SUMUTPOS.CO – SUHU politik di Kabupaten Deliserdang mulai memanas. Pasalnya, satu persatu mulai bermunculan sosok yang ingin meramaikan bursa Pilkada 2018.
Artinya, hampir dipastikan calon petahana tidak akan melawan kotak kosong saat pemilihan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Deliserdang priode 2018-2023.
Kali ini Ketua DPD Partai NasDem Deliserdang, Abdul Rahman memberikan sinyal untuk bisa bertarung melawan calon incumbent di Pilkada Deliserdang.
“Kalau saya mengalir saja, karena yang menentukan itu masyarakat. Kalau masyarakat menghendaki itu, saya siap,” ujar Abdul Rahman disela-sela kegiatan Rakorsus DPW Nasdem di Sekretariat Jalan Monginsidi, Jumat (2/6).
Menurutnya, sampai saat ini belum ada arahan atau petunjuk apapun dari DPW Nasdem Sumut untuk menghadapi Pilkada Deliserdang 2018.
“Tentu ada mekanisme di internal partai yang harus dijalani,” tuturnya.
Hanya saja, Rahman yakin peta koalisi politik di Deliserdang akan mengikuti koalisi yang akan terjalin di Pilgubsu.
“Kalau Pilgubsu Nasdem berkoalisi dengan PDIP dan Golkar, maka koalisi di daerah juga akan seperti itu termasuk Deliserdang. Pasti petanya tidak akan jauh berbeda,” bilangnya.
Meski hanya memiliki 4 kursi di DPRD Deliserdang, Rahman yakin partainya akan bisa menjadi penentu koalisi. “Riky Perdana dari Partai Golkar sudah bertemu dengan saya untuk menjajaki peluang berkoalisi. Tapi, saya belum bisa berikan kepastian, karena belum ada petunjuk dari DPW. Selain Riky ada beberapa sosok lain yang menjajaki peluang berkoalisi dengan Nasdem,” jelasnya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Deliserdang ini pun mengomentari perihal sosok yang akan mendampingi calon incumbent. Dia yakin, calon wakil Bupati yang diajaknya bukan berasal dari kalangan politisi.
“Azhari Tambunan kan bukan kader partai manapun, jadi saya yakin beliau akan ajak orang yang berasal dari kalangan non parpol,” ungkapnya.
Rahman memprediksi sosok calon wakil Bupati pilihan Azhari berasal dari kalangan pejabat eselon II di Pemkab Deliserdang yang akan memasuki masa pensiun. “Saya pikir ada 4 pimpinan SKPD yang berpeluang diajak Azhari untuk ikut bertarung di pilkada. Seperti Kepala BKD, Kepala Dispenda, Asisten I serta Sekda,” katanya menerka-nerka.(dik/ala)