28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Akibat Pandemi Covid-19, 39 Proyek di Dinas PUPR Dairi Dihentikan

Jelaskan: Plt Kepala Bappeda Dairi, Romedi Bangun (kanan) saat menjelaskan penghentian proyek DAK akibat pandemi virus Corona. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
Jelaskan: Plt Kepala Bappeda Dairi, Romedi Bangun (kanan) saat menjelaskan penghentian proyek DAK akibat pandemi virus Corona. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Akibat pandemi virus corona (covid-19), pengerjaan seluruh proyek bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial Kabupaten Dairi dihentikan.

Demikian dikatakan pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dairi, Romedi Bangun kepada wartawan, Kamis (2/4).

Romedi menerangkan, akibat pandemi virus Corona (Covid-19), Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengintruksikan penghentian proyek fisik DAK yang sedang maupun dalam proses pengadaan barang dan jasa, kecuali di bidang kesehatan dan pendidikan. “Memang masih ada verifikasi hingga 14 April 2020,” jelasnya.

Dia menerangkan, pekerjaan fisik yang dihentikan tersebut terdapat di Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial dengan jumlah anggaran sebesar Rp69 milliar lebih. “Memang, informasi dari OPD bersangkutan belum masuk tahap tender/ lelang, ujarnya.

Disebutkan Romedi, totaal DAK Kabupaten Dairi Tahun 2020 sebesar Rp109 miliar lebih baik reguler maupun penugasan. Dana tersebut diplot di Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial.

Proyek DAK yang dihentikan tersebut yakni pembangunan jalan dari DAK reguler sebesar Rp 33,2 milliar lebih dan DAK penugasan sebesar Rp 12,2 milliar lebih, pembangunan sanrana air minum dari DAK penugasan sebesar Rp4,1 milliar, pembangunan sanitasi DAK reguler sebesar Rp2,8 milliar dan DAK penugasan sebesar Rp4,4 milliar, pembangunan perumahan dari DAK penugasan sebesar Rp2,8 miliar lebih. Sementara di Dinas Perhubungan sebesar Rp379 juta dan di Dinas Sosil sebesar Rp 88 juta.

Sekretaris PUPR Dairi, Frianto Naibaho menjelaskan, ada 39 paket proyek fisik di Dinas PUPR Dairi, yang dananya bersumber dari DAK dengan jumlah anggaran Rp 63,5 milliar.

Di antaranya proyek pembangunan jalan 5 paket dengan kontruksi hotmik, pembangunan daerah irigasi 5 paket, bedah rumah 8 paket, pembangunan sarana air minum 4 paket dan pembangunan sanitasi 17 paket. “Jumlah proyek dari DAK tahun 2020 sebanyak 39 paket,” pungkasnya.(rud/han)

Jelaskan: Plt Kepala Bappeda Dairi, Romedi Bangun (kanan) saat menjelaskan penghentian proyek DAK akibat pandemi virus Corona. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
Jelaskan: Plt Kepala Bappeda Dairi, Romedi Bangun (kanan) saat menjelaskan penghentian proyek DAK akibat pandemi virus Corona. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Akibat pandemi virus corona (covid-19), pengerjaan seluruh proyek bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial Kabupaten Dairi dihentikan.

Demikian dikatakan pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dairi, Romedi Bangun kepada wartawan, Kamis (2/4).

Romedi menerangkan, akibat pandemi virus Corona (Covid-19), Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengintruksikan penghentian proyek fisik DAK yang sedang maupun dalam proses pengadaan barang dan jasa, kecuali di bidang kesehatan dan pendidikan. “Memang masih ada verifikasi hingga 14 April 2020,” jelasnya.

Dia menerangkan, pekerjaan fisik yang dihentikan tersebut terdapat di Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial dengan jumlah anggaran sebesar Rp69 milliar lebih. “Memang, informasi dari OPD bersangkutan belum masuk tahap tender/ lelang, ujarnya.

Disebutkan Romedi, totaal DAK Kabupaten Dairi Tahun 2020 sebesar Rp109 miliar lebih baik reguler maupun penugasan. Dana tersebut diplot di Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial.

Proyek DAK yang dihentikan tersebut yakni pembangunan jalan dari DAK reguler sebesar Rp 33,2 milliar lebih dan DAK penugasan sebesar Rp 12,2 milliar lebih, pembangunan sanrana air minum dari DAK penugasan sebesar Rp4,1 milliar, pembangunan sanitasi DAK reguler sebesar Rp2,8 milliar dan DAK penugasan sebesar Rp4,4 milliar, pembangunan perumahan dari DAK penugasan sebesar Rp2,8 miliar lebih. Sementara di Dinas Perhubungan sebesar Rp379 juta dan di Dinas Sosil sebesar Rp 88 juta.

Sekretaris PUPR Dairi, Frianto Naibaho menjelaskan, ada 39 paket proyek fisik di Dinas PUPR Dairi, yang dananya bersumber dari DAK dengan jumlah anggaran Rp 63,5 milliar.

Di antaranya proyek pembangunan jalan 5 paket dengan kontruksi hotmik, pembangunan daerah irigasi 5 paket, bedah rumah 8 paket, pembangunan sarana air minum 4 paket dan pembangunan sanitasi 17 paket. “Jumlah proyek dari DAK tahun 2020 sebanyak 39 paket,” pungkasnya.(rud/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/