemeriksaan kepada penumpang AKDP.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Antisipasi Penyebaran Covid 19 di wilayah Kota Tebingtinggi, tim gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Sat Lantas Polres Tebingtinggi, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) memberhentikan sejumlah bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang masuk ke eks Terminal Bandar Kajum untuk menjalani beberapa pemeriksan, Kamis (2/4).

Tim gabungan melakukan cek kesejatan kepada suhu tubuh penumpang, penyemprotan disinfektan kepada seluruh penumpang dan kendaraan saat menurunkan penumpang di Kota Tebingtinggi.

Bus penumpang yang menjalani pemeriksaan seperti bus Sandra Prima jurusan Medan Tebingtinggi dan sebaliknya, bus Rajawali kecil dan bus lainnya, sedangkan angkutan CV Prima Jaya sudah tidak beroperasi semenjak tanggal 1 April 2020.

Kadis Perhubungan Kota Tebingtinggi, Safrin Harahap mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tebingtinggi.

“Tim dari Dinkes Tebingtinggi memakai pakaian APD memeriksa suhu tubuh penumpang, kemudian penumpang disemprot disinfektan. Setelah itu, penumpang bisa turun dan masuk ke Tebingtinggi,” jelasnya.

Menurut Safrin, pemeriksaan terhadap penumpang bus tersebut akan terus dilakukan, terutama nanti di terminal terminal bayangan seperti di simpang Medan, terminal Bandar Sakti dan Simpang Sibulan.

Sedangkan Juru Bicara penangan penyebaran Covid 19 Kota Tebingtinggi melalui siaran persnya menyatakan, saat ini terdata sebanyak 326 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan masih menjalani isolasi secara mandiri di rumah, sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini tercatat sebanyak 4 orang, dua orang masih dirawat di RS GL Tobing Tanjung Morawa dan 2 orang dirawat di RSUD dr Kumpan Pane Kota Tebingtinggi.

“Dari dua orang PDP, satu darinya merupakan warga Kabupaten Serdangbedagai. Gejala yang timbul dari PDP adalah ispa, demam dan batuk. Saat ini kondisi kedua orang PDP sudah mulai membaik,” paparnya. (ian/han)

SEMPROT: Tim gabungan Satpol PP, Dishub, Dinkes, Polri dan TNI melakukan penyemprotan dan pemeriksaan kepada penumpang AKDP.
SEMPROT: Tim gabungan Satpol PP, Dishub, Dinkes, Polri dan TNI melakukan penyemprotan dan pemeriksaan kepada penumpang AKDP.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Antisipasi Penyebaran Covid 19 di wilayah Kota Tebingtinggi, tim gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Sat Lantas Polres Tebingtinggi, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) memberhentikan sejumlah bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang masuk ke eks Terminal Bandar Kajum untuk menjalani beberapa pemeriksan, Kamis (2/4).

Tim gabungan melakukan cek kesejatan kepada suhu tubuh penumpang, penyemprotan disinfektan kepada seluruh penumpang dan kendaraan saat menurunkan penumpang di Kota Tebingtinggi.

Bus penumpang yang menjalani pemeriksaan seperti bus Sandra Prima jurusan Medan Tebingtinggi dan sebaliknya, bus Rajawali kecil dan bus lainnya, sedangkan angkutan CV Prima Jaya sudah tidak beroperasi semenjak tanggal 1 April 2020.

Kadis Perhubungan Kota Tebingtinggi, Safrin Harahap mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tebingtinggi.

“Tim dari Dinkes Tebingtinggi memakai pakaian APD memeriksa suhu tubuh penumpang, kemudian penumpang disemprot disinfektan. Setelah itu, penumpang bisa turun dan masuk ke Tebingtinggi,” jelasnya.

Menurut Safrin, pemeriksaan terhadap penumpang bus tersebut akan terus dilakukan, terutama nanti di terminal terminal bayangan seperti di simpang Medan, terminal Bandar Sakti dan Simpang Sibulan.

Sedangkan Juru Bicara penangan penyebaran Covid 19 Kota Tebingtinggi melalui siaran persnya menyatakan, saat ini terdata sebanyak 326 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan masih menjalani isolasi secara mandiri di rumah, sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini tercatat sebanyak 4 orang, dua orang masih dirawat di RS GL Tobing Tanjung Morawa dan 2 orang dirawat di RSUD dr Kumpan Pane Kota Tebingtinggi.

“Dari dua orang PDP, satu darinya merupakan warga Kabupaten Serdangbedagai. Gejala yang timbul dari PDP adalah ispa, demam dan batuk. Saat ini kondisi kedua orang PDP sudah mulai membaik,” paparnya. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru